Pagi hari di sekolah dan rutinitas Beomgyu yaitu menggoda si manis dan galak Taehyun, hari hari seperti itu sudah biasa di kelas"Dasar gila!" Dengan cepat Taehyun mempercepat langkahnya menjauhi Beomgyu. Namun Beomgyu tetaplah Beomgyu, ia segera menyusul Taehyun yang berjalan sambil menghentakkan kakinya. Gemas batin Beomgyu
Kepalang bucin, apapun yang Taehyun lakukan, Beomgyu anggap itu menggemaskan. Dasar bucin!
Selama pelajaran berlangsung, Beomgyu suka senyum senyum sendiri sambil memperhatikan Taehyun yang kebetulan bangku nya ada di depannya. Guru sudah lelah dengan sikap Beomgyu, di tegur pun tetap akan mengulanginya lagi. Toh biarkan saja Sampai bosan sendiri dia.
Jam pulang pun tiba, siswa-siswi berhamburan keluar kelas dengan berdesakan. Ada yang langsung pulang ke rumah, ada yang ke perpustakaan untuk membaca atau hanya menumpang WiFi karena WiFi nya sangat bagus dan lancar, tak ada kata loading.... Namanya juga sekolah elite.
Di antara semua pilihan tadi, Taehyun memilih pulang ke rumah saja. Ia lebih menyukai rebahan di kamarnya sambil maraton drama, atau sebagainya.
Langkahnya terhenti ketika akan menuju halte, ia melihat Beomgyu menghalangi jalannya dengan motornya itu. Oke, Taehyun akui Beomgyu itu tampan ketika naik motor dan memakai helm full face. Oh shit... Beomgyu membuka helm nya dan menyugar rambutnya yang agak gondrong kebelakang. kalau saja ada gadis di sekitar mereka, pasti akan berteriak karena ketampanan Beomgyu. Namun Taehyun hanya menjerit dalam hati. Eh??
Taehyun menggelengkan kepalanya pelan, apa maksudnya tadi dia memikirkan ketampanan Beomgyu?!, Ia lebih tampan! Batin nya.
Taehyun segera mengontrol ekspresi wajahnya yang sedikit merona dengan ekspresi songong nya. "Menyingkir Beomgyu! Lo pikir jalan ini punya nenek moyang Lo jadi bisa parkir seenaknya?". Bukannya menyingkir, Beomgyu malah terkekeh manis, sangat manis sampai Taehyun muak.
"Iya, nenek moyang gua yang punya jalan, mau apa Lo?"
"Gila!" Taehyun menghentakkan kakinya kesal dan berlalu meninggalkan Beomgyu. Namun seperti biasa, Beomgyu mengikuti Taehyun dengan menjalankan motornya dengan pelan.
"Ayo naik, keburu hujan. Lo liat langit udah gelap mau hujan?kalau Lo nunggu bus kelamaan"
Taehyun tampak berfikir, Beomgyu ada benarnya. Bus masih ada setengah jam lagi untuk datang. Kalau di terima, nanti Beomgyu malah ke ge'eran...
"Kelamaan Lo mikirnya, ayo cepetan naik keburu hujan."
"Sabar yaelah, iya iya gua naik ya. Jangan kepedean ya Lo, gua cuman gak mau nunggu bus lama" lalu Taehyun pun naik ke motor Beomgyu dan memakai Helm yang Beomgyu berikan. Sepertinya Beomgyu memang merencanakannya.
Motor pun melaju membelah jalanan yang agak sepi mungkin karena sudah sore dan akan hujan. Dan benar, di tengah perjalanan, hujan turun dengan deras. Motor Beomgyu pun menepi di sebuah ruko kosong yang belum terjajah Mixue
Masing-masing dari mereka menepuk-nepuk seragam mereka yang sedikit basah terkena hujan.
Taehyun sedikit tersentak ketika merasakan sesuatu menyelimuti pundaknya, ternyata itu jaket milik Beomgyu. "Pake itu, takut Lo kedinginan." Setelahnya mereka hanya berdiam, tak ada yang berbicara. Bahkan Beomgyu pun hanya diam sedari tadi, tak banyak tingkah dan hanya sesekali melirik Taehyun yang sedang memperhatikan hujan.
Hujan bukannya semakin reda, tetapi malah semakin deras bersama angin angin kecil yang membawa hawa sangat dingin.
"Ini gimana cara kita pulang?" Taehyun melirik Beomgyu yang sedang memperhatikan hujan, tampak Beomgyu berfikir.
