“Kalo kalian berciuman dibawah mistletoe, tandanya hubungan kalian akan awet selamanya.”
Yin yang membaca komiknya kontan merotasikan kedua bola matanya.
“Mitos darimana lagi itu?” tanya Yin merasa tidak kaget. Dia sudah terbiasa dengan perkataan Melissa yang memang di luar nalar.
“Heh! Semua orang tahu kok!” balas Melissa tidak terima. “Walaupun cuman mitos, ngga' ada salahnya buat mencoba kan?”
Julian hanya berpangku dagu mendengarkan obrolan teman-temannya. Memasuki bulan Desember, cuaca semakin dingin karena butiran kristal sesekali turun membentuk gumpalan salju. Jam sekolah telah lama berakhir dan menyisakan anak-anak yang gabut seperti mereka ini di ruang OSIS.
“Kamu coba aja sana sama Wanwan,” kekeh Melissa memasang raut penuh arti.
“K-Kamu ngomong apaan sih?!” seru Yin memerah. Dia tidak menyangka Melissa akan menyangkutpautkan dengan teman kecil yang sudah lama menjadi crushnya.
“Halooo, semuanya!!” Kebetulan sumber topik pembicaraan mereka muncul sambil menggeser pintu ruang OSIS. “Kalian nggak pulang? Saljunya makin numpuk di luar lho!”
Julian melihat ada Xavier dan juga Aamon berdiri di belakang Wanwan. Dua kakak tingkatnya itu merupakan ketua dan wakil ketua OSIS tahun ini. Sementara dirinya, dua teman-teman berisiknya dan juga Wanwan salah satu anggota OSIS yang baru.
Sebenarnya ada satu lagi anggota OSIS yang menjadi sekretaris. Tapi, melihat yang datang hanyalah Aamon dan Xavier sudah pasti sekretaris OSIS sudah pulang.
Padahal lumayan lihat kakak cantik itu ada disini, pikir Julian yang sudah wibu akut. Dia sangat mengidolakan kakak tingkatnya itu yang cantiknya mirip dengan perempuan 2D.
“Pasti nyariin Kagura.” Celetuk Xavier tiba-tiba. Dia berdiri didekat Julian sambil mencubit pipinya. “Anaknya udah pulang!”
“Dih, siapa yang nyariin?!” elak Julian yang sama sekali tidak menyembunyikan fakta tersebut. Soalnya mukanya memerah karena terciduk mencari Kagura.
“Kalian lagi ngomongin apa?” tanya Aamon yang ikut duduk bergabung dengan anggota OSIS lainnya.
“Ituloh kalo ciuman dibawah mistletoe, hubungan kalian bakalan awet.” Jawab Melissa sambil mengedipkan salah satu matanya dengan genit. Wanwan yang menangkap kode dari Melissa itu kontan melirik Yin.
“Kamu ngomong begitu emang pernah nyobain?” tanya Aamon dengan kening berkerut. “Anak kecil nggak usah banyak tingkah deh ya.”
“Kak Aamon ngga' ngaca!” sembur Melissa tanpa takut. Mengingat ia masih punya hubungan darah dengan Aamom sebagai sepupu.
“Tapi, Aamon udah pernah ciuman di bawah mistletoe.”
Sontak seluruh mata tertuju pada satu orang. Xavier lah orang yang mengatakan itu.
“Wah, ketua OSIS kita diam-diam sangat berani ya.” Ledek Wanwan pada Aamon.
“Demi apa?! Serius, kak?!” seru Melissa mengguncang-guncangkan bahu sepupunya.
“Lah, setahuku kak Aamon lagi single deh. Emang ciuman sama siapa?” tanya Yin penasaran.
“Sama Kagura—”
“Si rambut cepmek ini kadang halunya suka ngga' tanggung-tanggung.” Celetuk Julian sarkastis.
Semua mata kini beralih pada Julian yang menyeletuk sambil bermain handphonenya. Xavier yang duduk di sampingnya hanya tertawa mendengarnya.
“Kalo dilihat dari reaksi kak Xavier, udah pasti bukan dewi kita kak Kagura.” Dengus Yin sambil bersidekap.
“Untung aku nggak langsung percaya. Soalnya kak Kagura auranya kelihatan mahal. Spek kayak kak Aamon mah harus nyerahin seluruh harta dan gedung propertinya dulu, baru pacaran sama kak Kagura.” Lanjut Melissa yang langsung diangguki oleh Wanwan karena setuju dengan omongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warna [Xavilian Oneshots]
FanfictionCover by @fuyuharu Berisi OTP saia, jadi yang tidak suka. Bisa hush hush sana :) Cover tidak ramah buat haters Xavier & Julian doang pokoknya Karakter © Moonton