t h r e e

72 8 8
                                    

Vote and koment dong ay

Tandai ya say kalau ada typo





Selamat membaca.





3. Apartemen

Setelah berkeliaran cukup lama di jalan Vandra akhirnya bertemu seseorang yang terlihat cukup baik menurutnya, ia memutuskan untuk bertanya dimana halte bus terdekat di daerah ini, "permisi, maaf bolehkah saya bertanya?"ucap Vandra sesopan mungkin, orang tersebut mendongak menatap Vandra dan menganggukan kepalanya.

"Eumm.... Halte bus terdekat disini dimana ya? Saya orang baru dan sedang tersesat"ucap Vandra tersenyum semanis mungkin.

Pengguna sekarang sedang memakai masker, astaga meski pengguna tersenyum sangat manis dia tidak akan melihatnya.

'Ahh... Aku melupakan itu'

"Aku tak bertanya kau orang baru atau orang lama dan juga meski kau tersesat itu bukan urusanku" Ucap orang tadi, Vandra ingin sekali menarik rambut orang yang ada didepannya saat ini, namun ia urungkan karena ia sangat membutuhkan bantuannya, daerah ini sangat sepi dan hanya terlihat beberapa orang yang berkeliaran, "Halte bus dari sini sangat jauh kau bisa memesan taksi atau ojek online" Ucapnya lagi.

"Aku tak memiliki handphone, katakan saja dimana halte bus" Ucap Vandra dengan nada kesal, uhh dia sangat kesal karena perkataan orang itu, "ck, tidak jadi, terima kasih dan semoga kita tak bertemu lagi" Ucap Vandra dan segera menjauh dari orang tersebut.

Yah Vandra sangat menyesal bertanya dengan orang tadi, Vandra kira dia baik dan akan membantunya dengan senang hati, teman-teman ingat ini jangan menilai seseorang hanya dari penampilanya karena yang terlihat baik belum tentu baik contohnya itu tadi.

'Baiklah aku menyerah berikan aku handphone, aku sangat lelah dan ingin segera menemukan penginapan'

Akhirnya pengguna menyerah juga, saya sangat senang

Menampilkan store sistem

Silahkan pilih handphone yang anda inginkan.

'Kau bilang tadi ada diskon, aku hanya perlu membayar lima poin kan, mana handphone itu'

Itu tadi pengguna, sekarang tidak ada diskon.

'Sialan'

Vandra menatap layar hologram didepannya, segera ia memilih handphone yang menurutnya bagus, ia memilih handphone dengan harga dua puluh tiga poin. Setelah memilih, sebuah tas selempang berwarna hitam tersapir di bahu kanannya.

'Aku tak membeli tas sistem, kenapa ada tas?'

Itu hadiah dari saya, handphone dan kartu anda sudah saya pindahkan, bagaimana bukankah saya sangat baik?

Memilih abai Vandra segera membuka tas dan mengambil handphonenya, yah untuk kali ini ia akui sistem sangat baik buktinya ia tak perlu membeli atau mendaftarkan kartunya, karena sistem sudah memasang kartu dan mendaftarkan nya, ia juga tak perlu mendownload aplikasi-aplikasi penting nan berguna karena memang sudah dipasangkan oleh sistem, yah Vandra hanya tinggal memakai handphone itu.

Pengguna tidak perlu berterima kasih, karena itu sudah kewajiban saya, bukankah saya sangat baik, bertanggung jawab dan dapat dipercaya?

'Aku tidak ada niatan berterima kasih tuh'

Vandra membuka aplikasi pencarian, mencari informasi mengenai apartemen didekat sini aishh ia kira dua ratus juta sudah sangat cukup untuk menyewa tempat tinggal ternyata tidak.

Am I Thara Or Lovandra? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang