Disinilah Grace berada,masih di kamar apartemen Nakula dengan kaos kedodoran yang menutupi setengah pahanya,sudah hampir jam 11 malam tapi tidak ada tanda-tanda Nakula akan mengantarkanya pulang.bahkan Nakula masih asik dengan ponselnya sejak beberapa menit yang lalu.bermain game MOBA yang saat ini sering di minati kaum remaja,menjadikan paha Grace yang terbuka menjadi bantalnya
"Kula,Gu..maksudnya aku mau pulang,abang pasti nyariin gue"Grace meralat ucapanya bisa gawat kalau ia salah sebut lagi.lagipula buat apa Nakula menyembunyikan ponselnya jadinya Grace hanya bisa melihat Nakula yang tengah nge-game itu
"Kembar lagi seneng-seneng morotin Monic,Lo tenang aja,gue udah bilang sama mereka Lo nginep disini"grace mendengus.
"Kalau gitu ponsel aku mana,aku gabut"Nakula berdehem pelan tanpa berniat menuruti Grace,jarinya dengan lincah menekan sesuatu yang tak Grace mengerti hingga beberapa saat kemudian terdengar suara perempuan menyerukan kemenangan Nakula.
Nakula menaruh ponselnya di atas nakas,lalu kepalanya mengasah,memandang wajah tanpa make-up Grace yang terlihat berkali-kali lipat lebih cantik.
"Bosen hmm?"Grace mendengus lalu menganggukan kepalanya.tangannya merasa gatal karena tidak memegang sesuatu meraih jari-jari Nakula untuk dimainkan.
"Gede"gumamnya pelan.nakula menyeringai.
"Gede ya?tapi yang gede gini bisa bikin Lo puas"Grace mengernyit tak mengerti.
"Maksudnya?"Nakula mendengus,Grace ini polos atau bodoh?
"Ckk,bodoh"Grace mendegus.
Nakula meraih jari Grace membawanya ke bibirnya lalu mengulumnya pelan,Grace yang terkejut mencoba menarik jarinya tapi bukanya terlepas Nakula malah menggit jari Grace hingga mengeluarkan darah.
"Awww sakit Kula"Nakula tak peduli,mulutnya masih meyesap darah yang keluar dari jari Grace akibat ulahnya,membelitnya dengan lidah hangat Nakula.
Grace terpaku,rasanya benar-benar berbeda,seperti ada sensai menggelikan saat lidah hangat itu menyapu kelima jarinya.
Grace menatap mata Nakula yang membuatnya merinding,mata tajam itu tengah menatapnya bukan dengan tatapan mengintimidasi tapi dengan tatapan mata yang sayu.
"Kul...Kula"Grace menarik jari telunjuknya pelan.
Plupp...
"Hmm"Grace meringis,meneliti jari tanganya yang terluka gara-gara gigitan Nakula.
Nakula dengan mata sayunya menatap Grace penuh minat.grace yang sadar tatapan itu kembali memandang Nakula,tapi dirinya kembali di buat terkejut saat Nakula mendorong bahunya hingga tidur terlentang dengan Nakula yang sudah berada di atasnya mengukung Grace dengan kedua tangan di samping kepala grace
"Nakula...kamu..kamu mau apa?"Grace menahan dada Nakula dengan kedua tanganya agar tubuh Nakula tidak mengukungnya.
"Menurut Lo?"Nakula menyeringai,meneliti wajah panik Grace yang justru terlihat menggairahkan di matanya.
"Kula ini udah malem,aku mau tidur"Nakula mengangguk tapi matanya masih menatap sayu Grace.
"Lo-lo bisa nyingkir ga?gue mau tidur"Grace terdiam sejenak merasa janggal dengan perkataannya..
Matanya membola saat Nakula dengan beringasnya mencium bibirnya,mengigit kecil bibir bawahnya lalu melumatnya kasar.
"Eungghh"Grace melenguh pelan,lagi-lagi Nakula memaksa bibirnya agar terbuka dengan menggigit kasar bibirnya.
Tanpa pikir panjang Nakula segera memasukkan lidahnya agar beradu dengan lidah grace. tangan kanan Nakula menekan tengkuk Grace agar ciuman mereka semakin dalam sedangkan tangan kirinya sudah berkelana membuat gerakan memutar di sekitar pusar Grace,kaos tanpa celana yang Grace kenakan otomatis akan terangkat saat tangan Nakula mengelus perutnya hingga celana dalam g stringnya.
Tangan nakal Nakula menekan pusar Grace hingga membuat Grace menggeliat merasakan sensai ingin pipis.
"Eungghh Ahh"
"Ya Grace,seperti itu,desah untuk gue"Nakula memandang Grace lapar, tangan nya semakin naik hingga membuat kaos Grace ikut tersingkap hingga sebatas ketiak.ciuman Nakula semakin turun menuju ke leher jenjang Grace yang tampak mengkilat karena keringat, mengulumnya lalu meninggalkan beberapa bercak kemerahan disana.nakula menjilat daun telinga Grace lalu membisikan kalimat yang membuat Grace bergetar.
