Little angst & fluff
~Selamat membaca~
Soobin mengira ia hanya bermimpi, semuanya berubah saat ia merasakan usapan lembut di kepalanya, Soobin berpikir dirinya sudah gila karena terlalu rindu dengan lelaki di hadapannya, sampai lelaki itu menghentikan usapannya dan ia menatap Soobin, tersenyum kepada Soobin
"Aku kangen kamu" Soobin membeku, ia tetap tidak mempercayainya
"Kak Yeonjun?" Soobin tidak pernah terpikirkan Yeonjun akan berada di hadapannya, menghampirinya dan berkata bahwa Yeonjun rindu dengan dirinya
Yeonjun menarik napas perlahan lalu membuangnya, ia ingin mengatakan sesuatu namun mulutnya serasa kaku tidak bisa mengeluarkan satu patah kata pun
Soobin perlahan menatap Yeonjun yang sedang menatapnya dengan perasaan rasa bersalah, Soobin begitu marah dengan orang di hadapannya
"Kak Yeonjun jahat!" kalimat itu begitu tersentuh di hati Yeonjun, ia menyadari itu, ia sudah jahat pada kekasihnya-Soobin
"Setelah kakak ninggalin aku, terus sekarang kakak dateng gini aja? kak Yeonjun jahat!" tetes demi tetes air turun dari mata Soobin, ia menangis, kecewa dengan semua perlakuan buruk Yeonjun kepadanya
Yeonjun panik, ia menghapus air mata yang terus menerus menetes ke pipi Soobin, ia menarik tubuh Soobin ke pelukannya
"Aku minta maaf, Bin" Yeonjun mengeratkan pelukannya seakan mereka tidak akan pernah bertemu kembali
Yeonjun melepaskan pelukannnya, menatap wajah manis Soobin yang memerah akibat menangis, Yeonjun mengenggam tangan Soobin mengelusnya dengan lembut, ia kembali menatap Soobin, yang menatap nya kembali menunggu satu atau dua patah yang keluar dari mulut Yeonjun
"Aku minta maaf, Bin, aku tau aku bodoh banget ninggalin kamu waktu itu tanpa ngasi penjelasan satu pun, aku takut, Bin, aku takut kamu bakal sedih kalo aku bilang yang sebenernya" tetesan air mata mulai mengalir di pipi Yeonjun
Soobin tidak berkata apapun, ia menunggu penjelasan Yeonjun yang selanjutnya, sebenarnya Soobin sangat tidak tega melihat Yeonjun menangis, namun ia kalah dengan ego nya, ia terlanjur sakit hati dengan Yeonjun
"Waktu itu, mama jodohin aku sama Beomgyu, jelas aku nolak, karena aku cinta sama kamu, Bin. Aku udah berusaha nolak perjodohan itu sampai akhirnya kakak terpaksa harus nerima itu-"
Soobin hanya terdiam menatap Yeonjun dengan tatapan yang sulit diartikan, ia tetap mendengarkan penjelasan dari Yeonjun
"Aku udah tunangan sama Beomgyu, kita hampir nikah, tapi Tuhan berpihak sama kita, dan akhirnya aku bisa gagalin perjodohan itu, Maafin aku, Bin, seharusnya dari awal aku jujur sama kamu"
Soobin tidak berkata satu patah kata pun, ia langsung memeluk Yeonjun, menenggelamkan wajahnya pada cengkuk leher Yeonjun, Yeonjun terkejut dengan perlakuan Soobin, namun dia kembali memeluk Soobin dengan erat
"Bin-" ucapan Yeonjun terpotong oleh Soobin
"Diem, aku lagi marah sama kakak" Soobin semakin mengeratkan pelukannya pada Yeonjun, Yeonjun terkekeh melihat perlakuan manis Soobin, ah Yeonjun sangat merindukan kekasih manisnya ini
"Aku sayang banget sama kamu, Bin" Yeonjun benar-benar jujur bahwa dia menyayangi kekasihnya itu
"Juga" Yeonjun terkekeh kembali
Perlahan Soobin melepaskan pelukan mereka, menatap mata Yeonjun, Yeonjun yang menatapnya kembali pun hanya menaikan salah satu alisnya, bertanya ada apa
"Aku juga minta maaf, tadi aku bentak kakak" Yeonjun tersenyum memaklumi
"Jadi, kita baikan kan, kita balik lagi kaya dulu?" Soobin tersenyum malu dan menganggukan kepalanya malu-malu,
Saat menghadap ke Yeonjun, Soobin terkejut saat merasakan ada benda lembut yang menyentuh pipinya, Yeonjun menciumnya, wajahnya semakin memerah seperti tomat, yang menciumnya hanya tertawa melihat kekasihnya sangat imut
Yeonjun mengusap-usap lembut rambut Soobin, Soobin yang diusap pun hanya menikmati itu, mereka saling merindukan satu sama lain
"I love you" Soobin terkekeh mendengarnya
"I love you too, kak" Yeonjun tersenyum ke arah Soobin, ia merasa sangat beruntung telah memiliki Soobin
'I will always love you'
- Fin
