Jungkook sangat terkejut, detik berikut mulai waspada. Diambilnya guling yang ada diatas kasur, berjaga-jaga jika siapa tau pria itu bermaksud macam-macam padanya.
Siapapun pria dihadapannya ini, sangat jelas ia memiliki akses masuk kedalam apartment sahabat. Jadi, sudah pasti ini orang yang jimin kenal.
"Jangan diam saja, siapa kau!" Mulai resah kala pria itu hanya memandang-nya tanpa kedip.
Ia berfikir, apa dia pacar jimin?ㅡ karena hanya itu kemungkinan yang masuk akal. Sedangkan dengan kelakuannya tadi yang cenderung mengarah ke hal-Vulgar. Apa jimin sebebas ini, dan ia yakin pria ini anggap dia adalah jimin.
"Tunggu, kamu yang siapa dan kenapa bisa masuk kekamar ini?" akhirnya pria itu buka suara setelah lama bungkam.
Jungkook mengumpat pelan, kenapa pria itu harus topless?ㅡjujur, ini pertama kali ia lihat pemandangan sialan seperti ini secara langsung. Selama ini ia hanya liat di serial drama favorit-nya. Sial, jungkook menelan ludah pelan
"Maaf sebenarnya kamu siapa?" Ulang pria itu.
Kini jungkook yang diam termangu. Apa tuhan memang biasa memberikan anugerah ganda pada seseorang?
Bagaimana tidak, orang itu memiliki otot yang cukup bagus. Memiliki perut kotak-kotak dan wajah yang tampan. Postur tubuhnya pun proposional, cocok jika menjadi model.
"A-aku teman jimin" masih merasa gugup. Namun, ia sudah meletakkan guling ketempat semula karena sepertinya pria itu tidak macam-macam.
"jadi Kau teman jimin?"
Jungkook mengangguk. Sejujurnya masih ada perasaan tak nyaman setelah insiden beberapa saat tadi.
"Sebelumnya maafkan aku, kukira kau jimin. Bahkan,tadi dia memberitahu-ku kalau ia akan pulang larut karena ada masalah di pekerjaanya. Tapi aku tetap ngira kamu jimin, maafkan aku" jelas pria itu panjang.
Jungkook melongo, benar dugaannya. Pria itu salah mengira.
"Oh iya. kenalin Kim victory, pacar jimin"
Benar lagi dugaan jungkook, itu pacar sahabatnya!
Masih tidak bisa bayangin kalau tadi jimin. Pasti sudah di iya-iyain. Karena demi apa, ia pacaran sama enwoo paling jauh hanya gandengan tangan. Sedangkan ini?ㅡjungkook yakin jimin sudah lebih dari sekedar ciuman.
Dan apa tadi?, Kim victory. Nama macam apa itu, seperti kemenangan dalam mobile legend saja.
"Sumpah demi apapaun, aku ga bermaksud kaya gitu tadi" tegas victorㅡ"kalaupun aku tau ada temen jimin, ga akan aku kesini"sambungnya.
Tentu jungkook tau ini hanya salah paham dan pria dihadapan ini tidak punya maksud berbuat tak senonoh padanya. Untuk itu jungkook tak akan mempermasalahkan apalagi marah pada pria itu.
Bohong jika jungkook tak terpesona pada ketampanan victor. Tapi, ia tentu harus sadar diri bahwa victor orang special di hidup jimin.
Sadar jung, pacar sahabatmu!
"Maaf, apa kau dengar perkataanku?"
Lamunan jungkook seketika buyar,"eh?"- sial, untuk apa dia melamun saat seperti ini.
"Dengar kok, ini murni ketidaksengajaan" sambung jungkook.
"Ya, itu cuma kecelakaan kecil" jawab victor.
Belum sempat jungkook menjawab lagi. Suara dering ponsel buat atensi mereka teralih, ternyata ponsel victor yang terletak di meja seberang tempat tidur.
"Jimin" guman victor
"Jimin menelfon?" Entah kenapa jungkook menjadi khawatir, padahal ini tidak di sengaja dan ia takut jimin salah faham.