ELVARETTA

PROLOGUE

Elvaretta Chamberlin yang selalu dihantui rasa bersalah atas sesuatu yang terjadi dimasalalunya, hingga akhirnya berpindah sekolah adalah satu-satunya jalan yang ia tempuh untuk membuang semua itu.

Berusaha dan terus berharap bahwa yang ia buang benar-benar tidak tertinggalkan sedikitpun didalam kehidupannya.

Dan benar saja, setelah yang lama sudah terbuang kini datanglah yang baru. Niatnya berpindah sekolah untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan, namun bagimana jika yang terjadi malah sebaliknya?

Masalahnya memang sudah berbeda, tapi masalah tetap saja masalah dan akan selalu membawa petaka.

Jestino Aldan Fahtrio. Kecurigaan musuh cowok itu terhadap hubungan Elva dan Adlan membuat keberadaan Elva semakin terancam. Padahal hubungan keduanya tidak lebih dari sebatas teman satu kelas yang belum saling mengenal.

Namun, dikarenakan satu kejadian membuat musuh Adlan menduga bahwa Elva adalah gadis milik Adlan. Hal tersebut membuat musuh Adlan memiliki senjata baru untuk menyerang rivalnya.

Dihidup ini masalah tidak hanya akan datang satu atau dua kali saja. Jika iya, artinya itu bukan kehidupan. Masalah adalah bagian dari kehidupan. Jadi, jika tidak ada masalah maka itu bukan kehidupan. Tidak berbeda pula dengan kehidupan dicerita ini.

•••

"Seandainya, gue ngak pindah sekolah, mungkin gue ngak akan ngalamin ini. Tapi kalo gue ngak pindah gue juga ngak sanggup nyelesain masalah yang lama." -Elvaretta.

•••

"Ngelindungin lo memang bukan tugas gue, tapi gue adalah orang yang udah nglibatin lo dari semua ini." -Adlan

•••

"Sorry, Va. Kali ini gue egois udah bikin lo sepenuhnya terlibat sama semuanya. Gue ngak mau hubungan kita jadi jauh kalo lo udah ngak terlibat lagi." -Adlan.

•••

"Kalo masalah kali ini udah selesai, gimana kalo masalah yang lama kembali lagi?" -Elvaretta

•••