ISTRI NAKAL GUS FAUZAN !!

Nafaa!!💘

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum, kalian gimana kabarnya gayss? jangan lupa amalkan malam satu rajab ya gayss

"Disaat kamu berhenti mengejar yang tak halal bagimu, disaat itulah Allah mendatangkan kebahagiaan sejati untukmu."
_ali bin Abi Thalib

*Happy reading*

Sudah 3 bulan berlalu kini usia kandungan Nara sudah jalan 4 bulan, Setelah fauzan dan Nara pindah ke rumah sendiri Nara jarang menampakkan diri nya di pondok karna fauzan yang tidak memperbolehkan Nara untuk bolak balik ke pondok takut nya Nara kecapean.

Kini Nara sedang berjalan menuju pondok, tadi ia sudah mengechat fauzan tapi yang di chat pun tidak di bales seperti Fauzan sibuk, karna Nara yang bosen tidak tau mau ngapain jadi ia mau ke pondok saja, lagi pula arak rumah dan pondok sangat dekat

Setelah sampai di depan gerbang ia pun langsung di buka kan gerbang oleh satpam pondok pesantren Al kahfi

"Assalamualaikum pak" ujar Nara

"Wa'alaikumsalam Ning" ujar pak satpam

"Di dalam ada mas fauzan kan pak?"

"Nggeh Ning,"

"Ya sudah, saya masuk dulu pak, assalamualaikum"

"Nggeh Ning, wa'alaikumsalam"

Nara pun langsung melangkahkan kaki nya menuju ndalem, di ndalem hanya ada Syifa, umi dan abi sedang ada kajian di kampung sebelah

Setelah sampai di ndalem ia pun langsung mengucapkan salam

"Assalamuala__" belum selesai mengucapkan salam, bibir nya sudah keluh karna melihat fauzan yang sedang bersama ustadzah Arumi

"Nara?" Ucap mereka terkejut

Bagaimana tidak cemburu, posisi nya ustadzah Arumi yang berbaring di sofa dan fauzan yang duduk di bawah dengan  tangan nya mengelus kepala ustadzah Arumi

Karna ia tak sanggup lagi menahan air mata nya, ia pun langsung berlari ke suatu tempat yang sering ia datangi sewaktu masih jadi santri

"Hikss, k-kenapa jadi gini ya Allah" ujar Nara

Nara pun menangis sejadi jadi nya di taman belakang aula, hanya tempat ini yang bisa menenangkan pikiran nya, ia duduk di bawah pohon paling ujung, agar santri tidak mendengar tangisannya

Tak lama ada seseorang yang datang, Nara pun tak tau itu siapa, tapi suara yang sangat tidak asing di telinga nya

"Assalamualaikum, Ning kenapa?" Ujar seorang itu, Nara pun langsung mendongakkan kepalanya

"M-manda? Aku ngga papa nda",

"Kalo ada masalah cerita sama aku aja ngga papa, in sya Allah aku siap dengerin" ujar Manda, Manda memanggil Nara tidak dengan embel embel Ning karna kemauan Nara sendiri

"Makasih nda, t-tapi maaf masalah ini aku ngga bisa ceritain ke kamu"

"Ngga papa, kalo kamu mau nangis, nangis aja Ra ngga papa"