Tensai No Koukousei

Kebisingan

Tensai No Koukousei
Chapter 16:
Kebisingan

"keliatannya kau sangat menginginkan nya ya" kataku lalu Yuna menutup matanya

"(Oi Oi Dia serius menginginkan nya bagaimana ini Tujuan ku padahal hanya menakuti nya saja kupikir dia hanya bercanda Soal itu)" kataku dalam hati mulai panik

Aku bingung dengan situasi seperti ini dan Yuna hanya menutup matanya sambil tersenyum

"(Aku tidak punya Pilihan Lain)" Kataku dalam hati lalu aku mencoba mendekati tangan ku ke Dada Yuna

"(Tenanglah diriku cepat lakukan ini dan semuanya akan berakhir)" kataku dan aku mulai meraba Payudara Yuna

"He hei Oni-Sama bisa pelan pelan aw.." Kata Yuna sambil mendesah dan aku hanya diam memasang wajah datar

"(Kenapa dengan orang ini)" kataku dalam hati

"Um Oni-Sama kau terlalu keras meremasnya" Kata Yuna sambil menggerakkan badannya

"Hei aku melakukan nya dengan pelan oke jadi hentikan desahan aneh mu itu" Balasku

"Tapi entah kenapa itu membuat ku geli ah.." Kata Yuna

"O oi" balasku

"ONI-SAMA!!!!!" Teriak Yuna

"HENTIKAN INI!!!" Teriakku sambil menggeplak kepala Yuna

"Ita..." Kata Yuna sambil memegang kepalanya

"Salah mu sendiri tiba tiba teriak seperti itu kau ini aku terkena masalah HAH!?" Kataku dengan kesal

"Padahal aku hanya bercanda" Kata Yuna

"Teme...,kau bilang itu hanya bercanda kalau orang orang tau hidupku akan Hancur kau tau itu" kataku sambil menggerakkan kepala Yuna

"A.... Aku paham aku paham berhenti melakukan itu" kata Yuna mencoba melepaskan tangan ku dan aku lepaskan tangan ku

Lalu Yuna terjatuh lemas di kasur ku "Hah hah hah hah itu parah sekali Oni-Sama' Kata Yuna

"Teme....,Masih Ngeluarin Suara itu lagi!" Kataku hendak menyerang Yuna tapi Yuna menahan kedua tangan ku dengan tangannya

Dan saat Yuna menoleh ke arah kanan Ia terkejut lalu melihat Yuna yang terkejut aku juga menoleh ke arah kanan dan aku juga terkejut

Melihat Wanita berpakaian Seragam putih dan Jas hitam dan Wanita itu memiliki tatapan seram dari balik kacamata nya dan Dia adalah Ibu kami

"Apa yang kalian lakukan" Kata Ibuku dan itu membuat tubuh kami berdua bergetar

"O O Oka-Sama Apa yang Oka-Sama lakukan disini" kata Yuna sambil gemetaran

"Harusnya aku yang bertanya begitu kenapa kamu ada Dirumah kakakmu ini" Balas Ibuku

Ibuku adalah seorang diplomat Negara yang bertujuan untuk menyambung Ikatan antar negara agar tidak terjadi perang lagi dan karena pekerjaan ibuku jarang pulang kerumah bahkan ke negara nya Sendiri

"So soal itu" Yuna semakin gugup dan menoleh ke bawah lalu ibuku menghela nafasnya

"O Oka-Sama Kenapa Oka-Sama datang kesini" Tanyaku

"Datang kesini? Sudah jelas kan" Tiba Tiba Ibu memeluk kami berdua

"Ibu merindukan kalian berdua" Mendengar kata itu dari ibu kami berdua memasang wajah datar

"Oka-Sama....." Kata Yuna

"Ngomong ngomong bagaimana dengan sekolah kalian apa kalian baik baik saja apa kalian tidak dibully kan Apa semua teman teman Disekolah kalian baik semua bagaimana jika ada orang jahat Disekolah apa ibu harus melapornya ke kepala sekolah" kata ibuku bicara tanpa henti