Baru kali ini jungkook berurusan dengen pria gila macam, victor.
Pria itu dengan langkah besar mengampiri dia dan taehyung. Melambaikan tangan dengan senyum tersemat dibibir. Senyuman yang buat jungkook ingin lari menjauh dari sana.
"Hai, hyung-ku"
"A-apa?" Gumamnya pelan.Jungkook cukup kaget dengan pemandangan didepannya. Victor yang memeluk taehyung dan memanggilnya dengan sebutan 'hyung'
Apa ini?
"Hyung, tumben keluar kantor dijam segini?" Victor bertanya pada taehyung. Namun, pandangan mata tetap kearah jungkook.
"Hanya ingin. Dan bisakah kau hentikan tatapan mu itu pada sekretarisku, dia terlihat ketakutan" interupsi taehyung buat victor itu mendengus tak suka.
"Sekretaris mu? Hmm, lumayan juga"
Victor mendekat kearah jungkook,buat pemuda itu reflek mundur memegang lengan taehyung.
"H-hyung, bisakah kita kekantin sekarang"
Dada jungkook bergemuruh, matanya melirik taehyung yang hanya menatap datar kearah victor. Namun, tangannya mengelus pundak jungkook pelan.
"Hyung, kau yakin dia hanya sekretarismu?"victor menatap jeli kearah tangan dua pemuda yang ada didepannya.
"Kalau lebih kau mau apa? Pergi dari sini?" Tantang taehyung yang tak suka keberadaan victor.
"What theㅡ, this is your boyfriend?" Victor terkejut dengan ucapan taehyung. Ucapan dingin yang biasa ia dengar. Namun kali ini disertakan rasa sakit didada.
"Ya, biarkan kita makan. Kau bisa pergi dari sini"
Victor memang belum mengetahui bahwa irene tunangan taehyung karena pria itu cukup bengal, tak ingin tau kisah percintaan sang kakak.
victor adalah tipe orang yang tak peduli dengan sekitar. Hanya kesenangan yang ia pikirkan
"oke aku pergi. Tapi sebelum itu, katakan pada kekasihmu bahwa jangan lupa untuk membalas pesan ku" pria itu menepuk puncuk rambut jungkook ㅡ"sampai ketemu lagi, cantik" kemudian melenggang dari sana.
Taehyung memandang tak suka ke arah sang adik yang semakin menjauh dari pandangan. Dari matanya ia tau, sang adik tertarik dengan pemuda disampingnya.
Oke, apa saingan taehyung sekarang adiknya sendiri?
"Eh, h-hyung?" Tersentak dari lamunan kala tangannya digenggam lembut oleh taehyung.
"Kenapa?" Alis taehyung menukik kala jungkook melepas tautannya.
Taehyung menghela nafas dalam. ia tau jungkook sangat belum siap jika dihadapkan dengan perlakuan yang sangat tib-tiba. Tapi taehyung tak bisa, ingin rasanya ia membawa jungkook untuk ia jadikan miliknya.
"Assistant jeon?"
Jungkook tau tatapan itu. Maka dengan gelisah ia kembali menyerahkan tangan nya untuk digenggam oleh laki-laki itu.
"Aku suka jika kau menurut padaku"
Jungkook hanya mengangguk lucu, buat taehyung tak tahan seketika mencubit pipi gemil yang buat dirinya gemas bukan main.
"Bagaimana kalau makan diluar, kantin cukup ramai jika jam segini"
"Emm, b-boleh hyung" jawab jungkook lirih.
Taehyung tidak peduli jika sikap nya buat jungkook bingung. Yang penting jungkook juga tidak menolak.
Karena taehyung orang nya tak suka basa basi, kalau ia mau ia akan gaet secepat mungkin.
