Pintu kamar mandi terbuka menampakkan sosok manis Soobin selesai mandi. Tubuhnya hanya di balut Bathrobe yang sedikit menampilkan bahu mulusnya itu.Dirinya tersentak kaget saat melihat Calon suaminya , Yeonjun yang sedang duduk di atas kasur empuknya dan kini matanya menelisik tubuh Soobin dari atas sampai bawah. Pipi Soobin merona di perhatikan se intens itu.
Langkah kaki Soobin berjalan menuju lemari pakaian dan membukanya. Mencari piyama yang cocok untuk malam yang dingin sekarang. Tiba-tiba pinggangnya di lilit oleh tangan Calon suaminya dari belakang, sebelah tangannya merambat ke atas dan sedikit menurunkan Bathrobe Soobin dan menampilkan bahu mulusnya. Mulut nakalnya mulai mengecupi bahu mulus itu dengan pelan. Yang di kecupi hanya diam dan tak menolak, tangannya sebelah memegang tangan Yeonjun yang ada di pinggangnya.
“Yeonjun, aku mau pakai baju, dingin". Soobin membuka matanya yang tadi tertutup saat menikmati kecupan kecupan dari Yeonjun. Ia menolehkan kepalanya kepada Yeonjun yang mendusal di bahunya. Netra mereka saling beradu, lalu dengan cepat Yeonjun mencuri satu kecupan di bibir manis Soobin. “Kau tau? Tadi aku pergi ke apotek". Soobin mengerutkan keningnya. “lalu?".
“Aku dengan santai berbicara dengan seseorang di sampingku tanpa menolehkan kepala. Ternyata itu ayahmu" ucapnya kembali mengecup bahu mulus Soobin. Soobin masih penasaran dengan kelanjutan cerita Yeonjun.
“memangnya kenapa? Memangnya kalian membicarakan apa?" Soobin akhirnya mengambil satu setelan piyama dan berjalan menuju meja rias dan masih di gelendoti oleh Yeonjun dari belakang.
“pengaman dengan kualitas terbaik"
“Ohh. tunggu, apa?!" Soobin kemudian membalikkan kepalanya menoleh kepada Yeonjun kembali. Melihat reaksi Soobin, Yeonjun terkekeh kecil dan mengecup pipi Soobin gemas, sedangkan Soobin kesal karena tak langsung di jawab.
“iya, awalnya aku juga shock waktu aku menoleh ternyata itu ayahmu. Beliau sudah ada di sana sebelum aku datang. Dan aku dengan santainya memesan pengaman dengan kualitas terbaik kepada apoteker nya." Yeonjun menjeda kalimatnya dan memperhatikan Soobin. “ayahmu merekomendasikan pengaman dengan kualitas terbaik dan aku mengiyakan dan sedikit berbicara kecil. Waktu aku selesai membayar, kemudian saat aku berbalik badan ternyata itu ayahmu. Ia tertawa kecil dan membisikkan sesuatu padaku" tangan nya mulai mengelus ngelus dada dan perut Soobin.
“ayah membisikkan apa?"
Yeonjun menyeringai dan tersenyum miring, kemudian ia mendekatkan bibirnya ke telinga Soobin dan meniup nya pelan hingga Soobin bergidik. "Ia bilang, beli pengaman rasa strawberry saja. Soobin pasti menyukainya saat mencobanya". Kemudian Yeonjun menjauhkan bibirnya dari telinga Soobin
Wajah Soobin memerah merona, kemudian ia membalikkan tubuhnya dan mengalungkan lengannya di leher Yeonjun dan tersenyum menggoda. “jadi, dimana rasa strawberry itu? Aku tak sabar ingin mencobanya" wajah Soobin sedih dengan di buat buat.
Tampak Yeonjun meraih kantung plastik yang tak jauh dari jangkauannya dan mengambil satu box yang berisi pengaman rasa strawberry itu dan membukanya. Tampak mata Soobin berbinar dan mengambil satu bungkus dari box tersebut, tak lupa Yeonjun kembali meletakkan box tadi.
Tak berapa lama, kemudian bibir mereka bertemu. Saling menghisap dan melumat dengan teratur. Perlahan tubuh mereka di bawa ke sofa panjang yang ada di sana. Dengan posisi Soobin yang duduk di pangkuan Yeonjun. Pangutan itu di lepas dengan tak rela, kemudian Soobin membuka bungkus tadi dengan giginya dan turun dari pangkuan Yeonjun. Sedikit berjongkok di hadapan Yeonjun dengan tangannya yang sibuk membuka ziper celana milik Yeonjun.
Tak butuh waktu lama, celana Yeonjun sudah turun setengah, dengan cepat Soobin mulai memasukkan pengaman rasa strawberry tersebut ke ujung kepemilikan Yeonjun. Karena, mulutnya yang akan bekerja memasukkan pengaman rasa strawberry itu ke kepemilikan Yeonjun sepenuhnya.
Kepalanya mulai bergerak maju mundur dengan teratur sambil merasakan pengaman rasa strawberry di kepemilikan sang dominan. Matanya melirik Yeonjun yang menikmati setiap gerakan kerja nya itu.
Beberapa waktu kemudian, Yeonjun meminta Soobin untuk naik ke pangkuannya. “biarkan bagian tubuhmu yang lain juga merasakan pengaman rasa strawberry ini." Soobin hanya menuruti dan naik ke pangkuan Yeonjun lagi.
Tak sadar, ternyata Bathrobe nya sudah tidak ada di tubuhnya lagi.
Tangan Yeonjun mengelus elus lubang milik Soobin yang sudah basah oleh cairannya sendiri. Dirinya mulai mengarahkan kepemilikannya ke lubang milik Soobin dan memasukkannya perlahan. ”a-ahhh". Soobin juga membantu dengan menurunkan badannya. Akhirnya tubuh mereka bersatu dengan dalam, Soobin merasakan milik Yeonjun sangat keras di dalamnya.
Setelah merasa baik, mereka mulai bergerak dengan beraturan, tanpa kekasaran, namun penuh dengan cinta.
Mereka melakukannya sampai terpenuhi hasrat mereka, entah berapa putaran yang mereka lalui.
Melupakan bahwa Soobin baru saja mandi.
Mari kita tinggalkan dua pasangan yang sedang bereksperimen dengan pengaman rasa strawberry itu, biarkan mereka bereksperimen sampai puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TXT STORY
FanficHanya beberapa Oneshoot tentang Shipper TXT ⚠️BXB/BL/BOYSLOVE/HOMO Oneshoot!! Bxb!! Slow update