Sweet [Beombin]

822 52 3
                                    

Fluff, age switch, kinda horror (?)

Selamat membaca~

You
Kak bam :(

Kak Bam
Iya, kenapa sayangku?

You
Tadi aku cape banget kak, capeee bangettt, masa tadi kerkom pada
ga kerja, cuma aku sama taehyun
aja yang kerja :((

Kak Bam
Susu alomond, roti, terus apa lagi?

You
Mau kak bamm, cepet kesiniii,
sama peluk yang lama

Kak Bam
Sama cium ya? omw sayang



Sekitar 20 menit Soobin menunggu, akhirnya bunyi bel terdengar di telinga Soobin, ia sedikit berlari ke arah pintu utama untuk membukakan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar 20 menit Soobin menunggu, akhirnya bunyi bel terdengar di telinga Soobin, ia sedikit berlari ke arah pintu utama untuk membukakan pintu

Soobin sangat bersemangat untuk bertemu kekasihnya, ia pun membuka pintu perlahan, mengeluarkan sedikit kepalanya keluar pintu

Soobin menoleh kesana kemari, tapi nihil ia tidak menemukan siapapun, apakah ada yang mengerjainya? Soobin sedikit merinding karena ia teringat cerita kakaknya-Arin

Arin bercerita bahwa saat dia sedang sendirian di rumah, ia mendengar suara bel, namun saat dia keluar ia tidak melihat siapa-siapa, Soobin semakin merinding

Apakah benar-benar ada hantu di sekitar rumahnya? apakah cerita kakaknya yang mengatakan rumah ini rumah yang pernah terbelangkai puluhan tahun itu benar? Soobin memilih untuk cepat-cepat kembali masuk ke dalam rumah

Saat ia membalikan badan untuk masuk kembali menuju pintu, "AAAHHH!" ia sangat terkejut ketika ada yang memeluk dirinya dari belakang

Ketika Soobin menoleh ke arah belakang, ia menemukan kekasihnya-Beomgyu sedang terkekeh melihat Soobin ketakutan

"Kak bammm, Soobie kaget tau!" Soobin marah, ia menunjukkan itu pada wajahnya, namun yang di tegur malah semakin tertawa, karena Soobin yang sangat menggemaskan

"Maafin Kakak, sayang" Beomgyu tersenyum, menyerahkan kantong plastik yang sedari tadi berada di tangannya

Soobin masih marah dengan kekasihnya itu, rasanya ia ingin memukul wajah tampannya itu, namun ia tidak bisa melakukannya, bisa-bisa malah dia semakin jatuh cinta karena memandangi wajah Beomgyu

"Yauda, ayo masuk, kak" Soobin mengajak Beomgyu masuk ke dalam rumah.

Beomgyu kini sedang terduduk di sofa memeluk Soobin sembari mendengarkan keluh kesah kekasih manisnya, Soobin? ia sedang terduduk di pangkuan Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu kini sedang terduduk di sofa memeluk Soobin sembari mendengarkan keluh kesah kekasih manisnya, Soobin? ia sedang terduduk di pangkuan Beomgyu

"Kak Bam kalo jadi aku kesel ga si? aku bener-bener pengen marah" Soobin mengerucutkan bibirnya ke depan, kesal dengan perlakuan teman-temannya

Beomgyu terkekeh, ia melepaskan pelukannya lalu menaruh kedua tangannya pada pinggang Soobin, menciumi seluruh wajah manis kekasihnya, Soobin selalu menggemaskan di mata Beomgyu, bahkan Beomgyu pernah bilang walaupun Soobin berkata akan memukul wajahnya, Soobin akan tetap menggemaskan, budak cinta memang

"Kak Bammm, geliii" Soobin berusaha mendorong Beomgyu, namun hasilnya nihil

Beomgyu terkekeh, Beomgyu kembali memeluk Soobin, lalu menciumi pucuk kepala Soobin Soobin

"Kak Bammm, Soobie mau nanya" Soobin mengeratkan pelukannya pada leher Beomgyu, menaruh kepalanya pada ceruk leher Beomgyu

"Mau nanya apa, sayang?" Beomgyu mengusap-usap punggung Soobin dengan lembut

Soobin sedikit ragu untuk menanyaakan hal ini, namun pertanyaan sedari tadi sudah bersarang di kepalanya

"Tadi...kak Bam kan teken bel, abis itu kakak kemana? kok bisa tiba-tiba ada di belakang aku?" Soobin menatap Beomgyu sekilas, namun yang Soobin lihat Beomgyu dengan raut wajah kebingungan

"Hah? kakak baru dateng pas kamu ketakutan, soobie" Soobin terkejut, apakah Arin tidak bercanda?

"Kak Bam, berarti cerita kak Arin bener" Soobin berucap dengan sedikit ketakutan

"Kak Bammm, ayo ke kamar, Soobie takut di sini" Soobin lama-lama merasa merinding

Beomgyu pun menggendong Soobin, pergi menuju kamar Soobin, tanpa Soobin sadari Beomgyu tersenyum tipis, usahanya berhasil membuat kekasih manisnya ketakutan

(ssttt🤫, jangan katakan Soobie ya, jika ini hanya akal-akalan Beomgyu)

Beomgyu membuka pintu perlahan, masuk ke dalam kamar, lalu menutup pintu itu

Beomgyu berjalan ke arah kasur, menidurkan Soobin di atas kasur, lalu ikut menidurkan diri di atas kasur empuk milik Soobin

Soobin mendekat ke arah Beomgyu, memeluknya, menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Beomgyu, mengeratkan pelukannya, Soobin masih takut perihal tadi

Beomgyu memeluk Soobin kembali, mengusap-usap punggung nya pelan

"Jangan takut. Kakak di sini, oke?" Beomgyu menahan tawanya, ingin sekali Beomgyu tertawa, tetapi ia tidak mau rencanannya hancur

Soobin hanya menjawab Beomgyu dengan anggukan, dia menjadi takut untuk sendirian di rumah ini, Arin pulang ke rumah lusa, sedangkan Mama dan Papa pulang minggu depan, apa dia harus meminta Beomgyu menginap di sini?

"Kak Bam" Soobin menatap wajah di atasnya

"Kenapa, Princess?" Soobin mengerucutkan bibirnya

"Ihhhh, Soobie bukan Princess!" Beomgyu tertawa, kekasihnya ini kenapa sangat menggemaska? tolong panggilkan ambulan! sepertinya Beomgyu terkena serangan cinta

"Kak Bam, nginep di sini yaaa? Kak Arin pulang lusa, Soobie takut sendirian di rumah" Soobin kembali menenggalamkan wajahnya di dada bidang Beomgyu

"Oke sayang, kakak nginep di sini" Beomgyu mengeratkan pelukan mereka,

Beomgyu merasa sedikit mengantuk, kini jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Beomgyu menatap ke arah Soobin, Soobin ternyata sudah tertidur, Beomgyu menciumi pucuk kepala Soobin

"Selamat tidur, Princess" Setelah berbisik di telinga Soobin, Beomgyu menyusul Soobin ke alam mimpi




- Fin/part 2?

Bunny SoobieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang