TXT STORY

Dreams [Soobjun]

Semuanya berawal dari Yeonjun yang membeli lukisan kuno di sebuah tempat bersejarah saat ia pergi study tour.

Karena Yeonjun menyukai hal-hal yang berbau sejarah, ia membelinya saja.

Meskipun harganya itu sangat mahal, orang kaya kan bebas membeli apa saja yang ia inginkan. Benar kan?

Lukisan kuno tersebut Yeonjun pasang di dinding kamarnya

Awalnya beberapa hari setelah memajang lukisan itu tidak terjadi hal aneh apapun

Namun satu Minggu setelahnya ia mulai merasakan ada hal yang mengganjal

Yeonjun rasa, lukisan itu seperti hidup, lukisan itu seakan selalu memperhatikan gerak gerik Yeonjun

Seperti malam ini

Tengah malam ini Yeonjun belum tidur, ia baru saja selesai mengerjakan tugas sekolah yang banyak itu

Meregangkan otot-ototnya, Yeonjun melirik ke arah lukisan itu

Tiba-tiba hawa di kamarnya berubah, Yeonjun segera menggelengkan kepalanya, ia serasa di perhatikan

Membereskan buku yang berserakan, kemudian saat akan pergi menuju kasurnya Yeonjun malah mendekati lukisan tersebut

Yeonjun tersentak saat melihat lukisan tersebut seakan menatap matanya telak

Yeonjun mengelusnya

Namun...

"AAAAAAA" Yeonjun berteriak saat ia lihat lukisan tersebut tersenyum kepadanya

Dirinya sampai terduduk dan mulai mundur perlahan-lahan

Namun entah kenapa tiba-tiba dirinya merasakan kantuk menyerangnya

Pandangannya memburam, samar-samar ia melihat seseorang di lukisan tersebut tersenyum lagi, kemudian Yeonjun tertidur.

_

Yeonjun terbangun dengan kepala yang berdenyut sakit, saat merasa membaik Yeonjun melihat sekeliling kemudian membelalakkan matanya

Ini dimana??! Ini jelas jelas bukan kamarnya

Ia melihat sekelilingnya, terlihat banyak sekali barang-barang yang berkilau

Lalu ia melihat dirinya sendiri

Tunggu...

Kenapa ia tidak memakai baju??!

Yeonjun kemudian segera menggulung badannya dengan selimut yang ada di dekatnya

Bertepatan dengan seseorang yang masuk ke dalam ruangan itu

"Oh sudah bangun? Maaf, apa aku terlalu kasar semalam?"  Yeonjun diam, ia tau apa yang di maksud pria yang ada di depannya itu, karena ia merasakan sakit juga di bagian bawahnya

Namun Yeonjun kembali melihat pria itu, sepertinya ia pernah melihatnya... Tapi dimana?

Ah lukisan! Lukisan itu!

Pria ini sama persis dengan yang di lukisan!

Kemudian pria itu duduk di samping Yeonjun, lalu mengelus rambutnya pelan