---------3------3-------

114 18 0
                                    

Jimin hari ini akan kembali ke seoul untuk mengerjakan sebuah proyek besar disana.

"Appa.. Hiks" Yena menangis memeluk jimin, seakan tak ingin lepas dari laki-laki yang sudah ia anggap sebagai ayahnya ini

"Tuan putri jangan nangis" Kata jimin menenangkan yena

"Yena.. Sudah ya" Bujuk yuju

"Tidak! Appa tidak boleh pergi! " Teriak yena menolak

"Appa tidak lama disana tuan putri" Kata jimin

"Berapa lama? " Tanya yena

"Hanya seminggu" Jawab jimin lembut

"Wuahhhh itu lama!!! " Tangis yena kembali pecah karenanya

"Sepertinya aku harus membawa yena pergi, apa kau mengizinkannya? " Tanya jimin pada yuju

"Jim..

" Aku janji akan menjaga yena" Potong jimin

"Bukan itu...

" Eomma! Ayo ikut appa ke seoul..."Pinta yena pada sang ibu

"Baiklah, tapi hanya sehari. Tuan putri harus sekolah tidak boleh libur terlalu lama" Jawab yuju memberi izin

"Yeyyy!!!" Sorak yena girang

"Kau tidak ikut pangeran? " Tanya yuju pada anak laki-laki nya itu

"Tidak. Aku harus menjaga eomma disini" Jawab soobin

"Padahal eomma baik-baik saja jika pangeran ingin ikut" Balas yuju
"Jika pangeran ikut dengan adik pasti nanti paman jimin akan terbantu dengan dirimu disana" Kata yuju

"Apa eomma ingin aku pergi? " Tanya soobin

"Jika pangeran mau" Balas yuju

"Baiklah, aku akan ikut dengan paman"
"Jika ada apa-apa langsung hubungi aku ato paman eomma"

"Iyaaa"

...

#seoul

"Wahhhh apakah ini yang namanya seoul appa? " Tanya yena kagum dengan indahnya kota seoul ini

Jimin tersenyum melihat putrinya itu, "Iya tuan putri" Jawabnya

"Oppa, bukankah ini sangat indah? Aku sepertinya tidak ingin kembali ke desa lagi" Kata yena tak henti-hentinya kagum dengan pemandangan itu

"Lalu kau akan meninggalkan eomma sendiri? " Tanya soobin membuat yena tak bisa berkutik

Yena menunduk, benar kata oppanya. Jika mereka di Seoul berarti mereka akan meninggalkan sang ibu sendirian di desa

"Eyy jangan bicara begitu, kau membuat adikmu sedih soobin" Kata jimin mengingatkan

"Maaf" Kata soobin akhirnya

"Kita bisa membawa eomma kalian tinggal disini. Bukankah itu ide yang bagus? " Tanya jimin memecah keheningan

"Iya! " Jawab yena senang sedangkan soobin ingin menunggu apa lagi yang akan dikatakan oleh pamannya ini

"Yena, soobin"

"Ya? "

"Jika eomma menikah dengan appa, bagaimana tanggapan kalian? " Tanya jimin

"Itu bagus appa" Jawab yena

"Tidak! Kami masih punya appa kandung, kenapa eomma harus menikah dengan paman? " Tanya soobin

"Ah? Hahaha kau benar.. Appa kalian masih ada bukan" Balas jimin menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu

"Tapi appa tidak pernah ada disaat kami membutuhkan nya" Lirih yena sedih

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang