1

22 1 0
                                    

Di sebuah koridor yang tak terlalu ramai ada seorang gadis berseragam putih biru berjalan sambil bersenandung ria. Gadis itu nampak sedang dalam suasana hati yang baik, siapapun yang melihat nya akan tertular senyum manis gadis berkacamata itu. Entah hal baik apa yang gadis itu alami hari ini. Ia terus memandangi beberapa novel ditangannya. Matanya berbinar setiap melihat buku-buku itu, seperti ia telah menemukan harta karun disiang bolong. Tak akan ada yang tega mengganggu senyum manis gadis yang tengah berbahagia ini.

"Fira!" seru seseorang yang membuat gadis yang tengah berbahagia itu membalikan badannya.

"Eh kenapa Nara?" tanya Fira melihat sahabatnya terengah-engah.

"Kamu dari mana aja sih? Sumpah kamu gak akan percaya sama apa yang aku temuin tadi" ucap Nara dengan antusias.

Fira mengerutkan kening nya. "Apa? Stok baru novel di perpustakaan? Udah aku pinjam nih." ucap Fira sambil menyodorkan tumpukan novel ditangannya.

"Ish bukan loh. Tadi di lapang basket.... Aku liat ada cowo ganteng banget tau!"

Fira mengerutkan keningnya, ia tampak berfikir sejenak. "Lebih ganteng dari Kak Dika?" tanya Fira memastikan. Namun mendengar pertanyaan seperti itu Nara memutar bola matanya.

"Bukan lebih ganteng atau enggak nya sih tapi lebih ke.... Mereka berasa di server ganteng yang berbeda, paham gak?" jelas Nara. Sejenak Fira berfikir berusaha memahami kata-kata Nara. Namun pada akhirnya Fira hanya menggeleng dengan wajah polosnya. "Ck udah lah, nanti kalau ada orangnya aku kasih liat. Kayaknya dia anak kelas sembilan deh." ucap Nara sambil mengetuk-ketuk dagu nya.

"oh.... Kakak kelas juga toh, aku kira seangkatan sama kita." ucap Fira sambil mulai berjalan melanjutkan perjalanan nya kembali ke kelas, begitupun dengan Nara yang mulai mengikuti Fira sambil berfikir hal-hal yang tak perlu.

Sungguh ucapan Nara sedikit mengganggu fikirannya. Jarang-jarang sahabatnya yang satu ini memuji ketampanan seseorang, Apalagi ia tau bahwa selera Nara itu sedikit tinggi. Apakah mungkin ia akan setampan pria pria yang ada di novel novel? Kalau iya boleh kah nanti ia berharap pria itu akan menjadi pangerannya? Hahahah sangat lucu. Bayangkan jika ia adalah pemeran utama sebuah novel lalu dikejar-kejar pria tampan tanpa alasan. Seseorang yang mencintainya tulus seperti pangeran pangeran yang mencintai putri putri cantik di istana. Lalu hubungan mereka akan semakin membaik, hingga akhirnya mereka mulai berpacaran, beranjak dewasa, merencanakan pernikahan. Sungguh cerita indah yang dimimpi-mimpikan semua orang bukan? akan kah Fira merasakannya? Cinta sejati yang ia inginkan, akan kah itu datang di kehidupannya? Entahlah, hanya tuhan yang tau... tetapi satu hal yang pasti, Fira yakin hal itu akan tiba padanya suatu saat nanti. Tanpa sadar Fira terus saja mengembangkan senyumnya sepanjang jalan.

Tiba-tiba mata Nara fokus pada sesuatu, langsung ia menepuk-tepuk bahu Fira tanpa mengalihkan pandangannya."Fir... Fira...Firaa!"

Merasa terganggu Fira akhirnya membalikan badan menghadap kea rah sahabatnya. "Apa sih Nara sakit tau." protes Fira.

"Itu.... Cowo yang aku maksud." ucap Nara sambil menunjuk sesuatu. Langsung Fira mengikuti arah yang di tunjuk Nara.

Fira terdiam mematung saat matanya menemukan sesuatu. Entah apa yang terjadi, seketika Fira merasa bahwa dunia seperti melambat. Perutnya geli, jantungnya berdegup kencang, jiwa nya meronta-ronta seperti minta dilepaskan. Entah apa yang kini ia pikirkan, semuanya seakan slowmo ditemani dengan pemandangan dihadapannya. Pria tinggi dengan seragam putih biru, seragam atasnya tak dikancing dan menampakan kaos polos berwarna hitam didalamnya, wajah yang tampan seperti campuran arab dan Indonesia, iris mata yang berwarna coklat terang menghiasi wajah tampan itu, rambut keritingnya yang mulai ikut lepek karena keringat menambah karisma, kacamata yang cocok semakin menambahkan point plusnya. Apa hari ini Fira sedang beruntung atau apa ia pun tak tau, yang pasti ia merasa telah menemukan seorang pangeran di dunia nyata. Apakah ini pertanda keinginannya menjadi pemeran utama akan terwujud? Perlahan Fira memegang dadanya, menangapa jantungnya terus berdegup kencang? Perasaan apa ini? Apakah ini cinta? Sungguh cinta? Apa ia jatuh cinta pada pandangan pertama?

Pria yang sedarintadi Fira pandangi kini tengah berjalan kea rah mereka. Tak ada yang bisa Fira pikirkan saat ini. Seluruh pikirannya dipenuhi dengan kekagumannya pada pria yang sedang berjalan ke arahnya. Semakin lama semakin mendekat hingga akhirnya pria itu melewati Fira sambil memutar-mutarkan bola basketnya. Pandangan Fira pun tak berubah, masih setia menatap kagum pria tinggi yang baru saja melewati nya. Semua orang pasti akan tau hanya dengan sekali melihat Fira yang terlihat seperti orang bego saat ini, anak itu sedang jatuh cinta, dinaikan oleh angan angan yang tak pasti namun seperti menaiki tangga yang kokoh.

Nara yang sedari memperhatikan sahabatnya segera mengguncang-guncangkan tubuh Fira, takut anak di samping nya ini tiba-tiba kemasukan sesuatu karena terlalu banyak melamun. "Heh! Fir kamu gak apa-apa?" tanya Nara perhatian. Hal itu berhasil emmbantu gadis itu sadar dari angan-angannya, Fira segera menyadarkan dirinya.

"Eh? Gak apa-apa. Y-yuk kita ke kelas." ucap Fira gelagapan. Wajar, hatinya masih terus berdegup kencang tak tertahan. Ia merasa sangat ingin sekali berteriak sambil berputar di atas hijaunya padang rumput. Ia sangat ingin berlri sambil meneriaki bahwa hatinya sangat senang tanpa alasan.

Dimana lagi ia bisa bertemu dengan laki-laki tadi? Apa ia akan bisa bertemu lagi dengan laki-laki itu? Jika ia bisa lebih kenal dengan laki-laki itu mungkin rasa senang yang ia rasakan akan mencapai sepuluh kali lipat dari senang yang ia rasakan hari ini kan? Sungguh ia sangat berdoa kepada tuhan untuk menemukan dirinya dan laki-laki itu setiap hari, minimal sekali sehari. 

_____________

hai hai hai kawan-kawan

mohon maaf yah kalau ceritanya ngebosenin soalnya ini emang baru awalnya sih heheh

kalau ada saran atau kritik boleh tulis di komen yah.

jangan lupa vote juga yah, aku juga bakal ngepublish 6 chapter langsung biar kaliannnya gak terlalu bosen sama ceritanya hehehehe.

KERTAS POLOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang