Membesarkan Anak-Anak Saya Dengan Kemampuan Spasial Pribadi Saya[2]

Bab 285: Itu Pangeran An Yang!

"Uh ..." Seorang Jiuyue terdiam saat mendengar pertanyaan Qian Jiyun.

Baru kemudian dia menyadari bahwa pria itu sedang menatapnya. Dia mungkin bisa menemukan semua rahasianya dari tindakan kasualnya, kan?

Lupakan. Dia harus tahu. Lagipula dia tidak punya apa-apa untuk disembunyikan.

"Kamu seharusnya tahu nama ayahku, kan?"

"LanZheng—"

Sebelum dia bisa menyelesaikan apa yang ingin dia katakan, Qian Jiyun melihat tatapan mengancam istrinya dan segera menelan kata terakhirnya.

"An Tu."

Lan Zhengfeng? Dia adalah orang berdarah dingin dan tak berperasaan yang bahkan bisa menyerahkan darah dan dagingnya. Bagaimana dia bisa layak jika istrinya memanggilnya "Ayah"?

Istrinya hanya memiliki satu ayah sekarang, dan itu adalah An Tu...

"An Tu!"

Tiba-tiba dia mendongak, dan pupil matanya menyempit. Dia terkejut.

Nama ini... Nama ini meraung seperti guntur. Orang mana di seluruh benua yang tidak akan pernah mendengar nama ini?

"Itu... Itu Pangeran An Yang!"

Itu dia! Itu benar-benar dia!

Ketika dia pertama kali mendengar nama An Tu, dia mengira itu adalah kebetulan bahwa ayah angkat An Jiuyue memiliki nama yang sama dengan Pangeran An Yang.

Bagaimana dia tahu bahwa ayah angkat An Jiuyue sebenarnya adalah Pangeran An Yang?

An Jiuyue mewarisi segalanya dari Pangeran An Yang, termasuk gelar kerajaannya. Itu benar-benar tak terduga!

Bagaimana dia bisa berharap Pangeran An Yang, yang telah melintasi seluruh benua saat itu, tidak lagi hidup?

"Terus Anda..."

"Aku hanya ingin pelan-pelan," kata An Jiuyue.

Dia takut dia akan jatuh jika tiba-tiba menggantikan posisi Pangeran An Yang.

"Semakin tinggi saya mendaki, semakin keras saya akan jatuh. Saya tahu itu."

Qian Jiyun mengangguk. "Kedengarannya bagus."

Namun, sesuatu harus dilakukan.

Dia tidak pernah menganggap serius Pangeran Lei Ting. Dia selalu berpikir menaklukkan 18 Desa yang Ditimbun tidak mungkin baginya.

Namun, semuanya berbeda. Istrinya adalah penguasa 18 Desa yang Ditimbun. Dia tidak bisa membiarkan Pangeran Lei Ting memiliki kesempatan lagi untuk mengganggu mereka.

Dia menarik napas dalam-dalam dan memikirkan cara untuk menghadapi Pangeran Lei Ting.

"Ngomong-ngomong, aku punya sesuatu untuk ditanyakan padamu."

Qian Jiyun datang dari kamp militer. Epidemi di sana lebih serius. Seorang Jiuyue mengira dia mungkin tahu tentang orang yang hilang.

"Apa itu?" Qian Jiyun bertanya.

"Apakah kamu menerima berita tentang orang-orang terdekat baru-baru ini? Misalnya, berita tentang banyak orang hilang?"

"Orang hilang?"

Murid Qian Jiyun menyempit. Dia ingat bahwa seorang wakil jenderal telah menemukan bahwa ratusan orang di sebuah desa telah hilang dalam semalam.

Ada laporan lanjutan, tetapi mereka berasumsi bahwa orang-orang lari ke gunung untuk bersembunyi karena takut akan wabah.

Namun, An Jiuyue pasti punya alasan untuk pertanyaannya.

Apakah orang-orang itu tidak pergi sendiri? Apakah mereka malah dibawa pergi oleh seseorang?

"Ada orang yang hilang. Jiuyue, bagaimana kamu tahu tentang ini? Apakah ada orang yang hilang di sini juga?"

"Aku tahu itu!" Seorang Jiuyue yakin setelah mendengar jawabannya.

Orang itu benar-benar bersembunyi di dekat kamp militer. Apakah dia melakukan ini untuk melawan Qian Jiyun? Atau 18 Desa Berbenteng? Atau keduanya?

"Saya tidak mendapatkan informasi apapun. Hanya saja..."