Now Playing
🎵Bebe Rexha - I'm A Mess
–
Satu kata buat Jojo. Ngaco. Adora menatap Jojo dalam diam, merasa tak percaya dengan apa yang barusan dia dengar. Jojo ini sudah kelewat sinting. Melebihi Xavier.
Masa iya mereka pacaran, kan cuma sekedar sahabat.
"Ya kalau lo nggak mau sih nggak apa-apa ya,"
"Emang gue nggak mau kok,"
Jojo balas menatap Adora sambil mengernyit. Sebenarnya dalam hati Jojo merasa kesal. Adora baru aja nolak dia? Kenapa? Tapi Jojo pun nggak serius dengan pernyataannya. Anehnya, dia malah jadi kesal sendiri.
"Aneh ya, ngapain juga gue bilang gitu padahal gue tahu jawaban lo memang enggak,"
"Elo kan emang aneh dari dulu,"
"Jadi lo mau pacaran sama siapa?"
Adora memutar bola matanya malas. Matanya melirik kemanapun asal nggak melirik Jojo, karena Ia pun sama kesalnya. Kenapa Jojo harus tanya hal itu?
"Tadi gue ketemu Xavier lagi di perpus. Dia kasih gue lemonade,"
Dahi Jojo berkerut, "terus? Hubungannya sama gue apa?"
"Mungkin kalau dia nggak kepoan, gue mau pacaran sama dia aja. Dia cheesy tapi baik juga kok, humoris lagi,"
Tanpa sadar, Jojo mengepalkan tangannya di atas meja. Mendengar nama Xavier membuat telinganya panas, apalagi dadanya yang jadi terasa sesak. Garis wajahnya bahkan menegas dengan sorot mata tajamnya.
Adora memiringkan kepalanya, melihat Jojo yang memalingkan wajah ke arah lain. "Kenapa? Lo mau pacaran sama Xavier juga?"
"Jangan ngajak berantem,"
"Kenapa sih? Nggak ada yang ngajak berantem lo disini,"
"Gue mau pacaran sama Rhesa. Bener juga kata lo, dia cantik,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eighteen 18
Teen FictionJonathan dan Adora sama-sama dihadapkan pada situasi rumit yang menguji persahabatan mereka. Persahabatan yang sudah dijalin selama 7 tahun itu tiba-tiba harus merasakan bimbang antara apakah harus dilanjut dengan percintaan atau diteruskan dengan p...