empat

1.6K 201 59
                                    

Dan....

Brak

Yibo lari keluar dari kamar mandi menghindari sentuhan tangan halus zhan pada bagian privatnya, ia membungkus tubuhnya dengan selimut dan memejamkan matanya erat-erat, tidak berani menatap Zhan langsung. Ia sakit, pikir Yibo khawatir.

Sementara Zhan di dalam kamar mandi meratapi rencananya yang gagal total, kepolosan Yibo sudah tidak bisa tergantikan.

"Gagal lagi bu!" Raung xiao zhan dari dalam kamar mandi.

.

.

.

.

Minzy duduk di single sofa ruang pribadinya, mendengar cerita menantunya ia jadi pusing, bagaimana caranya agar Yibo mau menyentuh xiao zhan.

"Hmm... Aku pusing dengan anak itu." Gerutunya pelan, menyeruput teh hijaunya yang mulai dingin.

"Bagaimana caranya supaya Yibo mau menyentuh Zhan, apa aku harus bertanya pada dokter park?" Monolog Minzy.


Sementara itu Zhan duduk menemani Yibo yang sedang mencoba menyusun rubriknya, mereka berdua duduk di atas karpet permadani tebal di ruang keluarga.

"Yibo..." Panggil zhan memperhatikan Yibo yang serius dengan rubriknya.

"Ya?" Yibo berkedip polos.

"Kau suka baca buku kan?" Zhan memegang sebuah buku kamasutra lengkap dengan tatacara malam pertama pasangan pengantin baru.

Yibo mengangguk ,antusias. "Ya, se-selain baca bu-buku a-aku juga me-menyukaimu." Jawabnya jujur nan polos.

Zhan tersenyum bahagia, Yibo sangat jujur. "Ini, bacalah saat senggang." Ia memberikan buku kamasutra itu pada Yibo.

Yibo mengerutkan keningnya saat melihat sampul buku yang di berikan istrinya amat berbeda dengan buku-buku miliknya.

"Bu-buku apa?"

"Baca saja, pelan-pelan agar kau mengerti." Zhan masih tersenyum.

"Te-terimakasih.." Yibo sangat senang karena sejak menikahi xiao zhan ia jadi memiliki teman mengobrol saat siang, Zhan tidak pernah meninggalkannya sendirian di rumah.

Zhan melihat rambut Yibo yang mulai panjang dan menutupi mata pria itu, tanpa permisi ia melepas kacamata tebal Yibo.

"Ugh! Ma-mana kacamataku Zhan?" Yibo tidak bisa melihat, semuanya buram.

"Sebentar..." Zhan merapikan rambut panjang Yibo, menyisirnya dengan jari tangannya dan meniup sudut kening Yibo yang mengeluarkan keringat.

Yibo memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut Zhan di kepalanya, rasanya sangat nyaman.

"Tampan..." Gumam Zhan tanpa sadar saat melihat wajah asli Yibo tanpa kacamata tebal itu, di lihat dari sisi manapun hibi benar-benar sangat tampan, sayang ketampanan suaminya harus tertutupi kacamata.

"Zha-zhan mana kacamataku." Cicit Yibo lagi, ia masih memejamkan matanya.

"Ini..." Zhan memakaikan kacamata itu kembali, ia tersenyum amat lebar saat yibo membuka matanya dan wajahnya lah yang pertama kali di lihat Yibo.

Yibo memegangi dadanya yang berdebar kencang, ia selalu gugup dan berdebar tak karuan saat melihat senyuman manis xiao zhan.

"Jangan pernah lepas kacamatanya selain di depanku."

"Ke-kenapa?" Yibo mengedip bingung.

"Pokoknya tidak boleh, kalau kau melakukannya aku akan marah padamu!" Zhan melipat kedua tangannya di dada dan memasang raut marahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband Is An Idiot (End Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang