Bab 01. sejarah kekaisaran Merthia

151 9 0
                                    

🦋Happy Reading🦋

Kekaisaran Merthia merupakan kekaisaran terbesar di dunia, kaisar pertamanya adalah Merthiano I, yang sekaligus pendiri kekaisaran Merthia.

Kekaisaran Merthia telah berdiri berabad-abad lamanya, orang menyebutnya Negeri surga karena di berkahi dengan kondisi ekonomi yang makmur dan sejahtera.

Di balik keberhasilan yang mendunia tersebut, tidak ada yang tahu jika kerajaan Merthia menyembunyikan dua ras paling berjasa bagi keberlangsungan kerajan mereka.

Dua ras tersebut adalah ras mermaid dan ras elf, dua makhluk mitologi yang keberadaannya benar benar di rahasiakan dari masyarakat luas.

Semuanya berjalan dengan lancar, sampai pada masa pemerintahan berganti di tangan kaisar ke enam, yaitu Edrick Wilson. Kekaisaran Merthia mulai menunjukkan tanda tanda kehancuran peradaban emasnya

Edrick memiliki watak yang keras dan senang berfoya-foya. Banyak rakyat sengsara akibat ketamakan kaisar serakah tersebut.

Rakyat yang geram, mulai menunjukkan aksinya. Saat itu mereka menuntut hidup yang layak, mereka tidak mau di suruh menyerahkan seluruh hasil panen mereka pada kaisar dengan cuma-cuma.

Tapi apa yang mereka dapatkan? Kaisar kejam itu malah memenjarakan mereka yang ber protes, beberapa ada yang di hukum pancung, dan di cambuk sampai meninggal. Sungguh ironis.

Dan kesalahan terbesar kaisar saat itu adalah menculik ras Mermaid secara diam-diam, untuk di bunuh dan di jadikan ramuan yang mujarab guna menyembuhkan segala jenis penyakit.

Setelah mendapat laporan banyak mermaid yang hilang, pemimpin ras Mermaid segera menindak lanjuti kasus tersebut sampai tuntas.

Pemimpin ras Mermaid begitu murka kala mengetahui hilangnya para mermaid adalah ulah kaisar.

Tanpa pikir panjang, pemimpin ras Mermaid mengirim badai dahsyat untuk memporak porandakan seluruh kekaisaran tanpa sisa.

Keadaan begitu mengerikan, puing-puing bangunan berserakan dimana-mana, banyak korban jiwa yang meninggal. Suara tangis seakan tiada henti terdengar di setiap tempat.

Jumlah korban tidak bisa di hitung dengan tepat karena setiap detiknya selalu ada korban baru yang di temukan.

Tepat saat badai berhenti sempurna, seorang pria gagah berbalut pakaian selembut sutra muncul di hadapan kaisar Edrick dengan membawa Trisula emas kebanggaannya.

Kaisar menganggap remeh tatapan tajam dari pemimpin ras Mermaid tersebut, sembari berpangku kaki di atas singgasananya.

"Apa maksud mu melakukan ini semua bajingan!" Sentak pemimpin ras Mermaid keras.

Suara berat itu menggema lantang sampai ke luar istana. Sungguh bukan main-main keperkasaan sang pemimpin ras Mermaid ini. Tapi sepertinya aura membunuh itu kurang berpengaruh terhadap kaisar bodoh semacam Edrick Wilson.

"Aku? Kau menyalahkan aku? Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Kau apakan kekaisaran ku yang mulia Neptune?"

"Itu semua akibat ketamakan mu! Tidak seharusnya kau menculik bagian dari suku ku. Kau telah melanggar aturan kaisar!"

"Lalu? Kau pikir aku perduli? Cih! Jangan harap. Bahkan jika kau hancurkan seluruh kekaisaran ini aku tidak takut!" Neptune menggeram marah. Matanya merah mengerikan syarat kemurkaan.

"Dasar lelaki bajingan, aku tidak Sudi berada di bawah kekuasaan mu ini!. Dan mulai saat ini, kekaisaran Merthia telah aku kutuk, dan kau harus mati setelah itu!" Kaisar mengedikkan bahu.

Gigi Neptune bergemeletuk, rahangnya mengetat. "Kau!" Serunya.

Neptune memejamkan mata, bibirnya bergerak-gerak merapalkan mantra, tak lama setelah itu awan menghitam pekat di seluruh wilayah Merthia. Bunyi Guntur dan petir saling bersahutan, menggelegar di langit.

Wajah kaisar menjadi pucat pasi, ia kira kekuatan dari pemimpin ras Mermaid tidak akan sekuat ini, ternyata ia salah. Tamat sudah riwayatnya.

Kaisar mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan, ia tidak akan membiarkan dirinya mati di tangan Neptune. Ia melihat para pengawal yang berdiam diri ketakutan, kemudian kembali melihat Neptune.

"Pengawal cepat tangkap dia!" Mendengar titah kaisar para pengawal langsung mengepung Neptune tanpa celah.

Namun saat akan menyentuh pria itu, para pengawal tiba-tiba terpental oleh cahaya yang keluar dari tubuh Neptune.

Melihat para pengawalnya tumbang, kaisar semakin ketakutan dibuatnya. Ia hendak kabur tapi sebuah sulur melilit kencang tubuhnya.

"Lepas! Lepaskan aku. Kau akan di hukum berat kerena telah mencelakai seorang kaisar!" Teriaknya

Mata sedalam samudra itu terbuka. "Hahaha kau pikir aku perduli? Cih jangan harap!" Sial, Neptune memutar balik ucapannya.

"Kau akan mati setelah ini, kaisar bodoh!". Tiba-tiba suara teriakan terdengar rusuh dari luar istana.

Kaisar menangkap senyum iblis di wajah Neptune yang sangat menyeramkan, tubuhnya bergetar takut. Ia tidak mau mati konyol seperti ini, tapi ia juga tidak Sudi mengaku kalah di bawah kaki Neptune.

Sulur itu menghantam tembok dan mau tidak mau kaisar ikut terkena imbasnya. Hal itu terjadi berulang-ulang sampai kesadaran kaisar hampir hilang.

Terlalu fokus pada rasa sakitnya, kaisar tidak sadar jika Neptune telah menghilang entah kemana. Lalu sebuah tsunami setinggi 100 meter lebih, menghantam langsung seluruh istana.

Korban pun semakin bertambah banyak, dan kaisar adalah salah satunya. Kejadian itu meninggalkan trauma tersendiri bagi mereka yang masih hidup.

Bayang-bayang masa paling mengerikan itu membuat masyarakat begitu terpuruk. Semuanya berakhir,
Kekuasaan Edrick Wilson telah berakhir, tapi tidak dengan kutukan dari Neptune.

Karena setelah peristiwa itu, setiap air yang ada di wilayah kekaisaran Merthia berubah menjadi hitam.

Sedikit masyarakat yang masih hidup, dan mereka memilih meninggalkan tempat tersebut karena tidak mungkin tanah Merthia dapat ditinggali kembali dengan keadaan yang kacau balau seperti itu.

Sedangkan ras Mermaid segera meninggalkan kekaisaran Merthia dengan di pimpin oleh raja Neptune.

To Be Continued ...

Hihi absur banget y? Tau deh kalian baca aja aku juga bingung😭 menyala abangkuh 🔥Next 👉

Young Ladies of peace Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang