#15 : HE'S SUCH A SUNSHINE

245 12 2
                                    

"You deserve lots of love, and happiness from all over in the world " 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You deserve lots of love, and happiness from all over in the world 

-Mahesa Chandra Nandini.

🌻 🌻 🌻 🌻

Siang ini matahari terlalu bersemangat untuk memancarkan sinarnya, bel sekolah berbunyi nyaring menandakan mata pelajaran telah usai, semua siswa segera berkemas memasukan barang-barang yang berserakan diatas meja kedalam tas. Setalah ketua kelas memimpin doa, semua siswa berhamburan keluar kelas.

Arunika berjalan keluar kelas, netranya menatap tunas-tunas dari daun wijaya kusuma. Bunga-bunga mulai bermekaran, mulai dari bunga tabebuya, bunga bougenville yang merekah dengan warna keunguan terlihat menarik, dan juga pohon mangga yang mulai berbuah.

Ditengah-tengah fokusnya memandang kagum bunga tabebuya, tangan Arunika ditarik paksa oleh seseorang hingga ia merasakan nyeri dibagian pergelangan tangan. " LEPASIN TANGAN GUE! GUE BILANG LEPASIN TANGAN GUE!" Teriak Arunika kesetanan.

Tepat dilorong menuju kelas 11, suasana sudah sepi tidak ada murid yang lewat kala itu. Netra mata Arunika bertemu pandang dengan mata memyalak tajam kearahnya, laki-laki itu berdiri ditengah kegelapan dengan gaya berkacak pinggang, sesekali melipat tangannya didepan dada. Kepala laki-laki itu ditutup oleh topi dan dibalut dengan tudung hoddie, penampilannya serba hitam.

" Kenapa telephone dari gue gak pernah lu angkat? Hah?!"

"GUE MINTA LU LEPASIN TANGAN GUE, DAMAR!" Arunika masih berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan milik Damar dari tangannya.

"Jawab pertanyaan gue, jangan ngalihin topik, anjing!" teriak Damar dengan kasar.

"GUE UDAH GAK ADA PERASAAN SAMA LU! LU, HARUSNYA SADAR UNTUK ITU!"

Tidak tega melihat tangan Arunika dicekal oleh Damar hingga merintih kesakitan, Chandra mengepalkan kedua tangannya. Emosinya sudah mendidih hingga ke ubun-ubun.

" GOSAH BACOT LU! LEPASIN TANGAN TUH CEWEK, JANGAN BERANINYA KASAR SAMA CEWEK, SAT!!" Ucap laki-laki itu menepis tangan Damar dari pergelangan tangan Arunika, Laki-laki berpenampilan serba hitam itu menarik Arunika untuk berlindung di balik tubuhnya.

" GAUSAH IKUT CAMPUR LU! MAU JADI PAHLAWAN KESIANGAN!" Sindir Damar.

Mencium aroma tubuh dari laki-laki itu yang khas, Arunika dapat menebak siapa dalang dibalik pakaian serba hitam itu, "Chandra" Panggilnya dengan lirih.

Laki-laki yang disebut namanya menoleh sesaat, dan melepas tudung hoddienya. Rahang Chandra mengeras saat perkataan yang tidak diinginkan keluar dari mulut milik Damar, "LAWAN GUE, JADI COWOK JANGAN CUPU!"

" Ah-- pantesan, selingkuhannya ternyata" Damar tertawa dengan raut wajah menantang. Satu pukulan ia layangkan pada wajah Chandra namun laki-laki itu berhasil menepisnya. "Arunika, menepi dikit. Gue takut lo kena!" titah Chandra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BETTER DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang