Got claiming

1.3K 103 3
                                    

Siang hari yang sepatutnya diterangi cahaya matahari kini berganti menjadi hujan lebat. Jika matahari malas memamerkan cahayanya maka itu adalah gambaran Nani saat ini.

Karna hujan les mereka dibatalkan, Dew juga pergi entah kemana. Tinggal dirinya berseorangannya disana.

"Ini si Dew kapan si pulangnya?! Sialan amat ninggalin gw!" Batin Nani yang kesel.

"Tu tiang kalo balik gabakal gw bukain pintu, liat aja!"

Ketika Nani sedang bergumam seorang diri bel apartment mereka tiba ii berbunyi, yang awalnya Nani pikir itu penghantar makanan yang ia pesen ternyata membuatnya menyesal.

"Bang?"

Nani berada di depan pintu apartment mereka, seorang laki ii yang tinggi sama seperti dirinya sedang menahan sesuatu.

"O-obat.." lirihnya pelan, karna begonya kelewatan Nani mendekat kearah orang itu.

Niatnya ingin menolong malah membawa bencana, orang itu ternyata dalam rutnya dan pheromonenya menyebar.

Nani yang sontak kaget langsung melepaskan orang itu tapi terlambat, jiwa omeganya ikutan tertarik dan membawa heatnya.

"Fix gw mati hari ini" Gumam Nani.

Dia ingin berlari masuk ke apartment tapi duluan ditahan oleh orang yang tadi.

Orang itu malah membawanya masuk dan berusaha mencium Nani, hari sial untuk Nani tetapi hari menguntungkan bagi pemuda itu karna menemui omega seimut Nani.

"AAaaa!!!" Nani sebisa mungkin berteriak, tapi mulutnya malah ditutupi oleh tangan pemuda itu.

Entah apa yang pemuda itu lakukan sehingga Nani hampir mengeluarkan suara menjijikkan.

"Mmmphhh!!!" Tanpa sadar air bening dari mata Nani mulai meninggalkan tempat mereka, dia benar ii ingin melepaskan diri tapi dalam keadaan seperti ini badannya malah menyambut si pemuda itu.

Rasa sesak di dada Nani terasa ketika alpha yang tidak ia kenali membuat tanda, dia hanya bisa pasrah dan berdoa agar ada yang akan menolongnya.

Merasa tidak ada perlawanan dari pihak bawah alpha itu mulai merobek baju bahagian atas milik Nani, memperlihatkan tubuh mulusnya.

Dengan lahap dan tanpa tahu malu orang itu melahap tonjolan kecil milik Nani, bahkan Nani sekarang benar ii menangis ketika dirinya dilecehkan begitu senang dan jangan lupa sesekali dia mengeluarkan lenguhan menjijikkan tetapi indah untuk pemuda itu.

"Arkhh!!!"

Orang yang tadi sedang menikmati tubuh Nani tiba ii terbuang, Nani yang terlepas langsung melihat siapa yang menendang orang itu.

"D-Dew.." lirihnya, sorot Mata Dew bahkan mengkilat dan wajahnya tidak menunjukkan ekpresi apa ii.

Dia hanya maju untuk menghajar orang itu, sementara Nani terduduk lemas sambil menahan sesuatu serta melihat bagaimana Dew memukul orang tersebut.

Ketika merasa sudah cukup, Dew membawa paksa tubuh alpha yang tidak dikenali mereka keluar lalu membuangnya seperti sampah.

Dia menutup pintu dengan kuat dan menguncinya juga, Dew kembali berjalan kearah Nani yang masih bertelanjang dada, dan Nani merintih kesakitan disana.

Nani sedikit kaget ketika Dew mengangkat tubuhnya dan membawa dirinya kedalam kamar, apapun yang terjadi nanti sepertinya akan membawa bencana.

Dew masih tidak menunjukkan ekpresi apa ii, dia hanya membawa Nani kedalam kamarnya.

Hujan lebat terus berdatangan tanpa niat berhenti walau sedetik. Kejadian yang membuat hati Dew panas tadi benar ii membuatnya marah.

Dia meletakkan Nani di dalam kamarnya sementara Nani bergerak gelisah, nafsunya seperti berada di puncak dan itu membuat Nani kesakitan.

One Life[BL]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang