Wang Yibo. pemuda dua puluh lima tahun yang cupu, jatuh hati pada sosok xiao zhan pemuda manis nan cantik bergigi kelinci guru sekolah TK yang selalu ceria dan hangat pada siapapun yang bertemu dengannya.
bagaimana kisah dua pemuda yang memiliki la...
Xiao Zhan resmi di nikahi Wang Yibo dua minggu setelah ia memberikan jawaban, tak mau menunggu lama orang tua yibo mempercepat pernikahan agar puteranya bisa hidup berdua dengan pujaan hatinya.
Orang tua yang sangat perhatian.
Dan disinilah xiao zhan, di dalam kamar Wang Yibo yang tampak rapi dengan berbagai macam perabot hiasan yang tertata apik di tempatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zhan merasa canggung, kamar Wang Yibo terlalu luas bahkan luas kamarnya Yibo itu setengah dari luas rumahnya.
"A-ayo masuk." Yibo mengajak Zhan untuk duduk di sofa panjang kamarnya.
Zhan hanya mengangguk mengiyakan, ia mengikuti langkah Yibo.
"Kenapa diam?" Yibo khawatir xiao zhan tidak nyaman dengan kamarnya.
"Aku tidak terbiasa." Jawab xiao zhan jujur. Sungguh, ia takut di cap sebagai orang yang sengaja memanfaatkan rasa cinta Yibo padanya karena keluarga Wang yang kaya raya, sementara dirinya hanya pria miskin yang memiliki orang tua tunggal.
"I-ini kamarmu juga, ayo." Yibo masih saja gugup setiap kali berbicara dengan Zhan.
Karena tak ingin membuat Yibo menunggu akhirnya Zhan mengikuti pria berkacamata minus yang tebal yang kini berstatus sebagai pasangan hidupnya.
Yibo menarik koper kecil milik xiao zhan ke ruang wardrobe yang ada di sebelah kamarnya.
"Rumahnya besar sekali, bagaimana kalau keluarga besar Yibo berpikir aku menerima Yibo hanya karena harta." Gumam Zhan khawatir.
"Kau bisa tidur di tempat tidurku juga." Yibo membenahi letak kacamatanya yang sedikit melorot.
Zhan tersipu. "Ya." Ia pikir Yibo juga akan tidur diatas ranjang yang sama dengannya.
Yibo mengambil selimut dari lemari lalu melangkah keaarah sofa.
"Eeh, kau mau tidur dimana?" Zhan mencegah Yibo, ia bahkan tak sadar menyentuh lengan Yibo yang terbungkus kemeja putihnya.
Yibo langsung gemetar dan panas dingin, keringatnya langsung bercucuran menetes dari dahi dan pelipisnya karena saking gugupnya, ia baru saja bersentuhan dengan xiao zhan. Ya Tuhan, indahnya hidupnya kini.
"A-a-aku akan tidur di sofa, kau tidur di-di-di ranjang." Jawab Yibo tanpa berani menatap langsung wajah xiao zhan yang berkali lipat jauh lebih manis dan cantik di banding biasanya.
Melihat Yibo yang menundukkan kepalanya terus menerus membuat Zhan jadi tidak enak hati. "Jangan begitu, ini kamarmu, biar aku yang tidur di sofa." Zhan mengambil selimut dari tangan Yibo.
Yibo menggeleng, masih menundukkan kepalanya. "Ti-tidak, kau tidur di ranjang, aku di sofa." Ulangnya.
Yibo langsung merebahkan tubuhnya diatas sofa, Zhan tentu saja mengekorinya.
