Membesarkan Anak-Anak Saya Dengan Kemampuan Spasial Pribadi Saya[2]

Bab 298: Atau... Diledakkan!

"Apakah mereka melihat seseorang?" Dia bertanya.

"Penduduk desa tidak melihat siapa pun karena sudah tengah malam," jawab sersan itu.

Ini sangat disayangkan. Jika penduduk desa melihat seseorang, mereka dapat membuktikan bahwa seseorang telah dengan sengaja menghancurkan tepian sungai dan menyebabkan banjir.

Karena tidak ada saksi, mereka hanya bisa menyelidiki secara perlahan.

"Namun, penduduk desa di sekitar mengatakan bahwa mereka menduga sungai telah meluap karena suara yang keras. Ini memberi mereka kesempatan untuk naik ke atap demi keselamatan."

Mereka yang tidak mendengar suara keras tidak seberuntung itu. Banyak yang hanyut terbawa banjir. Meskipun begitu banyak waktu telah berlalu sejak saat itu, mereka tidak pernah kembali.

"Mari kita lihat situs keruntuhan tanggul."

"Ya, Wakil Jenderal," jawab para prajurit dan mengikuti Yan Nuo.

...

Di sepanjang Sungai Cascade...

Sungai sudah tenang. Tidak akan ada masalah bahkan jika tepiannya berlubang besar.

Meskipun demikian, penduduk desa secara spontan mengorganisir diri untuk mengambil batu untuk mengisi lubang bersama orang-orang yang dikirim oleh otoritas setempat.

Ketika Yan Nuo dan para prajurit tiba, semua orang bekerja, kelelahan, dan terengah-engah.

"Pergi tolong," dia menginstruksikan para prajurit di belakangnya.

"Ya, Wakil Jenderal," jawab mereka dan maju untuk memindahkan batu.

Yan Nuo masih tidak tahu apa suara keras itu. "Suara keras?"

Apakah itu suara air yang mengalir deras dan mengenai sesuatu?

Namun, itu tidak akan cukup keras untuk didengar penduduk desa dari jauh. Itu jelas bukan suara air tapi sesuatu yang lain.

Tapi apakah itu?

Dengan mata tajam, dia tiba-tiba melihat sebuah batu besar yang dibawa oleh salah satu penduduk desa.

Batu itu memiliki jejak dampak yang berbeda seolah-olah seseorang telah menggunakan palu untuk mematahkannya menjadi dua.

"Tunggu sebentar."

Dia berjalan mendekat, pandangannya tertuju pada batu di pelukan penduduk desa.

"Eh..."

Penduduk desa terkagum-kagum ketika melihat pria berbaju besi itu dan mengira dia telah melakukan kejahatan.

Dengan gemetar, dia menjatuhkan batu di tangannya, menyebabkannya jatuh ke tanah.

Untungnya, Yan Nuo segera menariknya ke samping, sehingga batu itu meleset dari kakinya.

"Pak... Pak, saya hanya... hanya memindahkan batu."

Aku hanya memindahkan batu. Saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Aku tidak akan ditangkap, kan?

"Tidak apa-apa. Anda bisa pergi dulu. Aku akan membawa batu ini." Yan Nuo melambai padanya.

"Ya ya." Penduduk desa menghela nafas lega dan segera melarikan diri.

Yan Nuo, yang tetap di tempatnya, berjongkok dan memeriksa batu itu. Dia mengulurkan tangan dan menyentuhnya.

"Apakah itu terkena sesuatu atau... Itu diledakkan!"

Matanya menyala. Dia menyadari betapa batu besar seperti ini bisa meninggalkan bekas seperti itu—bahan peledak.

Orang-orang itu menggunakan bahan peledak untuk meledakkan empat lubang di Sungai Cascade, menyebabkan sungai mengalir. Itulah yang menyebabkan "bencana alam"!

Ledakan di Cascade River juga menyebabkan wabah epidemi.

Dia mengepalkan satu tangan dan meninju batu sambil mengutuk, "Sialan! Orang-orang ini pantas mati!"