Sampai akhirnya. "Hujan hujanan gimana? Tapi Lo punya mantel tas gak?biar buku Lo aman" Beomgyu balas menatap Taehyun.
Taehyun kemudian mengaduk-aduk isi tasnya, dan akhirnya ia menemukan mantel tas. Lalu akhirnya ia tersadar. "Eh Lo gak bawa tas?". Taehyun rasa, tadi pagi Beomgyu membawa tas, tapi kok sekarang gak ada?
"Tas gua di jok motor, hehe".
Taehyun mendengus, lalu mereka pun naik lagi ke motor dan pulang ke rumah dengan hujan hujanan.
***
Waktu tetap berjalan, Beomgyu yang masih gencar mendekati Taehyun. Dan Taehyun yang sepertinya sekarang mulai membuka hati untuk Beomgyu.
Namun namanya juga manusia, pasti memiliki batas lelah kan? Itu di alami Beomgyu. Ia sekarang mulai sedikit demi sedikit tak mengganggu Taehyun lagi, ia lebih sering berdiam diri. Bahkan terkadang ia tak menghiraukan Taehyun.
Taehyun tentu merasa heran, dan sedikit merasa kehilangan...
Seperti saat ini, Beomgyu sedari tadi hanya diam di bangkunya. Padahal sekarang sudah jam pulang.
Taehyun belum pulang karena ia piket dulu. memangnya kalian yang suka kabur pas di suruh piket??
Taehyun mendekati Beomgyu dan menyentuh kening laki-laki jangkung tersebut. Hmmm suhu tubuhnya normal
"Lo belum mau pulang Gyu?"
Beomgyu mengerjapkan matanya, sedari tadi dia melamun.
"Heh, Lo jangan ngelamun, kesambet setan sekolah ini tau rasa lo" Taehyun tetaplah Taehyun dengan mulut pedasnya.
Kemudian Taehyun pergi untuk menyimpan alat kebersihannya di pojok kelas yang sudah di sediakan tempatnya. Namun saat ia berbalik, ia melihat Beomgyu sudah berjalan keluar kelas. Taehyun segera menyusul Beomgyu yang belum jauh dari hadapannya dan segera menarik tangan laki-laki rambut gondrong tersebut dan membawanya ke dalam kelas kembali. "Lo kenapa sih?!". Ucap Taehyun sambil menatap Beomgyu yang lebih tinggi darinya.
"Kenapa apanya?" Balas Beomgyu sambil mengernyitkan keningnya heran.
Cukup lama mereka saling menatap, sampai "Lo, jauhin gua? Lo udah mulai..... nyerah?" Ucap Taehyun pelan.
Beomgyu menghela nafas. "Taehyun, gua juga manusia yang punya batas lelah ngejar sesuatu" ia menatap Taehyun dan menempatkan tangannya di bahu sempit milik orang di hadapannya. "Kecuali Lo cium gua disini dan Lo balas perasaan gua, di jamin semangat gua makin besar" kemudian Beomgyu tersenyum konyol dan di balas dengusan oleh Taehyun
"Dasar gila!". Bukannya tersinggung, Beomgyu malah terkekeh kecil. "Iya, gua gila karena Lo Tae—"
Ucapannya terpotong karena tiba-tiba Taehyun menarik kerah seragamnya dan mencium bibirnya tepat. Beomgyu blank tapi kemudian tangannya berpindah kepada pinggang ramping milik Taehyun dan mulai membalas ciumannya.
Cukup lama mereka saling beradu bibir sampai Taehyun melepaskan ciumannya. "Gua juga ikut gila karena Lo Gyu." Mereka kemudian terkekeh bersama. Tangan Sang dominan menangkup pipi Taehyun lalu menatapnya. “gua gak mau kalau cuman gua yang gila karena Lo Tae. Gua juga mau Lo gila karena gua". Ucap Beomgyu setengah bercanda
Taehyun tersenyum manis, sangat manis sampai Beomgyu mau cium lagi. “Tentu, ayo kita gila bersama-sama" kemudian kegiatan mereka yang sempat tertunda tadi di lanjut.
Mereka lupa kalau mereka masih di sekolah.
Mari kita tinggalkan pasangan gila yang di mabuk asmara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TXT STORY
FanfictionHanya beberapa Oneshoot tentang Shipper TXT ⚠️BXB/BL/BOYSLOVE/HOMO Oneshoot!! Bxb!! Slow update