00|| Truth or dare?

315 6 1
                                    

Beri vote dan komentarnya, terimakasih:)

💚💚💚
.
.
.
.
.

**

Seorang gadis kecil berumur 6 tahun, menggunakan baju dress selutut, sedang mengintip di balik jendela, gadis itu sedang melihat dua anak laki-laki yang sedang bermain di teras rumah.

Mereka asik bermain air mengunakan pistol air. Kedua anak itu adalah Deka Darmawangsa yang saat itu berusia 6 tahun, dan Maheswara yang berusia 7 tahun, mereka berdua merupakan teman dekat.

Kini keadaan keduanya basah kuyup karena saling tak mau di kalah menembak satu sama lain.

"Hahaha, belalai Deka berdiri."

"Hahaha, iya, beldili." Deka tertawa yang memperlihatkan gigi ompong dua di depan.

"Tapi belalai Deka kok kecil."

"Gak mungkin! Mahes pasti bohong! Belalai Deka gak kecil!" Teriak Deka yang tak terima punyanya di hina.

"Itu kentara, lihat aja udah berdiri tapi tetap kelihatan kecil, aku gak bohong kan?" Ujar Maheswara.

Deka yang tersulut emosi langsung meluncurkan celananya.

"Nih Mahes lihat sendili."

"Hahaha beneran-kan kecil."

"Itu kalena kita masih kecil." Sungut Deka.

Tiba-tiba belalai Deka kembali turun.

"Mana ada, punya ku lebih besar dari pada punya, Deka." Ujar Maheswara.

"Mana coba? Aku mau lihat belalai Mahes sebesar apa?!"

Maheswara meluncurkan celananya sampai batas lutut yang memperlihatkan belalainya.

"Beda tipis doang." Ujar Deka yang membuat Maheswara terdiam.

Tiba-tiba Deka memicingkan matanya saat melihat tubuh seseorang yang sedang kembali bersembunyi di balik jendela, bersamaan dengan itu belalai Deka kembali berdiri tanpa di minta.

"Ih kenapa tiba-tiba belalai Deka berdiri!" Seru Maheswara.

"Di situ ada anak pelempuan. Hey, siapa kau?!" Teriak Deka memanggil anak itu seraya menunjuk ke arah jendela.

Mahen berbalik mengikuti arah yang di tunjuk Deka. "Hahahaha, belalai Deka, selain kecil tapi juga baperan. hahahaha."

"Stop ketawa telus Mahes!" Protes, Deka.

"Siapa, Karin?" Tanya Maheswara, seketika Deka menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Bukan, aku tau Kalin. Tapi di sana bukan Kalin."

"Hey, gadis kecil, kemari lah!" Panggil, Maheswara.

Kemudian Aleta mulai menampakkan dirinya yang malu-malu sambil menutup matanya dengan kedua tangannya.

"Ngapain kau di sana? Siapa kau?!"

"Aku temannya Karin." Jawab Aleta, yang masih menutup matanya.

Friend With Benefit (Story Aleta) + Lee Jeno || [On Going!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang