7

63 18 5
                                    

"apa bunda baik baik saja?,Onny khawatir ketika mendengar bunda sakit dari abang Iz"tanya Delonny menatap khawatir pada wanita dewasa yang telah merawat dirinya dari bayi.

Buren,wanita yang Delonny anggap sebagai dunianya itu hanya bisa menenangkan Delonny dengan segala kata penenang,pasalnya sudah 2 jam Delonny menanyakan keadaan Buren perihal kesehatan dirinya.

Buren tidak sakit hanya saja usia yang tidak lagi muda membuat Buren terkadang mudah kelelahan dan berakhir tubuhnya yang pegal-pegal. Dan lagi anak bungsunya yang tak lain Izekiel atau kerap di sapa Iz itu melebih lebihkan cerita.

Mengatakan jika Buren sakit dan membutuhkan perawatan,dan hal itu sukses membuat tubuh Delonny kembali drop akibat rasa khawatir yang terlalu berlebihan.

Untuk pertama kalinya Delonny mengutuk tubuh nya yang lemah.

Namun kini Buren tepat di hadapannya dengan tubuh yang sehat.Delonny cukup bersyukur akan hal itu,tapi tetap saja rasa khawatir masih menyelimuti relung hatinya.

"Bunda bisa pulang saja jika bunda merasa tidak enak badan,Onny bisa kok jaga diri...dan juga di sini ada kak Resha yang selalu jaga Onny"ucap Delonny membuat Buren kembali menghela nafas pelan.

Tolong ingatkan jika setelah keluar dari ruang rawat inap Delonny,Buren akan menghajar habis habisan putra bungsunya itu atas bualan berlebihan yang Iz ceritakan pada Delonny.
Berani sekali putra bungsunya itu membuat Delonny khawatir,tidak tahu saja jika sedikit saja perubahan suasa hati Delonny mampu membuat tubuhnya kembali menurun.

"Bunda baik baik saja,lihat sekarang bunda ada di samping Onny,yang artinya bunda sehat..juga bunda tidak sakit..Abang Iz saja yang terlalu berlebihan"

"Sekarang Onny istirahat yah..sudah malam tidak baik untuk kesehatan"

Delonny mengangguk,manik sehitam legamnya melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 20:43.
Pantas saja dirinya mengantuk, ternyata jam tidur Delonny sudah terlewat beberapa menit yang lalu.

Sedikit info jika seorang Delonny bukanlah gadis yang akan menghabiskan malam nya dengan bermain ponsel atau bergadang tak jelas.Delonny adalah gadis yang mudah mengantuk jika sudah lewat dari pukul 20:22,jadi wajar saja jika pukul set9 malam,menurut Delonny sudah sangat larut.

Ada yang sama?ini terjadi di keluarga ku,terkecuali aku dan adik laki laki ku.....

"Selamat malam bunda"

"Selamat malam putri kesayangan bunda.."
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam menunjukkan pukul 02:12, Delonny gadis cantik itu terbangun dari tidurnya setelah bermimpi buruk.bermimpi menjadi sebuah semangka adalah mimpi buruk yang pernah aku alami...

Manik sehitam legamnya menatap ke segala penjuru arah,nampak sepi dengan dentingan jam di setiap detiknya.

"Kemana perginya Bunda?"batin Delonny bertanya ketika tak menemukan satupun manusia selain dirinya di dalam ruangan.

Memilih abai Delonny beranjak dari hospital bed.Ia bosen,dengan tangan kiri yang memegang tiang penyangga infus miliknya.Delonny menyeret kaki kecilnya menuju jendela depan sana.

Taman rumah sakit yang kemarin Delonny tapaki menjadi hal pertama yang Delonny lihat,nampak indah meski keadaan taman rumah sakit yang terbilang sepi.

Maniknya tak sengaja menatap siluet seorang gadis tengah berlari dengan raut wajah ketakutan,dapat Delonny lihat gadis itu terus meringis di bagian perut yang terus mengeluarkan cairan yang Delonny yakini adalah darah.

"Dia..."Delonny bergumam pelan ketika tahu siapa gadis yang tengah ketakutan itu.

"Apa sekarang waktunya?"
.
.
.
.
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DelonnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang