Bab 2

299 48 9
                                    

02. Perfect Marriage || Sisi Lainnya
☁️☁️☁️

 Perfect Marriage || Sisi Lainnya☁️☁️☁️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jennie terus uring-uringan sejak Taehyung berkata akan terus mempertahankan pernikahan mereka dengan alasan apapun. Lelaki itu menolak melepas Jennie meski mengetahui jika cintanya telah dimiliki yang lain.

Pandangannya terus tertuju pada Taehyung yang telah tidur lebih dulu. Ekspresinya cemberut, pun keningnya nampak berkerut sejak beberapa menit lalu meski matanya masih tetap terpejam. Jennie yakin, lelaki itu mungkin sedang mengalami mimpi buruk. Namun dibanding membantu untuk menenangkan, Jennie justru memilih abai karena masih kesal dengan Taehyung. Hingga pada akhirnya, lelaki itu terbangun dari tidurnya dengan nafas memburu dan wajah pucat pasi. Taehyung spontan terduduk dan langsung memegang kepalanya yang mulai terasa berdenyut.

Setelah merasa dirinya jauh lebih tenang, Taehyung menoleh ke samping, melihat sang istri yang bersikap tidak peduli dan fokus pada ponselnya. Helaan nafas terdengar keluar dari belah bibir lelaki itu sebelum beranjak turun dari kasur dan pergi keluar untuk mengambil air minum.

Selepas kepergian Taehyung, Jennie langsung melempar ponselnya ke sisi kasur dan menelungkupkan kepalanya di atas bantal. Merasa begitu bersalah ketika melihat wajah pucat sang suami tadi. Tak lama setelahnya, suara pecahan terdengar dari arah dapur membuat Jennie bergegas keluar untuk menghampiri.

Hatinya mencelos ketika mendapati Taehyung yang terduduk di lantai dapur sambil memijat keningnya. Pecahan gelas nampak berhamburan di depan lelaki itu yang berusaha memungutinya dengan sebelah tangan. Mimpi yang sebelumnya Taehyung alami seolah memberi pengaruh yang amat besar hingga membuat lelaki itu kehabisan tenaganya. Tubuhnya lemas sekali, kakinya bahkan seperti enggan menginjak lantai.

Lelaki itu menoleh dengan wajah terkejutnya saat mendapati Jennie menghampiri dengan panik. Wanita itu langsung menariknya untuk berdiri, mengabaikan pecahan gelas yang bisa saja melukai kakinya yang tidak memakai alas.

"Harusnya Oppa minta tolong padaku jika tidak bisa"

"Tapi kau marah padaku. Aku tidak ingin membuatmu semakin membenciku karena menyuruh seenaknya"

Ucapan Taehyung berhasil membuat Jennie tertegun. Mengingatkan akan sikapnya yang bisa dibilang keterlaluan di tengah pembicaraan serius mereka siang tadi. Jennie bahkan mengatakan dengan lantang jika ia membenci Taehyung karena lelaki itu bersikap egois dan lebih mementingkan dirinya sendiri dibanding kebahagian Jennie yang menginginkan lelaki lain. Jennie merasa bodoh karena nyatanya ia justru juga bersikap egois pada sang suami.

"Meski begitu, aku tetap harus melakukan kewajibanku untuk melayani Oppa karena Oppa tetap suamiku. Dan aku tidak ingin jadi istri durhaka"

"Maaf"

"Oppa tidak seharusnya minta maaf. Oppa tidak salah apa-apa"

Mereka akhirnya tiba di kamar. Jennie langsung menuntun Taehyung untuk berbaring di kasur dan menyelimuti lelaki itu hingga leher. Bibirnya memberikan kecupan singkat pada pelipis sang lelaki, kemudian beralih mencium bibir dan sedikit melumatnya.

Perfect Marriage || TNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang