"Ju, serius lo mau bantuin gue?"
"Serius Rin, tenang aja gue tau kok guru renang yang bisa ngajarin lo sampe bisa dalam waktu singkat" senyum penuh percaya diri Minju lalu menarik lengan Karina.
"Eh? Lo mau bawa gue kemana?" tanya Karina bingung saat lengannya di tarik Minju masuk ke dalam mobilnya.
"Nemuin guru renang lo lah, terus mau kemana lagi coba?" Minju mulai menyalakan mesin mobilnya.
"Hari ini?"
"Yaiyalah Rin, kapan lagi coba? Lo kan testnya minggu depan. Mau lo gagal test?" Karina segera menggelengkan kepalanya, "Gak maulah, yakali. Lulus test renang tuh impian gue banget tau gak"
"Ya udah, nurut sama gue. Gue jamin minggu depan lo lulus test"
Karina pasrah dengan keputusan sahabatnya itu.
Ah sial memang, kenapa sekolahnya harus mengadakan test renang coba? Jelas-jelas Karina tak mahir dalam olahraga tersebut. Belum lagi jika gagal saat test, Karina akan mengulang kelas lagi. Sungguh rumit.
"Eh Ju, kok jadi ke rumah lo sih?" heran Karina setelah Minju memarkirkan mobilnya di depan halaman rumahnya sendiri.
"Udah lo ikut aja. Gak usah banyak nanya"
Karina mendengus kesal. Walau begitu ia tetap mengikuti Minju masuk ke dalam rumahnya.
"PAPAHHH MINJU PULANG" teriak Minju membuat Karina yang berada di sebelahnya harus tutup telinga.
"Ju, gak usah teriak-teriak juga kali. Ini rumah bukan hutan" Karina menyenggol lengan Minju. Sedangkan Minju hanya terkekeh saja di sebelahnya.
Lagi pun sudah biasa Minju teriak-teriak di dalam rumahnya. Pasalnya rumahnya besar, jika tidak teriak maka suaranya takkan terdengar oleh penghuni rumah.
Ketika keduanya sedang mengobrol di ruang tamu, datanglah seorang laki-laki gagah, Karina yakin itu ayah Minju. Karena wajah mereka yang hampir mirip. Belum lagi visual keduanya yang sama-sama menawan.
Karina menyenggol lengan Minju, "Itu bokap lo?" tunjuk Karina ke arah tangga dengan dagunya. Minju mengikuti arah pandang Karina lalu memgangguk.
"Masih muda ya, gue kira udah tua hehhe"
"Bokap gue emang udah tua kali, dia udah umur 40 taun ini"
Seketika Karina menganga lebar, "Serius lo?" Minju mengangguk mantap.
"Lah, gue kira baru umur 30an"
"Ngaco lo" Minju mendorong bahu Karina.
"Minju, kamu sudah pulang?"
Minju beranjak berdiri dan segera memeluk ayahnya.
"Heheh iya pah, papah dari mana sih? Minju panggil-panggil gak nyaut"
"Papah dari taman sayang, kenapa kamu gak kesana aja?"
"Aku kan gak tau papah ada di sana" cemberutnya.
"Hehe he, iya juga ya" ayah Minju hanya terkekeh bodoh saja.
"Oh ya pah, kenalin ini temen aku, namanya Karina" ucap Minju memperkenalkan Karina pada ayahnya.
Karina segera beranjak menghampiri Minju dan juga ayahnya lalu mengulurkan tangannya sopan pada ayah Minju, "Nama saya Karina om"
Ayah Minju menyambut uluran tangan Karina, "Saya Winter Kim, papahnya Minju" ujarnya.
"Oh, ini temen yang kata kamu pengen belajar renang sama papah?" tanya Winter pada sang anak. Minju mengangguk semangat, "Iya pah, papah bisa kan ajarin Karina hari ini? Soalnya dia testnya minggu depan pah"
KAMU SEDANG MEMBACA
❌Area Terlarang❌
FanficLove Shot🔞🔞🔞 Wintop Area✔️ Girl Love Area✔️ WinRina Area✔️ OneShoot Area✔️ Vote dan Komen sangat di butuhkan untuk kelanjutan cerita ya guys Salam from MyWorld💚