4

1.8K 239 30
                                    

Selamat membaca

~🕊️~

Glen berdiam diri di kamar, dia jadi teringat perkataan Teman-temanya tadi di sekolah.

Apa bener jika dirinya mirip dengan si cupu itu?

"Nggak, nggak mungkin banget sih anjir" kesal Glen yg akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar untuk mencari udara segar

"Glen, kamu mau kemana?" Saat Glen ingin pergi tiba-tiba saja Bunda nya datang dari arah dapur

"Mau keluar bun" jawab Glen

"Pulang nya jangan malem-malem ya" peringat Bunda Karin

"Iya Bunda" ucap Glen dan langsung pergi dengan menaiki motor sport nya

Setelah di pikir-pikir ingin ke mana Glen memutuskan pergi ke Cafe

Saat sudah sampai di Cafe Glen memarkirkan motornya dan masuk ke dalam

Di dalam Glen hanya memesan Vanilla Latte, kebetulan Glen sangat menyukai rasa Vanilla

Saat sedang menikmati Minuman nya tak sengaja mata Glen menangkap sebuah memandang yg cukup membuat nya tersenyum miring

Di sana terlihat Remaja yg selalu di bully oleh Glen sedang duduk di kursi depan Toko roti

Glen segera berdiri dan membayar pesanannya setelah itu dia berjalan ke arah Nevan.

"Woy cupu, ngapain Lo di sini?" Tanya Glen sinis

Nevan yg merasa namanya di panggil langsung menatap sang empu yg memangil nya

"G-glen? Eum aku cuma mau beli roti aja kok” jawab Nevan

Glen memperhatikan Nevan Dari atas sampai bawah, mirip dari mananya? Bahkan badan Nevan sangat kecil di Banding dirinya dan juga jelas Glen lebih tampan dari pada Nevan

Dan juga muka mereka tidak mirip hanya saja mereka berdua memiliki bola mata yg mirip dan menurut Glen itu hanya kebetulan saja, semua orang juga mungkin mempunyai bola mata yg sama seperti nya

"Glen" lamunan Glen seakan buyar ketika Nevan memangil nya

"Glen mau?" Tawar Nevan saat Glen hanya diam saja sambil menyodorkan Roti yg dia beli tadi

"Nggak" jawab Glen dingin

"Yaudah Glen, Nevan pulang dulu ya" ucap Nevan lalu segera pergi dari hadapan Glen

Sedangkan Glen memandang kepergian Nevan dengan pandangan yg sulit di artikan

Setelah berdiam beberapa detik akhirnya Glen memutuskan untuk pulang ke mansion

~🕊️~

Ini adalah hari Minggu dan Glen sangat bosan di mansion, ingin main tapi teman-temannya sibuk semua.

Glen akhirnya berjalan ke arah dapur dengan lesu, kebetulan bundanya sedang masak

"Glen, kenapa mukanya lesu gitu?" Tanya bunda Karin pada putranya

"Glen bosan mom" lesu Glen

Bunda Karin hanya terkekeh pelan melihat anaknya

"Lebih baik kamu pergi ke toko bunga punya bunda, terus ambil pesanan bunda di sana" titah bunda Karin

Glen hanya menganggukkan kepalanya saja, dari pada Gabut dia di mansion

Glen menyalahkan motor nya dan segera pergi ke toko bunga punya bunda Karin

Saat sudah sampai di toko bunga tersebut Glen memarkirkan motornya dan langsung masuk ke dalam

"Pagi Glen, ada apa kamu ke sini?" Baru saja Glen masuk tiba-tiba saja ada yg menyapa nya, dia adalah Tante Glen yg menjaga toko milik bundanya

"Ya, Glen mau ngambil bunga pesanan Bunda" ujar Glen

"Kamu duduk aja dulu" ucap Tante Glen panggil aja Mira

Glen akhirnya duduk sambil memainkan ponselnya

Sedangkan Tante Mira pergi untuk mengambil pesanan Bundanya

Saat Glen sedang asik bermain hp tiba-tiba saja seseorang datang dan memberinya air

Glen langsung saja mendongakkan kepalanya dan begitu tidak percaya nya Glen bahwa orang itu adalah Nevan

Sedangkan Nevan sendiri juga kaget, dia tidak menyangka orang itu adalah Glen, tadi dia di suruh untuk mengantarkan minuman untuk keponakan Mira

"Ohh ternyata Lo kerja di sini?" Tanya Glen menyilang kan tangannya di depan dada

Nevan tak menjawab, dia memilih diam

Tiba-tiba saja ide jahat muncul di kepala Glen

"Umm gua bisa aja sih suruh Tante Mira buat pecat lo, secara kan toko ini punya bunda gw, jadi so gw bisa aja pecat Lo kapanpun itu" ucap Glen tersenyum miring

Sedangkan Nevan yg mendengar itu membulatkan matanya kaget, jika dia di pecat dari sini dia mau kerja di mana? Sedangkan di tempat lain tidak mau menerima Nevan karena alasan umurnya yg belum cukup dan hanya di sinilah Nevan bisa bekerja

"Glen, Nevan mohon jangan pecat Nevan" mohon Nevan

Duh benar-benar si Glen ini, tidak ada kapok kapok nya mengganggu Nevan

"Oke oke gua nggak akan pecat Lo, tapi Lo harus nurutin semua ucapan gua dan dengan begitu gua nggak akan pecat Lo" tawar Glen

Nevan akhirnya mengangguk kepalanya ragu "baiklah Nevan akan turutin semua ucapan Glen" cicitnya pelan

Glen tersenyum puas lalu berdiri

"Nah gitu dong, Lo harus nurut sama majikan Lo" ujar Glen menepuk kepala Nevan pelan

Sedangkan Nevan hanya pasrah dengan sikap Glen yg seenaknya dan juga keterlaluan

"Glen, ini pesanan bunda kamu" Tante mira yg datang dan menyerahkan bunga pesanan bunda Karin

"Baiklah Tante, Glen pulang dulu" ucap Glen lalu pergi dari sana

~🕊️~

Vote!!

𝘋𝘪𝘧𝘧𝘦𝘳𝘦𝘯𝘵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang