Sreet
"Akhh, sakit Jen"
Tarikan yang begitu kuat di pergelangan tangannya membuat seorang gadis cantik merintih kesakitan. Tangannya berusaha melepaskan diri dari tarikan pria yang bernama Jeno itu.
"Kamu lebih baik diem dan ikut aku!!" Jeno menyeret paksa Karina pergi bersamanya.
Sampai parkiran mobilnya, Jeno mendorong Karina untuk masuk ke dalam mobilnya. Karina pun tak bisa berbuat banyak, tenaganya kalah kuat dengan Jeno.
"Kamu mau bawa aku kemana sih?! Aku masih ada kelas!" tanya Karina.
Jeno tak menjawabnya, melainkan melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Sontak hal tersebut membuat Karina menjadi ketakutan.
"Kamu sama Winter sebenernya ada hubungan apa sih?!!" tanya Jeno dengan raut wajah yang menurut Karina sangat menyeramkan.
"Kita cuma temenan, harus berapa kali lagi aku jelasin ke kamu sih?!" kesal Karina. Karena Jeno yang sering kali cemburu melihat ia dekat dengan sang sahabat.
Karina dan Winter sudah sahabatan dari kecil. Kemana-mana selalu berdua, sering kali juga di sangka sepasang kekasih, padahal mereka berdua hanya berteman saja tidak lebih. Baik Karina maupun Winter sudah nyaman dengan status mereka saat ini.
"BOHONG!!"
"Terserah kamu mau percaya atau gak, yang jelas aku sama Winter emang cuma temenan gak lebih"
"Cuma temen kamu bilang?!! Karina gak ada yang namanya temen tinggal satu atap dan kamu lebih banyak ngabisin waktu kamu sama Winter ketimbang sama aku PACAR kamu"
Faktanya apa yang di katakan Jeno memang benar dan Karina pun bungung harus menjelaskannya seperti apa. Karena pada dasarnya ia memang lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Winter ketimbang Jeno yang merupakan kekasihnya. Tapi bukan tanpa alasan Karina melakukan itu, Karina lebih nyaman dengan Winter ketimbang dengan Jeno. Entahlah, saat bersama dengan Winter, tidak pernah ada kata BOSAN untuk Karina, berbeda ketika ia sedang bersama dengan Jeno. Seringkali Karina merasa bosan dan ingin segera pulang.
Wajar saja jika Jeno sering di landa cemburu dengan kedekatan Karina dan Winter. Meskipun berulang kali Karina menjelaskan tentang hubungannya dengan Winter. Jeno tetap tidak percaya dan seringkali marah pada Karina.
Bagi Karina Jeno dan Winter sangatlah berbeda, dalam situasi apapun Winter tak pernah marah padanya berbeda dengan Jeno yang sering kali marah-marah tak jelas padanya. Bukan salah Karina jika membanding-bandingkan keduanya karena faktanya memang begitu adanya.
"Terus kamu maunya apa?!" Karina sudah muak menghadapi sifat kekanak-kanakan Jeno. Ia sudah tak peduli lagi dengan pria itu. Lagi pun Karina tak terlalu menaruh hati padanya. Ia hanya terpaksa menerima Jeno karena kala itu banyak sekali rumor jika ia dan Winter berpacaran, Karina merasa risih dengan rumor tersebut, akhirnya agar terhindar dari rumor itu, Karina menerima Jeno sebagai kekasihnya.
"Aku mau kamu jauhin Winter!"
"Dari pada jauhin Winter, lebih baik aku jauhin kamu! Winter lebih penting dari pada kamu!"
BRAKKK!
Karina membanting pintu mobil Jeno setelah mobil Jeno berhenti di tepi jalan.
Lalu Karina segera menghentikan taksi dan meninggalkan Jeno begitu saja.
Karina terlanjur muak dengan pria itu.
***
Karina pulang ke apart.
KAMU SEDANG MEMBACA
❌Area Terlarang❌
FanficLove Shot🔞🔞🔞 Wintop Area✔️ Girl Love Area✔️ WinRina Area✔️ OneShoot Area✔️ Vote dan Komen sangat di butuhkan untuk kelanjutan cerita ya guys Salam from MyWorld💚