Cucu

183 25 3
                                    

Sampai dikediaman, Rey disuruh berganti pakaian kemudian duduk di sebuah kursi.

"Maukah kau jadi cucuku?" Tanya Shailendra sambil berlutut dihadapan Rey dan memegang kedua tangan Rey.

Rey terkejut mendengar pernyataan Shailendra. Ia masih tak mengerti apa maksudnya.

"Sebenarnya aku sudah lama sendiri, aku selalu ingin punya cucu" tutur Shailendra dengan muka memelas berbeda jauh dengan tampang mukanya waktu menjemput Rey.

"Cucu?" Tanya Rey.

"Iya, aku iri dengan kedua temanku yang memiliki cucu dan mereka selalu bercerita tentang cucu nya" Ucap Shailendra sambil memegangi tangan Rey.

"Kau mau ya? Ya? Akan kuberikan yang kau mau dan akan kumanjakan" Shailendra memohon mohon untuk Rey mau menjadi cucu nya.

"Apa aku bisa menolaknya?" Tanya Rey.

"Aku menghargai keputusan mu, kau bisa menolakk jika tidak mau" Ucap Shailendra dengan mukanya yang sedih.

"Bagaimana ini, seumur hidupku aku tidak pernah menolak siapapun" batin Rey.

Rey tidak pernah menolak permintaan siapapun, ia merupakan anakk yang sangat penurut. Baik itu waktu dimintai tolong maupun tidak dimintai tolong, dia akan meneerima dan tidak mebolak.

"Begini saja-"

"Rey kumohon jadilah cucuku, aku sudah menawarkan apapun, anggaplah kau membantu orangtua, kumohon" Shailendra terus memohon agar Rey mau menjadi cucunya.

Tak

Dengan berat hati Rey menstempel kontrak cucu dari Shailendra.

Shailendra lompat-lompat kegirangan karna mulai sekarang ia. memiliki cucu.

Rey menatapi nasibnya sekarang bahwa ia menjadi cucu iblis.

Ctas

Shailendra menjentikkan jarinya.

Seketika yang tadinya hanyalah ruangann biasa menjadi ruangan kamar tidur yang sangat besar bernuansa merah.

"H-ha apa ini" Tanya Rey.

"Kamu menjadi cucu kesayanganku, makanan, tempat tinggal, pakaian" Shailendra berhenti sejenak.

Ctas

Shailendra kembali menjentikkan jarinya seketika Rey berpakaian sekolah.

"Apaan ini"

"Pendidikanmu! Ah kau sangat lucu Rey. Aku akan mendaftarkanmu ke sekolah iblis" Ujar Shailendra.

"Sekolah iblis? Apakah iblis sekolah? Itu keren" Ucap Rey.

"Sedari kecil kau dipaksa bekerja oleh orang tuamu, dan tidak sekolahkan. Maka dari itu aku menyekolahkanmu, semua dokumen sudah diurus" Shailendra berbicara dengan wajah yang berseri-seri entah kemanaa perginya wajah seram Shailendra.

Rey tidak tau harus merespon apa karna semuanya terjadi begitu saja, ia tak tau apa yang terjadi di sekolah iblis tersebut.

"Belum pernah ada manusia yang masuk kesekolah ini, jadi kallau tak ada yang tau kauu tidak dimakan" Tutur Shailendra.

"Apa!? Jika ada yanng mengetahui maka aku akan dimakan?" Tanya Rey, Dhailendra hanya mengangguk.

Byurrrr

Rey disiram dengan seember air.
"dengan parfum ini tidak ada yang bisa mencium bau manusia mu, jadi tenang saja" Ujar Shailendra dengan santai.

"Untung saja kau anak baikdan penurut, jika tidak, aku sudah menghudangkanmu sebagai makan malam" Ucap Shailendra lagi dengan mimik muka yang seram.

"Ini tempat tidurmu, besok kau harus banngun pagi untuk berangkat sekolah, Selamat malam Rey" Kata Shailendra sambil melambaikan tangannya. Belum sempat Rey menjawab, pintunya sudah tertutup.

Shailendra berjalan meninggalkan kamar Rey dengan hati yang sangat senang.

"kurasa banyak iblis yang bisa kau adopsi disini"

"Oh Ogan"

Ogan adalah pelayan Shailendra.

"Kenapa kau malah mengadopsi anakk manusia dan tidak anak iblis?" Tanya Ogan.

"Kau akan menngetahuinya nanti Ogan" setelah mengucapkann itu, Shailendra berjalan meninggalkan Ogan.

Didalam kamar Rey, ia masih terheran-heran dengann kamar yang sekarang menjadi miliknya. Bahkan dulu waktu di dunia atas, ia tak permah mempunyai kamar tidur.

Rey tidak tau harus berekspresi seperti apa, entah senang atau sedih. Ia perlahan memejamkan matanya dan terlelap.

-Bersambung-

Halo halo Terimakasih sudah membaca...

UNDERWORLD | HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang