Bab 7

279 41 44
                                    

07. Perfect Marriage || Mengungkapkan
☁️☁️☁️

 Perfect Marriage || Mengungkapkan☁️☁️☁️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Meski sebelumnya sudah saling mengutarakan janji masing-masing, nyatanya keinginan Jennie untuk melupakan Jungkook langsung goyah begitu menerima telepon dari lelaki itu dan mendengar suaranya yang serak karena habis menangis. Saat itu meski jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Pun Taehyung juga sudah tertidur pulas. Jennie tetap nekat untuk pergi menemui Jungkook yang berkata memerlukan pertolongan.

Jennie bergegas pergi dengan mengendap-ngendap setelah sedikit berdandan dan berganti pakaian dengan yang lebih hangat. Sebuah taksi online sudah menunggu di depan rumah, membuat Jennie bergegas masuk dan memerintah untuk segera pergi karena takut ketahuan. Tidak bisa dipungkiri, rasa bersalah karena lagi-lagi harus membohongi Taehyung membuat Jennie merasa tidak tenang. Takut jika sewaktu-waktu kebohongannya kembali terbongkar dan membuat Taehyung marah besar.

Taksi yang ditumpanginya tersebut berhenti di persimpangan jalan sekitaran Sungai Han. Jennie langsung keluar setelah membayar ongkos perjalanan. Setengah berlari menghampiri Jungkook yang sudah menunggu sejak satu jam yang lalu di tepi sungai yang terlihat berkilau di malam hari.

Hal pertama yang Jennie lihat kala bertemu dengan Jungkook adalah matanya yang sembab dan merah. Membuat rasa iba dan sesak memenuhi hati hingga tanpa sadar menitikkan air mata. Jennie berlari mendekati, memeluk erat-erat pundak Jungkook untuk menguatkan dan menyemangati. Harus ditinggalkan oleh orang yang disayangi memang pasti berat. Namun hal tersebut juga berhasil menggores sedikit luka di hati Jennie. Nyatanya sampai kapanpun perhatian Jungkook tak pernah benar-benar berpusat padanya. Sosok Jennie hanya seperti sebuah pelarian yang selalu dicari ketika sedang dalam keadaan terpuruk. Dan ketika senang maka Jennie akan dilupakan begitu saja.

"Dia sama sekali tidak mempercayaiku. Dia bahkan mengira kita memiliki hubungan. Aku harus apa lagi Jen. Aku tidak bisa melepaskannya begitu saja. Aku sangat mencintai Eunha" lirih Jungkook di sela tangisannya.

Jennie menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar, "Berhentilah berharap padanya. Coba buka matamu Jung, aku ada di sini. Aku selalu menantimu membalas perasaanku. Tapi kenapa kau selalu bersikap seolah tidak peduli?"

Jungkook langsung melepas pelukan mereka. Sedikit mendorong Jennie dengan kasar dan menatap nyalang. "Kurasa masalahnya memang ada padamu. Dulu aku juga kehilangan Lisa karena kau terus menempel. Sekarang Eunha bahkan tidak mau percaya sedikitpun padaku juga karena dirimu. Kupikir kita adalah teman baik Jennie. Tapi sepertinya kau tidak menganggap begitu"

"Tentu saja aku menganggap hubungan kita lebih dari teman. Memangnya kau pikir sepasang teman saling melakukan kontak fisik sejauh yang kita lakukan?!" Jennie tersulut emosi dengan mudah. Tangannya terkepal kuat. Mencoba menahan diri agar tidak meledak di depan Jungkook yang masih bersedih karena ditinggalkan.

Perfect Marriage || TNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang