Fuck boss (Markren)

44.7K 707 91
                                    

❗❗ ATTENTION ❗❗

🔞🔞🔞🔞

THIS IS NOT FOR CHILDREN

IF YOU DON'T LIKE IT

FEEL FREE TO LEAVE

HAPPY READING 😊😊

Warn : boypussy

Don't expect too much 🥲

.
.
.
.
.
.


Srek

Srek

"Nghh... p-pak.." renjun melenguh tertahan karena aksi tak terduga sang bos. Tangan kekar itu terus menerus mencoret coret acak bagian tubuh depannya menggunakan sebuah bolpen. Beruntung ujung besi bolpen tersebut tidak tajam sehingga tidak bisa melukai tubuhnya.

Di otak renjun kini hanya berputar dengan pertanyaan yang sama. Ada apa dengan bosnya? Padahal tadi dirinya tengah menjabarkan tentang materi meeting besok, namun dirinya berakhir seperti ini dihadapan sang bos.

Kemeja putih dengan semua kancing yang terlepas. Pantat sintalnya itu mendarat sempurna diatas meja kerja sang bos dengan kedua kaki yang menjuntai kaku. Wajahnya memerah panas, tubuhnya gerah dengan banyaknya keringat yang menetes, tak lupa ia menutup mulutnya dengan telapak tangan kirinya gusar.

Penampilan renjun saat ini sangat berantakan. Dirinya malu dan juga marah kepada sang bos, sampai sampai tidak berani menatap wajah rupawan itu dihadapannya kini.

"Jadi, kita harus bekerjasama dengan BMG Corp, hmm?" Mark, yang tak lain adalah bos renjun itu tetap mencoretkan tinta hitam bolpen di permukaan kulit bagian dadanya. Tanpa ada rasa bersalah, mark justru menatap datar dan dingin sang sekretarisnya.

"Shh... ahh.. s-saya mohon berhentihh, pak" renjun memberanikan diri membuka suaranya menegur sang bos.

Brakk

"Lo berani merintah gw? Kenapa, hmm?" Mark menatap tatapan ketakutan renjun di depannya.

"Bukan begitu pak nghhh... t-tapi-

Srakk

Brughh

"Akkh.. pakk uhukk.."

Sebuah tangan besar dengan lengan berurat itu mencekik leher mulus renjun secara tiba tiba. Punggung renjun seketika bertabrakan langsung pada meja kerja mark dengan keras. Rasa sakit pada punggungnya tak ia hiraukan, melainkan dirinya sibuk melepaskan paksa tangan besar mark yang melingkar kuat di lehernya.

"Gw benci muka lo yang sok polos ini!! Gw gak suka senyuman lo!! Gw gak suka apapun yang ada dalam diri lo. Tapi sayangnya, muka sange lo tadi bikin gw penasaran hehe.." tatapan bola mata renjun melebar tak percaya. Otot otot tubuhnya merasa lemas seketika.

"P-pak... apa uhukk salah sayaa akkhh.." suara yang bergetar dan serak itu membuat mark semakin memperkuat cekikannya.

"Lo harus layanin gw malam ini" mark menampilkan smirknya.

Dirinya melepas dasi yang ia kenakan dengan satu tangannya. Ia membawa kedua tangan renjun dan mensejajarkannya di atas kepala sang empu. Kemudian mark melepaskan cekikannya untuk mengikat kedua tangan mungil itu dengan dasi yang ia gigit.

"Don't move, babe" bisikan deep voice yang sensual di telinganya membuat tubuh renjun merinding.

Renjun masih sibuk meraup oksigen rakus rakus. Dirinya berusaha untuk bangkit saat mark sibuk membuka kemejanya sendiri. Namun langkah itu gagal. Karna mark dengan sengaja menginjak kemaluannya. Reflex renjun berteriak histeris. Itu sangat sakit, bahkan mark masih mengenakan sepatu pantopel mahalnya yang hitam mengkilap.

Renjun and his life 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang