Karina tampak tak sabar menunggu sang daddy pulang. Daddynya itu sudah satu tahun tidak pulang ke rumah. Alasannya hanya satu, karena daddy Karina selalu di sibukkan dengan bisnisnya.
Tetapi bukan berarti daddy Karina itu mengabaikan Karina begitu saja, daddy Karina masih memantau perkembangan putrinya itu dengan tiap hari selalu menghubungi Karina dan juga mengiriminya pesan.
Karina pun tampak tak mempermasalahkannya, selagi daddynya tak mengabaikannya. Hanya daddynyalah yang Karina punya sekarang. Ibunya? Sudah meninggal sejak dua tahun lalu. Ibunya meninggal karena penyakit kanker yang di deritanya. Karina mau tidak mau harus mengikhlaskan kepergian sang ibunda tercinta. Tidak tega juga jika harus melihat sang ibu yang terus menahan sakit akibat penyakit yang di deritanya itu.
Sebenarnya Winter Kim atau yang biasa Karina panggil daddy Kim itu adalah ayah tiri Karina. Ayah kandung Karina sudah meninggal semenjak Karina dalam kandungan ibunya. Dan ibu Karina memilih menikah lagi dengan Winter Kim yang sekarang menjadi orang tua tunggal Karina.
"Uhh, kenapa daddy lama banget sih?" gerutu Karina yang sudah menunggu Winter di depan rumah. Matanya terus menyelusuri halaman rumahnya, berharap bisa menemukan keberadaan sang daddy.
"Non masuk non, udah mau ujan" ucap salah satu pembantu di rumah Karina yang bernama, Wendy itu.
"Karin lagi nunggu daddy bi, bibi masuk duluan aja"
"Tapi non___"
"Gak papa bi, Karin di sini aja"
Mau tidak maupun Wendy menuruti perintah majikannya tersebut, walau ada rasa khawatir melihat Karina yang terus menunggu daddynya di depan pintu. Wendy takut Karina jatuh sakit, karena saat ini di luar sedang hujan lebat dan anginnya pun sangat kencang. Sedangkan Karina hanya memakai celana pendek dan juga tanktop saja.
"Daddy mana sih? Kok belum keliatan juga? Apa jangan-jangan daddy bohong. Dia gak pulang hari ini?"
Terhitung sudah satu jam lamanya Karina menunggu kedatangan Winter, namun Winter tak kunjung juga menampakkan batang hidungnya. Di hubungi pun susah. Beberapa kali Karina menelfonnya tetapi hanya operator yang menjawab.
Sibuk melamun Karina sampai tidak sadar, jika saat ini ada seorang pria dengan tubuh kekarnya berdiri di depannya.
"Karin"
Mata Karina mengerjap beberapa kali. Terkejut? Tentu saja.
"DADDY?"
"Iya sayang, ini daddy"
Tanpa membuang waktu Karina segera berlari ke arah daddynya dan langsung melompat kepelukan Winter. Dan dengan senang hatinya Winter menyambut pelukan putrinya itu.
"Karin kangen daddy hikss.."
"Maaf ya sayang, daddy baru bisa pulang sekarang"
Karina mengangguk sambil menangis sesegukan di pelukan Winter.
KAMU SEDANG MEMBACA
❌Area Terlarang❌
FanfictionLove Shot🔞🔞🔞 Wintop Area✔️ Girl Love Area✔️ WinRina Area✔️ OneShoot Area✔️ Vote dan Komen sangat di butuhkan untuk kelanjutan cerita ya guys Salam from MyWorld💚