08 • Sometimes Good

1.1K 213 18
                                    

31/12
*








































Roseanne lagi selonjoran mainin ponsel di sofa— New York hari ini cerah banget, tapi Roseanne mager. Lagi pengen di rumah tanpa ngelakuin aktifitas keluar, padahal banyak temennya ngehubungin buat jalan. Roseanne tolak, apalagi perutnya sering gak enak— di bilang mual yha gak mual juga. Pokoknya gak enak!

"Oii.." panggil Alice— yang berdiri sambil ngelipat tangan di pintu kamar.

Roseanne lirik sekilas, "Ntar malam ikut gak?" tanya Alice, lagi.

"Hm?" jawab Roseanne dengan alis yang sedikit menukik.

"Mom gak bilang? Ketemu calon menantu-nya." lanjut Alice.

"Cewe lo?" Alice geleng kepala, "Ya cewe lo, kenapa jadi gue?" lanjutnya.

"Siapa?" Roseanne ubah posisi jadi duduk.

"Emangnya cewe lo ada berapa?" bingung Alice, ada lagi yang lain?

"Gak punya malahan," jawab Roseanne, "Bisa gak ya Mommy itu berhenti jodoh-jodohin gue?" lanjutnya.

"Soalnya lo gak bisa nyari sendiri." komentar Alice.

"Kenapa juga harus buru-buru, nyari apa?" tanya Roseanne.

"Bukan buru-buru, amanah dari Daddy aja." kedenger Roseanne ngehela nafas.

"Lo kapan jadinya?" tanya Roseanne— Alice udah nentuin tanggal nikah sama Calon Istrinya.

"Februari tahun depan." jawabnya, Roseanne ngangguk paham, "Mom mau lo sama gue barengan aja, hemat biaya nikah— gak ribet lagi." lanjutnya.

"Apasih— kalau cuma karena mau hemat biaya, mending gak usah nikah. Gue nikah bukan perkara itu, tentang mental gue yang kayak kerupuk gini." sengit Roseanne.

"Kenapa emangnya? Takut gagal?" Roseanne cuma diam, "Semua orang juga takut gagal di rumah tangga kali, tapi kalau gak di lawan— mau kapan? Tunggu apa?" lanjutnya.

SOMETIMES | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang