Membesarkan Anak-Anak Saya Dengan Kemampuan Spasial Pribadi Saya[2]

Bab 289: Terungkap Sesegera Mungkin

Selain itu, poin diperoleh untuk dibelanjakan.

"Aku bahkan belum patah hati atas poinku. Apa yang membuatmu patah hati?"

Wei Na terkekeh dan menjelaskan, "Aku ... aku hanya merasa kasihan padamu."

Sangat disayangkan bahwa mereka harus kehilangan poin yang terkumpul dengan susah payah, tidak tahu kapan mereka bisa mendapatkan begitu banyak poin lagi.

"Baiklah, jangan bicara tentang berapa banyak poin yang kita miliki. Tuan, apakah Anda merebut kembali sebidang tanah lagi untuk menumbuhkan bunga aprikot sumsum?" ia bertanya.

"Betul sekali. Di mana lagi saya dapat menemukan begitu banyak bunga aprikot sumsum?" Jawab An Jiuyue.

Untungnya, ada kegunaan lain dari bunga aprikot sumsum, jadi tidak membuang-buang poin. Tentu saja, dia harus menemukan aprikot sumsum terlebih dahulu.

"Tuan, Anda bisa menanam satu pohon aprikot sumsum saja, jadi kita juga bisa menanam tanaman obat lainnya," saran Wei Na.

An Jiuyue menjawab, "Mhm." Rasanya seperti dia dipaksa untuk menanam lebih banyak herbal mulai sekarang.

"Satu hal lagi Tuan! Apakah Anda ingin menyelesaikan masalah tentang racun terlebih dahulu?" Wei Na mengingatkannya.

"Kamu mungkin hanya kehilangan 100 poin sekarang, tapi bagaimana jika seseorang menggunakan racun untuk membunuh lebih banyak orang di masa depan? Bukankah poinmu akan menjadi negatif?"

Rasanya tidak enak memikirkan poin-poin di Points Mall yang mungkin berubah menjadi negatif.

An Jiuyue terkejut ketika dia mendengar kata "negatif".

Dia ingin melakukan sesuatu tentang itu, tetapi bagaimana dia bisa jika mereka belum mengetahui siapa pelakunya yang tersembunyi?

"Tidak perlu. Saya akan memberikan penawarnya kepada Qian Jiyun dan membiarkannya membagikannya. Jika orang itu ingin membunuh orang, maka kami akan menyelamatkan orang. Aku tidak percaya dia bisa mengalahkan kita!"

"Uh ..." Wei Na tidak bisa berkata apa-apa.

Bahkan orang yang paling kejam pun tidak akan berani membunuh seseorang dengan mudah, bukan?

Pertama, memurnikan racun akan membutuhkan sejumlah besar tanaman obat. Semakin banyak ramuan yang dia butuhkan, semakin mudah menemukannya. Pelakunya yang tersembunyi dalam bayang-bayang akan terungkap.

Kedua, orang yang memurnikan racun tidak akan cukup bodoh untuk membunuh orang biasa dengan racun itu. Dia akan menggunakannya pada orang-orang yang ingin dia tangani.

Namun, rencananya akan gagal jika korbannya memiliki penawarnya.

"Tuan..."

"Meskipun aku memiliki penawarnya, aku masih berharap orang dalam bayang-bayang itu akan terungkap secepat mungkin," kata An Jiuyue sebelum Wei Na sempat mengatakan apapun.

Memiliki seseorang yang mengintai dalam kegelapan dan menunggu untuk menyakiti mereka benar-benar mengkhawatirkan.

"Saya pikir itu ada hubungannya dengan Pangeran Lei Ting. Orang dengan racun itu mungkin bekerja untuknya, "kata Wei Na.

"Mungkin." An Jiuyue mengangguk tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi.

Mereka masih belum tahu siapa di balik ini dan hanya bisa berspekulasi tentang Pangeran Lei Ting.

"Mari kita cari pohon aprikot sumsum yang lebih besar dulu. Kami akan membicarakan sisanya nanti.

"Tuan, pohon aprikot sumsum langka," Wei Na mengingatkannya.

Menemukan pohon aprikot sumsum kecil saja sudah jarang, apalagi yang besar. Pohon aprikot sumsum sulit tumbuh karena tidak tahan terhadap dingin atau panas yang ekstrim. Itu rapuh seperti bunga yang tumbuh di rumah kaca.

Hampir tidak mungkin pohon aprikot tumbuh tinggi kecuali...

Sebelum Wei Na bisa mengatakan apa-apa, An Jiuyue berkata, "Aku pernah melihatnya di sana."

Dia benar-benar melihat pohon aprikot sumsum baru-baru ini.