PRANK! hehe (penjelasan aku simpen di bawah ya)
//18+, kiss, little cringe
Selamat membaca~
Keributan di tengah malam sudah biasa terjadi di apartment mereka, bermain playstation dengan mie, snacks, dan soda adalah perpaduan yang sempurna
Sangat fokus adalah kata yang menggambarkan sepasang kekasih ini, Beomgyu dan Soobin, mereka kini sedang bertanding bermain game balapan mobil setelah menentukan taruhan yang sudah disetujui keduanya
Beomgyu bertaruh jika ia menang kali ini Soobin harus menuruti semua kemauan Beomgyu, itu adalah hal terburuk bagi Soobin, jadi Soobin bertaruh jika ia menang Beomgyu harus berhenti menciumi dirinya dalam waktu seminggu
Selisih dari keduanya sangat sedikit, satu putaran lagi mereka akan tiba di garis finish, terlihat senyum kemenangan dari Soobin karena dia berhasil berada di depan Beomgyu walaupun hanya berjarak sekitar 3 meter
"Siap-siap kalah kali ini!" Soobin dengan segala kepercayaan dirinya akan mengalahkan Beomgyu, meskipun Beomgyu selalu menang, namun bisa Soobin pastikan ia akan menang kali ini
"Kamu yang harusnya siap-siap nurutin kemauan aku" Saat Soobin sedang lengah Beomgyu menancap gas dengan kecepatan penuh dan berhasil melewati Soobin menuju ke garis finish lebih dahulu
"AHH!" desah kecewa terdengar dari mulut Soobin "Kamu curang!" Soobin tidak terima kenapa Beomgyu bisa mengalahkannya
"Aku ga curang, emang udah jago" Beomgyu tersenyum kemenangan ia menatap ke arah Soobin yang mengerucutkan bibirnya
Beomgyu tertawa Soobin sangat lucu jika seperti ini "Kamu ga boleh nolak kalo aku cium atau peluk, taruhan tetap taruhan" Beomgyu memeluk Soobin lalu menciumi pipi Soobin
Soobin semaki mengerucutkan bibirnya kesal karena kini ia tidak bisa menolak kecupan atau pelukan Beomgyu, di manapun
"Aku ngantuk, gyu" Soobin menguap, lalu memejamkan matanya, sekarang sudah pukul 2, Soobin sudah tidak kuat untuk membuka kedua matanya
"Ayo tidur" Beomgyu dan Soobin berjalan ke kamar mereka, Soobin terlebih dahulu berbaring di ranjang saat Beomgyu menutup pintu, lalu Beomgyu menghampiri Soobin yang sudah terlelap terlebih dahulu
Beomgyu mengamati Soobin, kekasihnya begitu "Cantik, Soobin cantik, selalu" lalu Beomgyu ikut berbaring sembari memeluk Soobin dan ikut terlelap.
Kini Soobin sedang memasak nasi goreng, namun Beomgyu tiba-tiba datang memeluk Soobin dari belakang lalu menciumi leher Soobin"Gyuuu" Beomgyu tidak mengindahkan ucapan Soobin, Beomgyu menciumi pipi Soobin
"Taruhan tetap taruhan" Beomgyu menaruh kepalanya di leher Soobin
Soobin berusaha untuk tetap fokus memasak, ia menyesal seharusnya ia tidak mengikuti taruhan Beomgyu, karena hasilnya sama saja, pasti Beomgyu yang akan menang
"Gyuu, lepas dulu, aku mau nyiapin sama beresin ini" Beomgyu tidak mendengarkan ucapan Soobin, ia malah mengeratkan pelukannya pada Soobin
"GYUUUU!" Soobin sudah terlampau kesal, Beomgyu hanya menyengir lalu melepaskan pelukannya dan membantu Soobin menyiapkan sarapan
Beomgyu lalu mendudukan diri di kursi, saat Soobin akan duduk, Beomgyu menyuruh Soobin untuk duduk di pangkuannya jadi kini Soobin duduk di pangkuan Beomgyu
Soobin menyuapi Beomgyu dan dirinya sesuai apa yang Beomgyu minta, sedangkan Beomgyu hanya memeluk Soobin dan menerima setiap suapan dari Soobin
Beomgyu mencium pipi Soobin "Makasih sayang" Soobin sedikit merona namun ia mengalihkan hal itu
"Mending sekarang kamu cuci piring, aku mau mandi" Soobin bangun dari pangkuan Beomgyu menuju kamar mandi
"Sayang, ciumnya mana?" Soobin mengalihkan pandangan ke arah Beomgyu yang mengecurutkan bibirnya
"Ga, kamu belum mandi" Soobin berlalu ke arah kamar mandi, meninggalakn Beomgyu yang sedikit kecewa
"Cuci piring jangan lupa!" Soobin berteriak, dan Beomgyu langsung tersadar, lalu membereskan piring dan mencucinya.
Pemandangan yang indah untuk menenangkan diri, udara yang sejuk, air sungai yang mengalir, dan tumbuhan yang berada di sekitar, dan beberapa bangku yang tersediaTaman adalah tempat paling nyaman bagi sebagian orang, termasuk Beomgyu dan Soobin, di sore hari, Soobin ingin melihat matahari terbenam jadi ia mengajak Beomgyu untuk pergi ke sini
Namun kini Soobin menyesali ini, pergi ke taman bersama Beomgyu kini menjadi pilihan buruk, karena Beomgyu tetap memeluk dirinya dan terkadang mengecup pipinya
"Gyu, lepas ih, malu jangan di sini!" Soobin berbisik terhadap Beomgyu yang lagi-lagi menghiraukan ucapan Soobin
"Taruhan tetep taruhan, kamu kalah jadi kamu harus nurut" Beomgyu mengeratkan pelukannya sembari menikmati udara di sore hari
Soobin pasrah, ia membiarkan Beomgyu memeluknya dan Soobin memilih memfokuskan diri untuk menikmati udara sejuk dan alam yang indah, menunggu sang mentari menenggelamkan dirinya
"Taruhannya selamanya boleh?" Soobin terkejut dengan pertanyaan Beomgyu, belum ada sehari pun Soobin sudah lelah apalagi selamanya?
"Ga, sehari aja!" Beomgyu melepaskan pelukannya, menatap Soobin dengan tatapan kecewa
"Sayangggggg" Beomgyu kembali memeluk Soobin
Soobin membuang nafasnya pelan "Yaudah, terserah" Soobin menatap ke arah Beomgyu yang tersenyum senang
Beomgyu mengenggam dagu Soobin lembut, mengecupi seluruh wajah Soobin, tidak peduli dengan beberapa orang yang berada di sini
"Aku sayang banget sama kamu, kelinci" Beomgyu tersenyum kembali memeluk Soobin
Soobin sudah tidak peduli, ia membalas pelukan Beomgyu "Aku juga sayang kamu, bayi beruang!"
- Fin
Halo semuanya, aku minta maaf karena kemarin aku bilang mau berhenti nulis, aku awalnya emang mau berhenti, cuma kepikiran terus, dan aku mutusin buat balik lagi hehe
Karna kadang aku gaada ide buat bikin, jadi aku mutusin buat berhenti, tapi kadang aku tiba-tiba ada ide gitu, jadi pengen lanjutin nulis walaupun jarang update
Kalo kalian mau request boleh kok, karna aku kadang buntu dan bingung buat nulis apa
Btw aku nulis ini karena papa aku sering main ps dan waktu txt live kemaren Beomgyu nyosor ke Soobin jadi aku bikin ini deh
Maaf ya semua, hehe, makasih juga!