Mencoba menghubungkan dengan kontraktor
10......20....35.....60.....70....99....100
Menghubungkan berhasil...
"Selamat siang nona".
"Vi,apakah itu kamu"tanya Delonny dengan wajah yang terkejut,netra sehitam tintanya mencoba mencari asal suara namun nihil tidak ada siapapun di dalam kamar ini selain dirinya.
"Benar nona ini saya,Vi AO² yang anda ciptakan di masa depan"
Delonny mengangguk"apa kau bisa menjelaskan bagaimana aku bisa kembali ke masa lalu Vi"
"Saya memindahkan jiwa anda yang hampir menghilang nona, membawa kembali jiwa anda ke masa lalu namun hal itu membuat jiwa anda rusak,bahkan hampir setengah jiwa anda rusak dan akan menghilang dalam waktu tertentu"
Cukup lama Delonny terdiam setelah mendengar cerita singkat dari Vi yang menjelaskan keadaan yang sedari tadi terus muncul di benak Delonny.
Maksudnya,Delonny seharusnya sudah mati namun Vi,sistem canggih yang ia buat ntah bagaimana memindahkan jiwanya ke masa lalu.
"Lalu bagaimana dengan mereka Vi?"
"Nona semuanya masih berjalan dengan semestinya,tidak ada yang berubah sama sekali,kecuali jika anda ingin mengubah masa depan itu sendiri".
"Vi aku bukan tuhan yang mampu mengubah takdir seseorang,biarkan semuanya berjalan semestinya,tapi bukan berarti aku tidak ingin mengubah masa depan itu sendiri bukan?"jelas Delonny dengan duduk di antara kasur tingkat yang selama ini menjadi saksi bisu bagaimana kehidupan nya selama di malam hari.
"Vi, bisakah kamu menghapus seluruh dataku"tanya Delonny ketika mengingat sebuah ide menarik,sudut bibirnya berkedut menahan tawa,apa yang akan terjadi jika ia bermain terlebih dahulu sebelum memulai drama?
Bukan kah akan menyenangkan?
"Saya bisa melakukannya nona,tapi mengapa anda menginginkan saya untuk menghapus data pribadi anda?"
"Aku ingin bermain terlebih dahulu. lalu Vi kau bisa membuat ulang data pribadi ku seperti seorang figuran yang memiliki hidup monoton,
buatlah seakan akan hidup ku tak menarik bagi semua orang,kau bisa melakukan hal itu bukan""Saya akan melakukannya nona".
Setelahnya hening menyelimuti kamar bernuansa putih gading, Delonny yang memikirkan masa depan dan Vi sistem AO² yang menghilang untuk menjalankan tugas yang nona-nya berikan padanya.
Tiba tiba suara ketukan membuat Delonny menoleh"Onny ini kakak, bolehkah kakak masuk"tanya seorang di luar sana.
Delonny mengangguk sebagai jawaban namun sedetik kemudian ia terkekeh kecil atas tindakan bodohnya"kakak bisa masuk,Onny tidak mengunci pintunya kok"
Seseorang di luar sana mengangguk, tanpa berlama lama membuka pintu yang sedikit tua dengan sangat pelan, menimbulkan suara gesekan yang memekakkan telinga.
"Onny bagaimana kabarmu,bunda bilang kemarin malam kamu demam, apa sekarang sudah baikan"tanya seseorang yang baru masuk ke kamar Delonny dengan pakaian khas anak sekolah SMA yang melekat di tubuh rampingnya,Agatha Christie.
"Onny sudah baik baik saja kak Tata" Agatha mengangguk,gadis berusia 17 tahun itu menatap prihatin pada kondisi Delonny yang kian menurun, ada rasa menyesal pada diri Agatha ketika dirinya tidak bisa menjaga Delonny seperti dulu.
Agatha Christie atau sekarang memiliki marga Graham di belakang namanya,sebelumnya Agatha sama seperti Delonny dan anak anak di panti,tidak memiliki orang tua atau bahkan di buang oleh orang tuanya sendiri,Namun---
Kasus Agatha sedikit unik,dimana ia bukan di buang tapi memang sengaja di simpan di panti asuhan agar musuh keluarganya sulit melacak keberadaan Agatha,namun 2 tahun yang lalu keluarga kandung Agatha menjemput dirinya dan setelahnya Agatha tinggal bersama keluarga kandungnya sendiri.
"Oh yah kakak bawa buah apel untuk adik kakak yang cantik ini,tunggu bentar kakak menyimpan nya di dalam tas"seru Agatha ketika mengingat dirinya membawa buah buahan yang Delonny suka,lengan lentiknya membuka tas dan mencari sekantong buah apel yang memang sudah ia siapkan sebelum datang ke panti asuhan,bukan hanya apel Agatha juga membawa beberapa pakaian dan baju untuk anak anak panti.
Mata Delonny berkilau layaknya bintang ketika mendengar nama buah yang ia sukai,tangannya sudah siap mengadah ke arah Agatha agar cepat cepat memberikannya padanya, Delonny sudah tak sabar menyicipi buah manis itu.
Agatha yang melihat tingkah Delonny hanya menggeleng pelan,setelah ia menemukan buah yang di maksud Agatha tidak langsung memberikan nya pada Delonny, Agatha berniat mencucinya terlebih dahulu sebelum di makam oleh Delonny.
Delonny mendesah kecewa melihat Agatha yang keluar dari kamarnya dengan sekantung apel di tangan nya, manik sehitam tinta itu mulai berair dan siap menangis jika saja suara Agatha tak menyahut di luar sana.
"Kakak akan mencucinya terlebih dahulu,jadi jangan menangis Onny"
KAMU SEDANG MEMBACA
Delonny
FantasyDi buat pada tanggal 15 Febry 2023 Di publish pada tanggal 19 Febry 2023 Tamat___ Hanya tentang Delonny yang mengulang waktu bersama sistem ciptaan nya bernama Vi