Selamat membaca
~🕊️~
Glen berdiam diri di kamar, dia jadi teringat perkataan Teman-temanya tadi di sekolah.
Apa bener jika dirinya mirip dengan si cupu itu?
"Nggak, nggak mungkin banget sih anjir" kesal Glen yg akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar untuk mencari udara segar
"Glen, kamu mau kemana?" Saat Glen ingin pergi tiba-tiba saja Bunda nya datang dari arah dapur
"Mau keluar bun" jawab Glen
"Pulang nya jangan malem-malem ya" peringat Bunda Karin
"Iya Bunda" ucap Glen dan langsung pergi dengan menaiki motor sport nya
Setelah di pikir-pikir ingin ke mana Glen memutuskan pergi ke Cafe
Saat sudah sampai di Cafe Glen memarkirkan motornya dan masuk ke dalam
Di dalam Glen hanya memesan Vanilla Latte, kebetulan Glen sangat menyukai rasa Vanilla
Saat sedang menikmati Minuman nya tak sengaja mata Glen menangkap sebuah memandang yg cukup membuat nya tersenyum miring
Di sana terlihat Remaja yg selalu di bully oleh Glen sedang duduk di kursi depan Toko roti
Glen segera berdiri dan membayar pesanannya setelah itu dia berjalan ke arah Nevan.
"Woy cupu, ngapain Lo di sini?" Tanya Glen sinis
Nevan yg merasa namanya di panggil langsung menatap sang empu yg memangil nya
"G-glen? Eum aku cuma mau beli roti aja kok” jawab Nevan
Glen memperhatikan Nevan Dari atas sampai bawah, mirip dari mananya? Bahkan badan Nevan sangat kecil di Banding dirinya dan juga jelas Glen lebih tampan dari pada Nevan
Dan juga muka mereka tidak mirip hanya saja mereka berdua memiliki bola mata yg mirip dan menurut Glen itu hanya kebetulan saja, semua orang juga mungkin mempunyai bola mata yg sama seperti nya
"Glen" lamunan Glen seakan buyar ketika Nevan memangil nya
"Glen mau?" Tawar Nevan saat Glen hanya diam saja sambil menyodorkan Roti yg dia beli tadi
"Nggak" jawab Glen dingin
"Yaudah Glen, Nevan pulang dulu ya" ucap Nevan lalu segera pergi dari hadapan Glen
Sedangkan Glen memandang kepergian Nevan dengan pandangan yg sulit di artikan
Setelah berdiam beberapa detik akhirnya Glen memutuskan untuk pulang ke mansion
~🕊️~
Ini adalah hari Minggu dan Glen sangat bosan di mansion, ingin main tapi teman-temannya sibuk semua.
Glen akhirnya berjalan ke arah dapur dengan lesu, kebetulan bundanya sedang masak
"Glen, kenapa mukanya lesu gitu?" Tanya bunda Karin pada putranya
"Glen bosan mom" lesu Glen
Bunda Karin hanya terkekeh pelan melihat anaknya
"Lebih baik kamu pergi ke toko bunga punya bunda, terus ambil pesanan bunda di sana" titah bunda Karin
Glen hanya menganggukkan kepalanya saja, dari pada Gabut dia di mansion
Glen menyalahkan motor nya dan segera pergi ke toko bunga punya bunda Karin
Saat sudah sampai di toko bunga tersebut Glen memarkirkan motornya dan langsung masuk ke dalam
"Pagi Glen, ada apa kamu ke sini?" Baru saja Glen masuk tiba-tiba saja ada yg menyapa nya, dia adalah Tante Glen yg menjaga toko milik bundanya
"Ya, Glen mau ngambil bunga pesanan Bunda" ujar Glen
"Kamu duduk aja dulu" ucap Tante Glen panggil aja Mira
Glen akhirnya duduk sambil memainkan ponselnya
Sedangkan Tante Mira pergi untuk mengambil pesanan Bundanya
Saat Glen sedang asik bermain hp tiba-tiba saja seseorang datang dan memberinya air
Glen langsung saja mendongakkan kepalanya dan begitu tidak percaya nya Glen bahwa orang itu adalah Nevan
Sedangkan Nevan sendiri juga kaget, dia tidak menyangka orang itu adalah Glen, tadi dia di suruh untuk mengantarkan minuman untuk keponakan Mira
"Ohh ternyata Lo kerja di sini?" Tanya Glen menyilang kan tangannya di depan dada
Nevan tak menjawab, dia memilih diam
Tiba-tiba saja ide jahat muncul di kepala Glen
"Umm gua bisa aja sih suruh Tante Mira buat pecat lo, secara kan toko ini punya bunda gw, jadi so gw bisa aja pecat Lo kapanpun itu" ucap Glen tersenyum miring
Sedangkan Nevan yg mendengar itu membulatkan matanya kaget, jika dia di pecat dari sini dia mau kerja di mana? Sedangkan di tempat lain tidak mau menerima Nevan karena alasan umurnya yg belum cukup dan hanya di sinilah Nevan bisa bekerja
"Glen, Nevan mohon jangan pecat Nevan" mohon Nevan
Duh benar-benar si Glen ini, tidak ada kapok kapok nya mengganggu Nevan
"Oke oke gua nggak akan pecat Lo, tapi Lo harus nurutin semua ucapan gua dan dengan begitu gua nggak akan pecat Lo" tawar Glen
Nevan akhirnya mengangguk kepalanya ragu "baiklah Nevan akan turutin semua ucapan Glen" cicitnya pelan
Glen tersenyum puas lalu berdiri
"Nah gitu dong, Lo harus nurut sama majikan Lo" ujar Glen menepuk kepala Nevan pelan
Sedangkan Nevan hanya pasrah dengan sikap Glen yg seenaknya dan juga keterlaluan
"Glen, ini pesanan bunda kamu" Tante mira yg datang dan menyerahkan bunga pesanan bunda Karin
"Baiklah Tante, Glen pulang dulu" ucap Glen lalu pergi dari sana
~🕊️~
Vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘋𝘪𝘧𝘧𝘦𝘳𝘦𝘯𝘵
Teen Fiction"GLEN ALANVAINDER FELIX" Cowok dengan rupa yg sempurna, Glen benar-benar beruntung memiliki keluarga yg sayang padanya dan juga ayah nya yg seorang Pengusaha Kaya. hanya ada 1 kekurangan di diri Glen, dia sangat suka membully bersikap sombong dan s...