🎖️Bab 17 🎖️

22 7 7
                                    

"Jaga mereka."

****

Hari kedua ujian membuat Nevada sedikit takut. Percakapan tadi malam membuatnya terus kepikiran. Mata pelajaran hari ini adalah campuran yang dimana itu juga suatu hal yang mendadak. Ingin sekali Nevada membicarakan hal ini ke ayahnya.

Suasana kembali menegangkan. Baru disadari oleh siswa Penthouse Class dimana kondisi aula dengan siswa yang sangat sedikit dibandingkan kemarin. Hanya ada sekitar kurang dari 100 orang berada disana.

Merida duduk tidak berjauhan dengan Arsan dan Nevada, begitu juga Hansel yang dipindah posisinya menjadi lebih didepan. Keduanya saling berpandangan memberi kode sebelum duduk, karena saat mereka duduk tidak ada lagi yang bisa mereka lirik.

"Ingat, pengumuman Kepala Sekolah! Ujian kalian tinggal hari ini dan besok, peraturan mendadak yang disampaikan mungkin akan membuat kalian tertekan." Gisella merasa jengkel dengan perkataan Mrs. Coma.

Gadis itu yakin sebelum para guru membuat muridnya tertekan, para murid Heraza lebih tertekan ketika mengetahui keadaan sekolahnya yang berubah pesat hanya dalam kurun waktu hampir sebulan. Banyak dari mereka yang mengatakan perayaan ulang tahun sekolah pada tahun ini adalah pesta terburuk yang pernah mereka lihat.

"Miss, tidak akan mengulang kembali. Waktunya dua jam. Dimulai dari sekarang." Nevada baru menyadari tidak ada lagi siswa yang kebingungan mencari tempat duduknya walaupun sudah dipindah.

Mungkinkah mereka belajar dari kejadian sebelumnya? Desar mengumumkan ujian hari ini campuran biologi dan kimia. Pihak sekolah juga menambahkan beberapa soal matematika didalamnya.

Nevada tidak curiga jika matematika akan dimasukkan kedalam, karena ujian Penthouse Class tahun sebelumnya tidak pernah memasukkan mata pelajaran matematika kedalamnya. Arsan tersenyum ketika mendengar keluhan beberapa siswa yang tidak menerima ada hitungan didalamnya. Keributan itu membuat para petugas menegur dengan tegas.

Selama ujian berlangsung keadaan aula semakin hening tak bersuara membuat suara pistol paling belakang terdengar jelas hingga kedepan. 'Pembunuhan lagi?'

Gisella menyadari satu hal Kepala Sekolah mereka tidak ada bersama mereka sejak dimulainya ujian hari kedua. Namun, ia tidak ingin memikirkan itu lebih lanjut. Tatapan seriusnya kembali muncul ketika melihat soal nomor 234 yang dimana materi yang paling tidak ia sukai.

"Bagian otak yang terganggu fungsinya oleh penyakit vertigo adalah?" bisik Gisella yang untungnya tidak terdengar oleh petugas. Dengan hembusan nafas pelan, ia mencoba mengingat-ingat jawabannya.

****

Waktu sisa 12 menit, keenam Penthouse Class sudah mengumpulkan semuanya terkecuali Gisella. Gadis tomboy itu masih berkutat di soal yang sama, sedangkan soal yang lain sudah terjawab.

Sebagai pemilik ranking kelima, ia harus bisa membuktikan keberadaannya disana. Gisella mencoret huruf 'b' sebagai jawabannya. Dengan penuh keraguan, Gisella beranjak dari duduknya yang diikuti oleh satu petugas dibelakangnya.

Mrs. Huje tersenyum lega melihat Gisella yang akhirnya mengumpulkan juga. Waktu menunjukkan 5 menit lagi, dan saat itu juga banyak siswa yang maju. Tidak sedikit dari mereka yang takut dengan hasil mereka.

Gisella yang masih berada di depan pintu itu tersenyum memberikan semangat kepada siswa kelas lain yang ingin keluar dari aula juga. "Kalian ingin keluar bersama?" Dan langsung diangguk. Dengan tegas, gadis itu membuka pintu untuk yang lainnya.

"Aku harap kalian tidak kecewa dengan hasilnya. Karena kalian sudah hebat bisa bertahan," kata Gisella menyemangati yang lain membuat kelima murid Penthouse Class ikut tersenyum. Para siswa tersebut sedikit bingung dan panik.

Nevada : Save Our Rank [Terbit✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang