chapter 4 ○ makan malam ○

164 26 0
                                    


_ ♤》_《♤ _


Silauan cahaya muncul seketika menyilaui pandangannya, neth yang menyadari itu sontak memejamkan kedua mata kesayangannya itu.

Ia berpikir bahawa ia sudah berada disisi tuhan namun nyatanya itu hanya sekedar perasaannya saja, yang sebenrnya terjadi ia hanya berhadapan dengan cahaya pantulan lampu.

Dan pastinya ini merupakan perbuatan manusia tersebut, kasian sekali kamu neth kenapa prank sama indo =).

Cerita berlanjut dengan sisi pandang manusia itu yang terlihat relax dan kalem dari pada sebelumnya,yang mirip sekali dengan monster ganas yang baru saja keluar dari goa .

Neth melihat momen ini mengangkat sebagian alisnya dan "tumben sekali dia anteng, tidak seperti biasanya" batin neth memiringkan kepalanya.

Tak terduga perlahan lahan manusia itu mendekat ke arahnya dengan tatapan sulit diartikan. Kedua mata saling bertatapan satu sama lain, yang menghasilakn kecangungan yang memperparah situasi.

Neth yang tidak tahan lagi memalingakan mukanya yang tampak merah merona. Ia sedikit malu diaat itu dan tak berani memandang kedepan, namun rasa penasaaranya membuat ia ingin sekali melihat apa yang dilakukan manusia itu kali ini.

Agar tidak ketahuan ia lebih memilih mengitip sedikit kegiatan Manusia itu yang tak henti memandang bagian tubuhnya.

Sesekali dia menyentuh sayapnya yang membuat ia tak nyaman sekaligus risih dengan perlakuan manusia itu.

" enak saja dia!! menyetuh sayapku, tanpa izin!!awas aja nanti" Geram neth yang kesal terhadap manusia tersebut.

Tiba tiba saja manusia itu terkekeh sambil menulis sesuatu entah apa yang dia tulis namun, pastinya ini berkaitan dengannya.

Mata berwarna Orange jeruk, sayap setipis sutra, telinga panjang dan wajah yang persis sekali dengan manusia. Begitulah hasil pengamatan dari catatan yang indo tulis.

Jika seperti ini mungkin indo bakalan betah menyelidiki lebih dalam neth terlebih dia masih memiliki waktu untuk menunggu ayahnya pulang.

"Ternyata kamu unik juga ya! dari kebanyakan seranga yang ketemu kau salah satu yang paling menarik dari semuanya."

" Dan aku suka itu" Ujar manusia itu yang tersenyum kearahnya yang membuat bulu kuduknya seketika otomatis berdiri.

Manusia itu tampak terlihat lebih menyeramkan dari pada sebelum sebelumnya. Dengan begini ia lebih mending diam saja dari pada melakukan ulah sekali salah nyawa yang bakalan jadi taruhan.

Ia sekali lagi pasrah mengitu apa yang manusia itu lakukan yang terpenting jangan membuatnya ngamuk itu saja saran yang ia harus waspadai.

" rileskan saja neth rileksnkan saja huff.." ujar neth yang menghela napas panjang.

beberapa menit pun belalu dari sekian penyelidikan manusia itu selalu mengecek, menulis, mengecek , menulis begitu aja terus.

Ia merasa bosan melakukan proses ini berulang kali seperti tak ada henti . " apakah dia tidak merasakan lelah melakuka ini terus?" ucap neth.

"Aku saja yang tidak melakukan apa apa sudah merasa capek" keluh neth
Memandang manusia itu, yang tanpa ia sadari membuat sang empu menyadari dia sedang di tatap olehnya.




Indonesia pov

" kenapa dia menatapku terus sih" batin indo yang jengkel terhadap mahluk itu dan berusaha untuk tetap fokus ke pekerjaannya saat ini.

Fores Keeper || Ch ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang