Final: Decision

404 15 4
                                    

Menikah. Menjadi istri yang yang baik dan melahirkan seorang anak, lalu menjadi ibu yang baik adalah keyakinan yang sebagian besar perempuan yang mereka pegang teguh sebagai sebuah tujuan hidup mereka, tetapi aku berbeda. Pernikahan bagiku adalah sebuah tiket, sebuah tiket yang akan membawaku kedalam gerbong kereta yang mempunyai sebuah tujuan ke tempat bernama kebebasan.

Itulah yang ku yakini.

Hidup sebagai salah seorang perempuan dan anak tertua dari keluarga konglomerat atau Chaebol perusahaan terkenal Polaris Tec. Group membuat garis hidupku sudah ditetapkan. hidup terkekang dalam aturan kolot keluarga yang mengharuskan seorang anak tertua memimpin perusahaan. Aku tidak menginginkan hal tersebut. Aku tidak mau hidup seperti burung dalam sangkar, aku ingin bebas terbang kemanapun aku mau.

Akhirnya aku dan ayahku membuat kesepakatan. Dia akan membiarkan memilih jalan hidupku asalku aku mau dijodohkan oleh lelaki yang dipilihkan olehnya atau aku harus menguburkan mimpiku menjadi seorang psikiater, memiliki sebuah tempat konseling sendiri.

-------

"Dan akupun menyetujuinya syarat dari ayahku", ucapku sambil sambil menghapus buliran air mataku, lalu Tuan Lee menyodorkan sekotak tissue padaku.

"terima kasih", ucapku pendek, lalu mengusap garis lembab pada pipiku.

"Lalu bagaimana dengan pria yang dijodohkan dengan anda?" Tanya Tuan Tokuda kepadaku dengan memasang muka penasaran.

"Apakah dia tampan, kaya dan sesuai kriteria anda?" imbuh Tuan Kim.

ketiga lelaki dihadapanku memandangku dengan tatapan seperti anak TK. yang sedang menunggu gurunya, melanjutkan dongeng yang diceritakan dialam kelas.

 yang sedang menunggu gurunya, melanjutkan dongeng yang diceritakan dialam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cute.

Aku kembali meningat sosok suamiku.

"Dia...."

-------

Satu kata mengambarkan dia.

Narcissistic. My god.....hate it

seorang pria flamboyan dengan kepercayaan tinggi dan gaya narsis. Saat pertama kali aku bertemu dengannya dia mengenakan blazer dan celana dengan warna ungu dipadukan dengan kemeja kuning. Oh fuck, dia kira dirinya joker apa.

Matanya menerawang sekeliling restoran, berusaha mencari keberadaanku. sebuah semburat senyum tersirat ketika matanya tertuju padaku.

jangan melambai...jangan melambai....

perhatian pengunjung restoran yang semula tertuju kepadanya sekarang beralih kearahku. aku segera menutup muka dengan buku menu restoran dan berharap mereka tidak melihat wajahku yang menahan malu.

"Bonjour. Mon lipin", tanpa kusadari dia kini berada dihadapanku dengan memamerkan senyum terbodoh dan bahasa prancis payahnya, "Jung Y/n. anak termuda dari pemilik HYBE label dan kepala manajemen produksi dan kreatif".

Selingkuh Itu Indah ( Indo Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang