berenang

6.5K 666 17
                                    

Chika yang sedang tertidur terusik dari tidurnya saat mendengar suara ara menagis
Ia berjalan dan langsung menggendong ara

Ia mengambil asi yang berada pada penghangat asi dan memberikan nya kepada ara

Seketika ara langsung terdiam matanya sayu dan mulai terpejam
Chika yang takut ara menagis lagi mulai mengayu ayun badanya
Karna merasa haus chika memutuskan menuju dapur sambil menggendong ara dan melihat kearah jam dinding menujukan pukul 3 pagi

Saat sudah di dapur chika melihat mami Aya yang sedang minum
"Loh mami kok bangun".tanya chika berjalan mendekati Aya

"Eh.. Kaget mami kak, mami haus jadi bangun ambil minum sekalian mau ngecek ara tadi abis minum, eh malah ketemu disini, ara nya udah lama bangun? " tanya Aya
Chika duduk di kursi meja makan dan Aya juga ikut duduk di samping chika

"Iya mi tadi ara nangis langsung chika gendong dan kasih dot, mi tolong air chika haus " ucap chika
Aya langsung mengambil gelas menuangkan air dan memberikan kepada chika

Chika menerima gelas dan meminum air sampai habis

"Mi chika pengen deh punya anak kayak ara".ucap chika sambil meletakkan gelas di atas meja

" heh sekolah dulu yang bener baru kelas 11 juga ".ucap aya
Chika tersenyum
" gak gitu mi, chika pengen ara aja nanti chika mintak deh sama tante shani. ara nya buat chika aja hihi".ucap chika sambil tersenyum

Aya menggeleng-geleng
"Udah sana kekamar tidurin ara ".ucap Aya
Chika mengaguk dan berjalan menuju kamar ara

Sesampainya di kamar ara
chika menidurkan ara di kasur nya, chika merebahkan badanya di samping ara
Dan tak butuh waktu lama chika juga tertidur








































































Skip pagi
Chika terbangun melihat Aya yang keluar dari kamar mandi sambil menggendong ara dan menidurkan ara di samping chika

Chika langsung duduk
" kok mami gak bangunin chika sih"ucap chika
"Gak tega mami bangunin nya pasti kamu capek jagain ara tadi malam ".ucap Aya

Aya mulai membuka handuk yang menutupi tubuh ara
" mami kok.. ".ucap chika Melihat kearah Aya

"Iya sayang ara punya ini ".ucap Aya
Mulai memakai kan baju ara

" tapi kok bisa ".ucap chika heran

" ya bisa bisa aja, cuma ada 0,01% dari 100% manusia yang Terlahir normal. Ara itu istimewa ".ucap aya

Sedangkan ara sedang sibuk memainkan mobil kecil di tanganya
" ami unda ana ala au cucu"ucap ara
Meluat kearah Aya yang sedangkan sibuk memakai kan bajunya dan selesai
(Mami bunda mana Ara mau susu)

"Kak tolong ambilin dot  ".ucap Aya chika mengambil dot dan memberikan dot kepada Aya
Aya memberikan dot ke mulut ara

" kak cuci muka dulu kita sarapan kebawah papi udah nungguin di bawah,nanti nyusul aja yah mami sama ara duluan ".ucap Aya menggendong ara dan berjalan ke luar kamar

Ara melambaikan tangannya ke chika
Chika tertawa gemas melihat tangan mungil Ara melambai










Pucco yang melihat Aya datang pun mengambil ara di gendong Aya

" ututu anak papi lucu banget "ucap pucco saat ara sudah di gendong nya

Aya tersenyum dan tak lama chika turun
" mami sama chika sarapan dulu biar ara sama papi, papi mau ngajak ara ke kolam dulu sambil berjemur ".ucap pucco

" ya udah nanti mami bawak sarapan papi "ucap Aya

Pucco dan ara sudah sampai di kolam
Pucco menurunkan ara agar ara berjalan di pinggir kolam

Ara terus mengoceh berjalan beriringan bersama pucco
Dot ara di tangan kiri pucco

" apii ala au belenang".ucap ara
"Kan ara tadi udah mandi nanti mami marah kalo ara mandi lagi".ucap pucco menggendong ara
Karna ara sangat dekat dengan kolam takut ara nanti jatuh
Aya dan chika mendekat ke pucco dan ara
Aya meletakkan nampan di meja dekat kolam renang

" papi sarapan dulu biar ara sama mami".ucap Aya mengambil ara dari gendong pucco

" jangan di lepas bayinya mi nanti jatuh ke kolam dari tadi ngerengek mau nyebur "ucap pucco
Chika yang mendengarkan itu tersenyum dan mengambil ara dari gendong Aya

" gak papa mi biar ara mandi sama chika kebetulan chika belum mandi"ucap chika
Ara sedari tadi cemberut

"Ami au andi ".ucap ara mencoba merayu Aya
Aya menggeleng
" gak ara udah mandi sayang nanti masuk angin"ucap Aya

Pucco yang tak tega melihat ara cemberut pun ikut berbicara
"Udah lah mi biarin aja dari pada nanti bayinya nangis ".ucap pucco
Aya pun mengiyakan dan duduk di samping pucco yang sedang duduk di bangku pinggir kolam

Chika yang semangat pun langsung berjalan menuju tangga kolam

Ara berteriak saat kakinya mengenai air
" aaaaa aki ala di amam ail ".triak ara yang berada di gendong chika
Ara membalik badanya dan memeluk leher chika
( aaaaa kaki ara di makan air)

Aya dan pucco tertawa melihat kelakuan ara
Chika seperti memiliki adik, ah bukan lebih tepatnya chika seperti ibu muda yang memiliki bayi






*tbc

Mama Chika [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang