2

183 24 0
                                    

Sudah 2 jam yang lalu sejak kepergian Agatha,kini hanya ada Delonny dengan semangkuk sup apel di tangannya.

"Vi,apa kau sudah selesai dengan tugas mu"tanya Delonny dengan mulut yang tak berhenti mengunyah.

"Seperti yang anda perintah kan nona,saya telah menyetel ulang data pribadi anda".

"Kerja bagus Vi"ucap Delonny dengan anggukan puas

"Terimakasih atas pujiannya Nona.tapi nona,mengapa anda menyetel ulang data pribadi anda,
bukannya lebih baik mereka tahu yang sebenarnya?"

Lagi lagi Delonny hanya mengangguk atas ucapan Vi,tangan kecilnya menyimpan mangkuk kosong bekas sup apel di atas meja lalu melangkahkan kakinya ke arah cermin.

"Vi,apa kau lihat bagaimana keadaan ku sekarang?tubuh yang kurus layaknya mayat hidup di tambah kulit putih pucat ini,bukannya terlihat cantik justru sebaliknya"

"Boleh saya menyarankan sesuatu nona"

Delonny mengangguk "jika masuk akal aku akan menerima nya"

"Saya hanya ingin menyarankan anda untuk memanfaatkan kondisi tubuh anda sekarang nona,anda mungkin menginginkan peran figuran tapi bukannya menjadi protagonis lebih baik,Nona?"

"Apa kau ingin aku berperan seperti gadis sialan itu Vi?"geram Delonny ketika mengingat bagaimana sifat seseorang di masa lalu,persis seperti yang Vi ucapkan,mengandalkan tubuhnya demi menarik simpati manusia sekitar.

"Bukannya itu lebih baik Nona,dan juga Nona bisa bermain di balik layar setelahnya"

Delonny hanya terdiam atas ucapan Vi,tidak ada salahnya mengikuti saran dari Vi,namun ketika ia harus berperan jauh dari sifatnya membuat Delonny seperti seorang penjahat?

"Aku akan memikirkan nya"
.
.
.
.

"Apa kau gila Vi!!"

Suara bentakan dari Delonny mengalun indah di dalam ruangan yang hanya berisikan meja belajar dengan komputer di atasnya.

Wajah memerah Delonny yang menahan amarah dengan urat urat yang sedikit menonjol,menggambar sebesar apa amarahnya kali ini.

"Aku tidak ingin masuk kembali ke keluarga sialan itu Vi,kau bahkan tahu betul bagaimana tersiksanya aku saat di sana"

"Nona,saya bukannya menyuruh anda untuk memasuki keluarga itu,saya hanya ingin memudahkan rencana anda,bukannya anda ingin balas dendam pada keluarga itu"

"Aku tahu,tapi untuk kembali ke sana aku tidak bisa,tolong mengertilah Vi" ucap Delonny dengan tubuh yang mulai gemetar.mengingat bagaimana perlakuan yang ia sebut keluarga pada tubuhnya.

Delonny hanyalah seorang gadis polos tanpa mengenal kasih sayang dari keluarga kandungnya,dan di saat sepasang suami istri datang ke panti asuhan dan mengatakan jika mereka keluarga kandung Delonny,membuat gadis kecil yang saat itu berusia 15 tahun di buat senang melayang.

Kebahagian Delonny hanya semata jika ia masih memiliki keluarga namun apa yang terjadi ketika rumah besar yang ia anggap istana itu merupakan neraka berkedok keluarga.

Delonny menyesal saat itu juga. bentakan juga kekerasan yang ia terima karena penolakan keluarganya membuat trauma tersendiri bagi Delonny.

Gadis kecil yang baru keluar dari sarangnya itu harus terluka,bukan hanya fisik tetapi mentalnya juga di hajar habis habisan,dan trauma itu masih tersimpan sampai usia Delonny menginjak 27 tahun.

Di mana saat itu Delonny kabur dari neraka berkedok rumah, melangkahkan kakinya tanpa tahu arah,karena selama di dalam rumah Delonny terus di kurung dan di siksa,membuat Delonny yang saat itu pergi kemana saja tanpa tahu tujuan.

Beruntung nya ia bertemu seorang kakek tua yang merawat Delonny,tapi sepertinya tuhan senang membuat Delonny tersiksa.

Kakek yang ia anggap malaikat ternyata sama gilanya dengan keluarganya sendiri.

Tubuh ringkih nya di buat layaknya manekin hidup,berbagai cairan yang Delonny tidak tahu apa namanya di masuki begitu saja ke dalam tubuhnya.

Delonny hampir gila saat itu jika tidak ada Vi yang menyelamatkan Delonny.

Pria berumur 32 tahun yang membebaskan Delonny dari jeratan kakek gila,dan mengajarkan Delonny tentang bela diri dan teknik membuat sistem seperti sistemnya sekarang.

AO² adalah ciptaan Delonny yang ia buat setelah ratusan kali gagal,dan setelah berhasil Delonny menanamkan nya pada otaknya sendiri,dan operasi itu sendiri di lakukan oleh Vi,penyelamatnya.

Memikirkan hal itu membuat Delonny tersenyum tanpa di minta, memikirkan bagaimana sikap Vi yang dingin namun peduli padanya.

Vi,ia tak mengenalnya terlalu jauh, bahkan untuk namanya saja Delonny tidak tahu,hanya nama samaran yang pria itu katakan ketika Delonny menanyakan siapa namanya.

"Vi,aku mungkin tidak bisa mengikuti rencana mu karena aku memiliki rencanaku sendiri untuk balas dendam ku ini, jadi bisakah kamu membantu ku Vi, hanya kamu yang ku miliki saat ini"

"Sesuai yang anda ucapkan Nona,
saya Vi akan mengikuti Nona dan menjalankan apapun perintah Nona"

DelonnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang