WHAT! FIGURAN?

Part 7

"Happy reading☆"

《《《  》》》 《《《

Jgn lupa vote dan komen nya gys "☆"

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Malam ini Snowy telah bersiap siap untuk makan malam bersama keluarga besar Ruzain.

Gadis imut itu menatap penampilan nya dari atas dan bawah, berkali-kali hingga sistem muak sendiri melihat nya.

"Sistem menurut lo kenapa keluarga Ruzain mudah banget nerima gue sebagai keluarga mereka?"

"Saya tidak tau yang mulia"

Mendengar jawaban sistem membuat Snowy kesel setengah mati, emang apa yang dia harapkan dari sistem nya ini?

TOK
TOK
TOK

"Nona Snowy sudah saatnya makan malam"

Mendegar panggilan dari pelayan itu dengan cepat-cepat Snowy melihat tampilan nya kembali di cermin. Gadis itu harus tampil sempurna di mata keluarga besar Ruzain!.

CEKLEK

"Maaf bi nunggu lama ya?" tanya Snowy dengan menutup pintu kamarnya takut takut ada maling kan?

Ya walaupun mustahil maling bisa masuk mansion ini! Belum masuk gerbang saja badan dan kepala sudah terpisah dari tempatnya.

"Tidak nona, mari saya antar ke ruang makan" jawab pelayan itu.

ππππππ

Di ruang makan sudah terdapat keluarga besar Ruzain dengan di pimpin oleh tuan besar Ruzain.

"Mom harap anak itu tidak mengecewakan kita semua Clara" Suara Calorin memecahkan hening nya ruang makan itu.

Clara yang mendengar suara dari ibu mertua nya itu dengar cepat menjawab

"Tidak mom Clara yakin Snowy bisa menjaga nama baik keluarga ini, dan juga Snowy pasti dapat memenuhi tipe kalian" jawab Mommy Clara dengan menatap yakin ibu mertua nya.

"Kalau anak itu tidak memenuhi tipe kita gimana?" tanya Andras dengan menatap Clara remeh.

"Andras jangan mulai" jawab daddy Andri menatap Andras dengan tajam.

Tap
Tap
Tap

"Maaf tuan nyonya menungu lama"

Suara dari pelayan yang Clara suruh untuk memanggil Snowy memecahkan perdebatan sengit itu.

"Tidak apa apa kau bisa pergi" Usir Clara"Snowy duduk sayang" ujar Clara dengan lembut.

Snowy yang mendegar suara Mommy Clara dengan cepat duduk samping laki-laki yang ia tau namanya Gastian abang pertamanya.

"makan"

Mendegar suara dingin terkesan datar itu dengan cepat mereka makan dalam keheningan. Semuanya makan dengan nikmat tanpa bersuara sedikit pun hanya terdegar detingan sendok dan garpu.

Begitu pun dengan Snowy makan dengan anggun walapun agak risih karena di tatap dengan intes dari sepasang mata di meja makan ini.

"Jancuk suka bilang cuy jangan tatap gue gitu lah" suara batin Snowy

"Pede sekali anda nona"