Jonathan dan Adora sama-sama dihadapkan pada situasi rumit yang menguji persahabatan mereka. Persahabatan yang sudah dijalin selama 7 tahun itu tiba-tiba harus merasakan bimbang antara apakah harus dilanjut dengan percintaan atau diteruskan dengan p...
HAIIIII, sebelumnya maaf banget buat pembaca cerita ini aku sempet hiatus lama huhuu, cerita ini bakal aku lanjutin tapi dengan judul berbeda yaa, jangan khawatir karena isinya tetep sama kok!
Stay tuned di perjalanan Jonathan dan Adora yaaa ^^
–––––
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
–––––
Kayanya, persahabatan antara cewek dan cowok tanpa melibatkan perasaan itu emang hal mustahil ya.
––
Hari Minggu enaknya buat rebahan, santai, chill, apalagi tidur seharian. Tapi nggak buat Adora hari ini. Cewek ini sibuk kerja bakti di halaman rumahnya ditemenin sama Eca dan Oyis, mereka bantuin bunda nya Adora cabutin rumput halaman sama nyiramin tanaman.
"Panas banget sih, sumpah deh,"
Oyis merengut. Ia jadi asal-asalan nyiramin taneman bunda nya Adora. Padahal itu taneman harganya kayanya lebih mahal dari Adoranya sendiri. Mana kalau rusak, bisa-bisa Adora yang kena amuk bunda. Nggak dapet uang saku sebulan buat gantiin tanemannya deh.
"Eh sini ah. Lo gantian cabutin rumputnya aja, tinggal dikit kok." Adora berdiri dan meraih selang air dari tangan Oyis. Dia nggak mau sampai uang saku nya macet sebulan cuma gara-gara harus gantiin taneman nanti. Nggak, nggak.
"Si Jojo kok nggak keluar deh, Ra? Elo udah jarang main sama dia ya? Biasanya aja keliatan nempel mulu," ujar Eca yang masih sibuk cabutin rumput. Dia paling ulet cabutin satu satu daritadi, bahkan hampir sehalaman dikerjain sama Eca. Tangan dewa emang ya.
Adora menoleh, memandangi kedua temannya yang malah jadi asik mainan rumput itu. Gadis ini melengos pelan dan makin fokus ke kerjaannya, nyiramin anak angkat buna.
"Nggak tahu deh, biasanya dia jam segini udah nyamperin gue. Lagi deket sama si Rhesa juga kali, dari kemarin kan sama cewek itu mulu,"
"Rhesa? Si cewek yang pas itu pernah lo ceritain? Yang katanya adkel Kak Jojo di MPK?" Adora mengangguk pelan menjawab pertanyaan Oyis. Gadis ini menaruh selang air yang udah selesai dipakai ditempatnya semula.