"I want you right now,jangan berontak atau gue main kasar Grace"bisik Nakula tepat di telinga Grace lalu mengulumnya pelan,Nakula menjauhkan wajahnya demi melihat pemandangan yang lebih menyenangkan.
Bibir bawahnya ia gigit,takjub dengan pemandangan di depannya, payudara yang pas di tanganya tak kecil juga tak besar...sangat pas.
Nakula membawa lidahnya menuju puting Grace yang sudah terlihat menegang di balik bra hitam itu.membuat gerakan memutar hingga membuat sang empu menggigit bibir bawahnya menahan desahan.
Nakula yang melihat mata Grace terpejam tersenyum sinis lalu tanpa aba-aba menggigit puting Grace keras
""AHHHH SHHHH SAKITTT"Grace membuka matanya,menatap Nakula yang menyeringai dengan tangan yang mulai membuka pengait branya,model bra Grace adalah kancing depan, yang justru memudahkan Nakula untuk membukanya..
Grace memalingkan wajahnya saat dadanya telah terpampang tanpa penghalang di sana.tangan Grace hendak menutupi buah dadanya tapi dengan cepat Nakula mengulum salah satu dadanya dan yang satunya ia remas..
"Ahhhh kulaaahh"Grace mencengkram sprei hingga tak berbentuk.
Demi apapun Grace baru merasakan hal yang saat ini ia rasakan.geli bercampur nikmat mulai menjalar ke seluruh tubuhnya hingga membuat Grace tak henti-hentinya mendesah karena kuluman dan remasan Nakula di dadanya.
"Ohhh Kula stopphhh jangannnhh"Nakula menuliskan pendengarannya masih asik dengan dua bulatan yang akan menjadi favoritnya mulai sekarang.
"Eungghh"Geraman Nakula terdengar saat tak sengaja lutut Grace yang menggeliat menyenggol juniornya yang masih terlapisi celana jeans sepaha.
Rasanya sesak di bawah sana dan segera meminta untuk di puaskan.nakula meninggalkan beberapa bekas kemerahan di sekitar leher dan juga dada Grace,ciuman Nakula mulai turun ke perut rata Grace,menyapukan lidahnya di sekitar pusar Grace yang Nakula pikir akan semakin indah jika di piercing.ahh mungkin sebentar lagi akan terjadi ...
Mata Nakula memandang wajah Grace yang memerah dengan bibir yang terbungkam menahan desahan,nakula kembali mengsejajarkan kepalanya dengan wajah Grace yang masib terpejam dengan nafas memburu.
"I want you Grace"Nakula kembali mengulum bibir bawah Grace,menghisapnya tanpa henti.
Tangan kanan Nakula membawa tangan Grace untuk meremas payudaranya sendiri,mengajari Grace bagaimana cara memijat yang mebuat Grace lagi-lagi emlenguh nikmat.
Sedangkan tangan kiri Nakula mulai turun,mengelus paha dalam Grace hingga jari-jarinya bertemu dengan belahan vagina Grace yang masih tertutup itu..
Ciuman Nakula terhenti.memandang Grace yang masih meremas dadanya di bantu tangan nakula.nakula tersenyum lalu merendahkan tubuhnya,tepat pada vagina Grace yang telah basah itu.
Nakula menghirup dalam aroma yang menyeruak di bawah sana hingga membuat Grace membuka mata demi melihat apa yang tengah di lakukan Nakula.
"Jangan berhenti remes dada Lo Grace"Grace menurut meremas dadanya sendiri tanpa bantuan tangan Nakula.
Nakula menyeringai,kembali fokus dengan vagina Grace,lidahnya terjulur untuk menjilat vagina itu hingga membuat Grace medesah keras.senyum puas tercetak di bibir nakula.semakin bermain-main dengan lidahnya yang membuat Grace semakin tak karuan.
"Ahh Kula stopph...Ahhhh"Grace merapatkan pahanya tapi dengan cepat tangan Nakula menahan kedua paha Grace agar semakin terbuka.
Grace melirik kebawah saat dirasa Nakula sudah tak bermain di bawah sana,tapi matanya yang sayu semakin terlihat sayu saat Nakula melepas hoodinya disusul jeansnya yang tinggal menyisakan boxer yang terlihat menggembung di bagian tengah.
Grace memalingkan wajahnya,enggan menatap Nakula yang memandangnya nakal.
"Hey look at me"Grace menurut melihat Nakula yang kembali mendekatkan wajahnya ke pangkal pahanya..menarik sensual tali g stringnya hingga membuat Grace semakin memerah..
"Ahhh I can't stop It babe"
"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm your stalker
Novela Juvenil17+ Warning.. #terdapat kata-kata kasar. #terdapat beberapa adegan 17+ maupun 18+ #dosa di tanggung pemenang....eh di tnaggung diri maisng-masing.