lezzgo!
*
Irene sudah berada di lobby The Future Records yang terletak di jantung Kota Seoul. Irene dicegat oleh petugas; tentu saja. Keperluan apa? Bertemu siapa? Sudah membuat janji memangnya? Identitas terlebih dahulu— dan banyak hal lain ditanyakan pada Nona Bae tersebut.
"Bawa aku pada Roseanne." suara itu dingin— pihak keamanan mendesah pelan.
"Nona tidak memiliki janji dengan Roseanne kan?" Irene sekali lagi menerobos masuk, tidak bisa.
"Panggil Roseanne kesini." katanya.
"Pulanglah, Nona. Roseanne tidak disini." kata pihak keamanan itu lagi.
"Aku tinggalkan kartu nama disini, suruh dia menghubungiku segera!" melempar secarik kertas tebal— tidak sopan sekali Direktur Bae satu itu.
Bukan mengambil, pihak keamanan tadi malah menginjak kartu nama tersebut— tentu disaat Irene sudah menjauh dari hadapannya. Irene kembali ke parkiran mobil mewahnya, keributan tadi juga tidak lepas dari pandangan Staff The Future Record. Irene sebenarnya terkenal di beberapa kalangan, hanya saja prosedur tetap prosedur, sekalipun pemilik perusahaan kenamaan.
"Siapa tadi?" tanya Seulgi dateng dari arah berlawanan— sempat berpapasan dengan Irene.
"Nona Bae itu mencari Roseanne, Seulgi-ssi." jawab pihak keamanan.
"Roseanne?" Seulgi menarik alisnya sejenak, "Pentingkah?" security mengangkat bahu— tanda tidak tahu.
Yasudahlah— Seulgi beralih masuk ke dalam; dengan menggandeng tangan Wendy di sampingnya. Seulgi berjalan ke ruangan meeting, karena hari ini The Sometimes ada jadwal pertemuan dengan beberapa pihak; termasuk Trainee dari The Future Record.
--
Pandangan Jisu gak lepas dari Roseanne— sulit, lebih ke gak tahu harus bersikap gimana. Seandainya Jisu berani buat ngomong ke Roseanne langsung tentang Jennie. Ck! Jisu bakalan di anggap gila kah nanti? Roseanne juga gak bakalan percaya.
