Assalamualaikum.
Jangan lupa vote.
Komen nya juga !Banyak typo ya !!
Tandai aja !.
HAPPY READING FRIENDS .
.
.
.
.
.
.
.#maaf nih udah lama gak up . ( Kalo ada yang lupa alir cerita nya bisa membaca chapter sebelumnya) terimakasih 🙏
Berbeda dengan Elis . Di Malam Minggu ini Laura tengah bersiap siap untuk pergi dinner dengan keluarga Kenzie . Ia sekarang memakai jilbab pashmina berwarna abu abu , dress panjang berwarna putih dan ada hiasan nya berwarna abu abu . Laura terlihat sangat anggun dan elegan .
Laura mengambil tas selempang nya yang berada di atas meja belajarnya . Ia segera memakai high heels nya .
Laura menuruni tangga dengan sedikit menjinjing dress nya . Agar tidak terinjak oleh high heels yang ia pakai.
Sesampainya di bawah Laura menatap penampilan sang mama . Tak jauh berbeda Mama Herlin pun terlihat anggun dan elegan dengan dress berwarna peach yang melekat di tubuhnya dan jilbab berwarna putih .
" Mama " pekik Laura . Ia segera menghampiri sang mama . Dengan cepat ia berlari ke arah sang mama Herlin .
Mama Herlin menoleh .
" Jangan lari Ara " peringat Mama Herlin .Laura hanya menampilkan cengiran khas nya .
" Ayo . Taksi nya udah nunggu di depan tuh "
Memang , Laura dan Mama nya menaiki Taksi untuk ke restoran nya . Sebenarnya tadi mau di antar pak Sarta , pak sarta itu supir pribadi keluarga Laura .Tapi Pak Sarta tidak bisa , karena keluarga nya mendapat musibah jika ibu pak Sarta meninggal . Jadi Pak Sarta pulang dari rumah Laura .
Hanya berselang 15 menitan , Laura dan sang Mama sampai di Restoran yang di tentukan oleh Ayahnya Kenzie , Restoran Bambu indah .
Restoran ini masih ada kesan tradisional nya . Dan terlihat lebih elegan.
Laura dan Mama Herlin memasuki restoran itu .
Langsung saja langkah mereka ke arah ruang VVIP , karena Ayah nya Kenzie tadi WhatsApp Mama Herlin . Bahwa ruangan mereka ada di ruang VVIP .Di depan pintu yang berwarna coklat itu berdiri lah dua orang perempuan yang tengah bingung .
" Ma , om Indra tadi gak ngasih password nya ? " Tanya Laura kepada sang Mama yang tengah mengotak atik ponsel nya . Seperti ingin menghubungi seseorang .Memasuki ruang VVIP ini membutuhkan password nya , namun Laura dan Mama Herlin tadi lupa tidak meminta password nya kepada mbk mbk kasir , atau pun Ayah nya Kenzie .
Ceklek .
Pintu berwarna coklat itu terbuka , menampilkan seorang paruh baya yang masih terlihat gagah di usia nya yang sudah tidak muda lagi , pria itu menatap kedua perempuan yang akan menjadi bagian anggota keluarga nya .
Laura dan Mama Herlin belum mengetahui jika pintu nya telah terbuka dan ada seseorang di sana , karena posisi Laura dan Mama Herlin yang memunggungi pintu .
Tak .
Softcase Ponsel yang sadari tadi Laura genggam meluncur begitu saja ke lantai . Untung nya tidak dengan ponsel nya . Hanya Softcase nya saja . Karena Laura dari tadi memainkan benda lentur itu .
Laura menunduk , lalu mengambil benda itu .
Ia mendongak , mata indah nya bertemu dengan mata seseorang yang menatap nya dengan lembut tapi tatapan nya tajam ." O-m " Laura langsung bangkit dari jongkoknya dan beralih menyalimi Om Indra .
" Sudah lama di sini nya , saya kira kamu dan ibumu belum datang " Om Indra mengusap kepala Laura yang terbalut hijab .Deg .
' Ara jadi kangen papa'
Laura mengubah raut wajahnya menjadi gembira .
" Engga om , beberapa menitan yang lalu mungkin . Hehe " Laura terkekeh .
Om Indra hanya tersenyum menanggapi ucapan Laura . Ia sudah sangat bersyukur karena Laura sudah mau berbicara dengan nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
AELISA ( Slow Update )
Novela JuvenilAssalamualaikum , ini cerita pertama aku , jadi mohon di maklumi kalo masih banyak typo , dan jika alur nya rada aneh . # gak boleh PLAGIAT!!!. # hargai karya penulis , dengan VOTE . # kalo mau komen silahkan . # jangan lupa Follow akun ku . ~~~~~...