Delonny gadis cantik dengan netra sehitam tinta itu hanya menatap pantulan dirinya di cermin full body,
kekehan kecil Delonny keluarkan ketika menyadari apa yang ia pikirkan ternyata benar.Delonny mengulang waktu.
Tubuh ringkih layaknya tulang yang di lapisi kulit itu nampak pucat dengan tatapan kosong yang terpancar di kedua netra-nya.
Netra-nya kembali menelusuri sebuah kamar yang ia tempati sedari bayi sampai ia berusia 15 tahun,nampak sederhana dengan beberapa kasur tingkat yang nampak usang.
Tak ada yang istimewa dengan kamar sederhana yang ia tempati,namun Delonny bersyukur,ia kembali ke masa dimana semuanya belum terjadi.
Delonny masih tinggal di panti asuhan yang berarti keluarganya belum menemukan dirinya.
"Onny,bunda masuk yah"
Suara lembut dari balik pintu membuat Delonny mengalihkan atensi nya,tanpa sadar senyum simpul terbit di bibir ranumnya.
Pintu kamar terbuka menampilkan wanita baya dengan daster batik yang melekat di tubuh gemuknya,Bunda Rena.
Tanpa permisi bunda Rena masuk dengan mangkuk yang berisi bubur di tangannya"tumben sekali anak bunda sudah bangun pagi buta gini,biasanya harus bunda yang bangunin kamu baru kamu bangun"
Gurauan dari bunda Rena membuat Delonny terkekeh pelan,pikirannya menerawang ke masa lalu dimana dirinya yang selalu di bangunkan oleh wanita di depannya yang ia panggil Bunda Rena.
Bunda Rena atau anak anak panti asuhan memanggil nya Buren,wanita baya dengan tubuh gemuk,wajah yang cantik dengan kulit sawo matang,manik coklat madu yang selalu Delonny rindukan kini berdiri tepat di hadapannya.
"Onny sudah besar bunda"balas Delonny dengan wajah yang sedikit memerah menahan malu,memikirkan bagaimana memalukannya dirinya saat itu.
Bunda Rena tertawa mendengar itu, gadis cantik di hadapannya kini telah tumbuh menjadi seorang gadis yang baik juga pintar,meski tubuh yang dulunya berisi kini kurus dengan kulit pucat khas orang sakit.
"Baik baik Onny sudah besar sekarang,bunda hanya bercanda"ucap bunda Rena dengan menyimpan nampan di tangannya ke atas meja.
"Sekarang waktunya Onny makan terus minum obat,maaf bunda tidak bisa menemani Onny karena sebentar lagi akan ada tamu penting yang akan datang"jelas bunda Rena dengan mengusap pelan Surai hitam Delonny.
Delonny mengangguk,senyum tipis tak pernah luntur dari bibir ranumnya"Onny bisa sendiri bunda"
Bunda Rena mengangguk setelah itu keluar dari kamar Delonny meninggalkan gadis cantik itu seorang diri.
"1 bulan lagi dan semuanya akan terjadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Delonny
FantasyDi buat pada tanggal 15 Febry 2023 Di publish pada tanggal 19 Febry 2023 Tamat___ Hanya tentang Delonny yang mengulang waktu bersama sistem ciptaan nya bernama Vi