03.

220 40 13
                                    

Maaf kalo ada salah kata.




Sehun berangkat kembali kesekolah saat dua hari izin karena tak enak badan. Jeno yang selalu di samping Sehun dan sekarang dua kakak beradik itu tengah berada di halte bus untuk berangkat sekolah. Jeno dan Sehun menunggu dengan sabar tapi sesaat kemudian sebuah mobil mewah berhenti didepan mereka berdua.

"Mau bareng?"

Kedua kakak beradik itu saling tatap kemudian memggeleng serentak. Namja yang berada didalam mobil itu langusng keluar dan menggandeng tangan keduanya dan membukakan pintu untuk mereka.

"Mmm Chanyeol kita naik bus saja"

"Aku tidak menerima penolakan!" Sehun terdiam dan melihat Jeno yang menatap Chanyeol dengan tatapan datarnya. Dia masih marah omong-omong pada Chanyeol. Jeno bukan hanya marah tapi dia membenci namja didepannya ini, Jeno menarik tangan Sehun agar tidak ikut bersama Chanyeol. Chanyeol yang merasa tertolak pun sedikit emosi. Kalau saja bukan karena akting sudah Chanyeol pastikan kalo Jeno mati di tangannya sekarang juga.

"Kami naik bus saja! Kami mampu membayar bus" Chanyeol yang tak menyerah pun menarik tangan Sehun agar cepat masuk kedalam mobil mewahnya. Jeno yang tak kalah ganas pun menarik tangan Sehun, alhasil kedua saling tarik menarik.

"Aku tidak mau berangkat bersamamu"

"Biar cepat"

"Tidak perlu" Chanyeol melepaskan tangan Sehun dan masuk kedalam mobil miliknya. Chanyeol menjalankan mobilnya dan melakukannya dengan kecepatan tinggi. Kenapa hatinya sakit sekali saat kedua kakak beradik itu menolak ajakannya. Chanyeol menghentikan mobilnya dan memukul stir mobilnya dengan kuat, Chanyeol tak pernah merasa seperti ini sebelumnya tapi kenapa saat melihat Sehun menolak dirinya dia tak rela.

"Arghh bisa gila aku" Chanyeol mengacak rambutnya saat lagi-lagi memikirkan penolakan dari kedua kakak beradik itu, seumur-umur Chanyeol tak pernah ditolak oleh siapapun tapi kenapa dua orang miskin sombong itu berani menolak dirinya. Chanyeol pastikan keduanya memohon-mohon padanya agar mau membantu keduanya.

Chanyeol membanting pintu mobil mewah itu dengan keras sampai membuat teman-temannya terlonjak kaget dari tempat duduknya. Chanyeol mengambil rokok yang selalu Baekhyun bawa disaku seragam sekolahnya.

"Kau kenapa?"

"Ck tak usah dibahas" Semuanya hanya mengangkat bahu dan kembali ke kegiatan masing-masing, mengurus Chanyeol sama saja mengurus batu yang baru saja berbentuk seperti gunung. Baekhyun sudah tau luar dalam namja Park itu bahkan dia tau raut wajah seperti itu.

"Sudahlah biarkan saja! Biarkan dia bertekuk lutut padamu Chan"

"Ck si cupu itu membuat harga diriku tak ada apa-apanya" Jackson tertawa saat mendengar hal itu. Pasti keduanya membahas Sehun si berkacamata tebal itu, namja itu walaupun berkacamata tebal tapi tetap manis dan cantik, Jackson saja sampai jatuh hati saat pertama kali melihat namja itu.

"Dia manis loh Chan"

"Siapa bilang dia tak manis coba"

"Ya manis tapi Cupu"

Semua mengangguk saat mendengar itu dari Kai, cupu-cupu begitu pun cantik dimata yang tepat. Chanyeol menatap semua teman-temannya dan kembali memasukkan rokok kedalam mulutnya. Chanyeol menatap sekelilingnya dan tak sengaja melihat Sehun tengah berjalan sambil menunduk saat melihat beberapa orang yang membully dirinya tengah mematapnya dengan benci.

Chanyeol berdiri dan menginjak putung rokok yang tadi berada diantara telunjuk dan jari tengahnya. Chanyeol berjalan menghampiri Sehun yang masih saja setia menunduk, sedetik kemudian dia menarik tangan Sehun dan nengeretnya ke gudang belakang. Baekhyun berdiri dan mengikuti kemana kedua orang berbeda umur itu.

I Love CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang