7 tahun kemudian...
"Appa!! " Teriak seorang gadis kecil berlari ke arah appa nya
"Tuan putri jangan lari, nanti jatuh" Kata pria itu
"Walau yena menggunakan tongkat tapi yena bisa berlari dengan cepat appa, jadi appa tak perlu khawatir"
"Appa tau, tuan putri sangat cepat tapi harus tetap hati-hati bukan"
"Iya appa, yena mengerti"
"Pintarr"
"Kenapa tidak menunggu oppa pulang? "
" Kelas oppa selalu lama ayah" Kata gadis itu
"Kita tunggu oppa dulu ya, kasian jika dia di tinggal" Kata JiMin, ayah gadis itu
"Siappp" Kata yena
"Pintar, anak appa pintar banget sih" Kata jimin mengelus kepala sang anak
"Yena!! " Ucap gadis itu bangga
Lama menunggu membuat yena menjadi kesal.
"Appa, apa soobin oppa ketiduran ya?" Tanya yena karena kakak laki-laki nya itu tak kunjung tiba
"Apa kita harus menjemput nya ke kelas? " Tanya jimin
"Hm" Angguk yena
"Baiklah, tuan putri ingin di gendong?" Tanya jimin
"Tidak, yena bukan anak kecil lagi" Kata gadis itu
"Baiklah tuan putri"
Lalu ayah dan anak itu pun masuk kedalam sekolah untuk mencari keberadaan anak laki-laki jimin.
Saat sampai di kelas,,"Jaga bicara mu! " Kata soobin menduduki lawan nya yang sudah terkapar di lantai
"Soobin! " Panggil jimin membuat soobin menoleh padanya
Soobin menatap jenggah pada jimin.
Tak ingin berlama-lama, soobin pun pergi mendahului jimin dan yena."Appa.. " Kata yena ketakutan
Jimin yang mengerti pun menelpon orang kepercayaan nya untuk mengurus kekacauan yang disebabkan oleh sang anak.
Setelah itu jimin dan yena pun ikut menyusul soobin yang mungkin sudah berada didalam mobil sekarang.
...
#mobil
"Kau tidak ingin menjelaskan apapun pada appa, soobin? " Tanya jimin
"Tidak" Jawab soobin singkat lalu beralih pada tab ditangan nya
"Oppa.. Bibir oppa berdarah, apa oppa kesakitan? " Tanya yena ikut sedih saat melihat soobin seperti itu
"Yena, oppa baik-baik saja. Pertengkaran untuk anak laki-laki itu biasa" Jawab soobin menenangkan sang adik
"Hiks.. Tapi oppa berdarah" Kata yena mulai menangis
"Tenanglah, atau eomma akan memarahi oppa saat melihat kau menangis seperti ini" Kata soobin membawa yena kedalam pelukan nya
"Kau mirip dengan nya" Batin jimin melihat kedua anak nya dari kaca spion
...
#rumah
"Kami pulang.. " Kata jimin memasuki rumah
"Kalian sudah pulang" Sambut yuju senang tapi kesenangan nya luntur saat melihat anak laki-laki dan anak perempuan nya tak terlihat baik-baik saja
"Oh kenapa tuan putri dan Pangeran eomma terlihat tidak baik-baik saja? " Tanya yuju menghampiri kedua anaknya