Membesarkan Anak-Anak Saya Dengan Kemampuan Spasial Pribadi Saya[2]

Bab 296: Tidak menarik

Sebagai seseorang yang tidak terbiasa dengan farmakologi, dia dapat mengidentifikasi satu ramuan obat tanpa masalah. Namun, dia tidak bisa memahami resep ini sama sekali.

Shen Zhuxin mengangkat dagunya dan membual, "Tentu saja, obat berdasarkan resep ini dapat menyembuhkan banyak penyakit. Bahkan jika itu tidak dapat mengobati beberapa penyakit serius, itu masih dapat mengurangi gejalanya."

Nyatanya, dia tidak hanya menyombongkan diri—itu adalah kebenaran. Resep An Jiuyue bukan hanya untuk mengobati penyakit epidemik. Itu juga bisa mengobati banyak racun yang bekerja lambat.

"Betulkah?" Mereka tidak percaya dan bertanya lagi.

"Betulkah!" Shen Zhuxin mengangguk dengan tegas dan menatap mereka dengan marah. "Nona Muda memerintahkan seseorang untuk mengirimkan resep ini ke sini. Anda dapat memilih untuk tidak mempercayai saya, tetapi Anda bahkan tidak dapat mempercayainya?

Mereka langsung menggelengkan kepala. Tak satu pun dari mereka yang berani mempertanyakan kemampuan Tuan Muda.

"Kalau begitu kita akan menyiapkan lebih banyak ramuan. Anda dapat tinggal dan memperbaiki lebih banyak pil sesuai dengan resep ini setelah Desa ke-11 melewati ini. Bagaimana menurutmu?" Qi Ye menyarankan.

Karena resepnya sangat bagus, sayang sekali untuk tidak menyempurnakan lebih banyak pil.

"Tentu saja, itulah yang aku rencanakan juga." Shen Zhuxin mengangguk dengan tegas.

Jika dia memurnikan lebih banyak pil, mereka bisa langsung menggunakannya daripada menyiapkan jamu lagi saat dibutuhkan di masa depan. Itu lebih nyaman.

"Sayang sekali aku tidak sebagus Nona Muda meskipun aku telah mempelajari farmakologi selama bertahun-tahun."

Shen Zhuxin menghela nafas pelan. Bisakah dia menulis resep yang begitu sempurna? Tentu tidak.

Oleh karena itu, Nona Muda berada dalam kelompoknya sendiri.

...

Di kediaman yang cukup bagus di Kota Yang...

Kediaman ini awalnya milik seorang pengusaha kaya di Kota Yang. Namun, dia tidak punya pilihan selain pindah karena Pangeran Lei Ting menyukainya. Dia harus merelakan rumah yang telah ditinggali keluarganya selama beberapa generasi dengan air mata berlinang.

Pangeran Lei Ting, yang telah memperoleh tempat tinggal, tinggal di sana dengan hati nurani yang tenang.

Tempat tinggal seperti ini akan sangat berharga bagi kekayaan keluarga pengusaha kaya itu. Namun, itu tidak menarik dan tidak berharga bagi Pangeran Lei Ting yang tinggi dan perkasa.

Dia tidak akan tinggal di kediaman sekecil itu jika tempat ini tidak nyaman bagi Desa ke-11 untuk mendekatinya untuk meminta bantuan. Tinggal di sini merupakan penghinaan terhadap statusnya sebagai seorang pangeran.

"Ada berita dari Desa ke-11?"

Matahari bersinar terang saat Pangeran Lei Ting duduk di kursi goyang di halaman. Makan anggur, dia bertanya pada bawahannya dengan mata terpejam.

Bawahan itu menundukkan kepalanya dan menjawab, "Yang Mulia, Desa Benteng ke-11 baru-baru ini memperketat keamanannya karena wabah. Saya telah mengirim orang untuk menghubungi orang-orang kami di sana beberapa kali, tetapi mereka semua kembali dengan tangan kosong."

Butir-butir keringat dingin menetes dari dahinya. Dia takut tuannya akan menegurnya karena mengatakan ini.

Namun, dia benar-benar tidak tahu apa-apa tentang Desa ke-11. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada orang-orang yang mereka tanam di sana. Tidak ada berita sama sekali!

"Oh?"

Seperti yang dia duga, Pangeran Lei Ting segera membuka matanya dan menatapnya tajam.

Ketika bawahan melihat ini, kakinya lemas, dan dia berlutut dengan keras.

"Ini semua karena ketidakmampuanku. Tolong hukum saya, Yang Mulia."

"Lupakan."

Meskipun Pangeran Lei Ting marah, dia sedang tidak mood untuk menghukum bawahannya ketika dia ingat bahwa targetnya adalah 18 Desa.